STUDILMU Career Advice - Cara Menyelesaikan Konflik di Tempat Kerja

Cara Menyelesaikan Konflik di Tempat Kerja


by STUDiLMU Editor
Posted on Oct 26, 2018

 
Pernahkah Anda mendengar tentang sebuah pandangan bahwa mencari pekerjaan seperti berkencan? Ya, Anda mungkin sudah sering mendengarnya. Anda akan berusaha tampil semaksimal mungkin saat Anda hendak melakukan sebuah wawancara, sama seperti Anda melakukan kencan, Anda akan berusaha tampil semenarik mungkin. Hasil yang ditunggu dari kedua hal tersebut adalah berhasil, berasil mendapatkan pekerjaan yang ada inginkan ataupun berhasil memikat hati pasangan kencan Anda. 
 
Dalam pekerjaan, seseorang akan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam memberikan wawasan yang bermanfaat saat Anda mewawancarai, mungkin ide tersebut dapat diperluas lebih lanjut untuk membantu Anda menavigasi hubungan kerja (jenis rekan kerja yang akan Anda hadapi) setelah Anda mendapatkan pekerjaan.
 
Sebuah nasihat yang mengesankan dari sebuah pernikahan adalah: “Selalu berada di sisi yang sama dari masalah.”Berada di sisi masalah yang sama tidak berarti harus saling berhadapan, itu hanya berarti mengidentifikasi sesuatu sebagai tujuan bersama dalam perselisihan. Dan hal ini telah terbukti berguna saat diterapkan dengan pasangan serta dengan keluarga juga teman-teman.
 
Sekarang, jika mencari pekerjaan itu seperti berkencan, maka mungkin pekerjaan itu seperti hubungan jangka panjang, bukan pertunangan atau pernikahan (karena sangat sedikit orang yang hari-hari ini berniat tinggal di perusahaan yang sama selama hidup mereka). Dan, setidaknya dalam hal ini merupakan sebiuah saran yang dapat diterjemahkan lebih baik untuk menyelesaikan konflik di tempat kerja.
 
Pekerjaan memiliki banyak peluang untuk perselisihan. Dan itu belum tentu dalam skala besar. Anda tidak harus memiliki musuh bebuyutan di kantor atau terlibat dalam sebuah perselisihan terleih dahulu untuk menerapkan saran ini.
 
Pikirkan tentang pertemuan kecil yang setiap hari Anda lakukan dengan orang-orang di tim Anda atau lintas departemen. Mungkin Anda tidak setuju akan proses berlangsungnya sebuah proyek besar nantinya. Atau sepertinya Anda tidak bisa menemukan kesepakatan yang sama tentang langkah yang harus dilakukan dan juga urutannya. Anda agak sedikit tidak nyaman dan ketegangan membuat semuanya semakin sulit.
 
Anda tidak akan selalu dapat membujuk satu sama lain, tetapi Anda dapat mengingatkan diri sendiri bahwa Anda memiliki tujuan bersama. Tentunya Anda dapat mengatakan bahwa Anda ingin proyek yang dikerjakan selesai tepat waktu dan dianggap sukses. Jika Anda menerapkan prinsip ini, Anda dapat menyusun ulang masalah. Anda dan rekan kerja Anda akan berusaha mencapai penyelesaian sesuai tenggat waktu dan mendapatkan hasil terbaik. Itu adalah hasil dari satu tim yang berjuang bersama melawan rintangan apapun yang menghalangi.
 
Ingatlah selalu bahwa Anda harus memiliki niat baik. Kecuali Anda berada di kantor yang sangat beracun, dengan kata lain, Anda harus berurusan dengan rekan yang benar-benar buruk. Mereka menyarankan Anda sesuatu tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka hanya memanfaatkan Anda untuk memberikan hasil yang terbaik, namun pada akhirnya mereka menyabotase proyek tersebut. Terkadang, semua yang diperlukan untuk mencegah atau tidak menimbulkan perselisihan adalah Anda harus ingat bahwa Anda berada di pihak yang sama dalam skema besar. Saat prinsip ini menjadi pola pikir Anda, Anda akan jauh lebih mudah untuk bergerak maju.
 
Tidak peduli seberapa bertentangan sudut pandang Anda dengan tim Anda. Anda harus memahami bawa di suatu tempat jauh di dalam akan selalu ada beberapa keinginan untuk dilakukan bersama. Paling tidak, keinginan itu adalah berhenti berdebat dan menyelesaikan berbagai hal. Jadi, saat Anda merasa konflik sedang terjadi di tempat kerja, tarik napas dalam-dalam, berbicaralah kepada diri Anda sendiri dalam suara monolog batin Anda yang paling bijak, langkah yang harus Anda tempuh dalam berbagi tujuan yang sama. Ingatkan diri Anda apa adanya, gunakan bahasa yang mencerminkan hal itu ketika Anda berbicara dengan mereka, dan melanjutkan dari sana.
 
Dan jika Anda tidak 100% yakin bahwa Anda memiliki tujuan yang sama, tanyakan kepada rekan-rekan Anda akan tujuan mereka dalam proyek tersebut. Jika Anda tidak memiliki tujuan yang sama dengan rekan-rekan Anda lainnya, Anda dan tim tidak akan dapat menyelesaikan proyek tersebut. Justru sebaliknya, Anda dan tim akan ada dalam sebuah masalah baru yang lebih menegangkan. 
 
Saat Anda mampu untuk mengontrol diri Anda dan juga menyamakan tujuan Anda dengan tim Anda, dapat dipastikan bahwa proyek yang sedang dikerjakan akan berjalan mulus. Anda juga pun akan dikenal sebagai karyawan yang dapat bekerja dengan siapa pun dan menyelesaikan pekerjaan. Anda akan jauh dari anggapan orang bahwa Anda adalah seorang yang terus-menerus melambat atau mudah terganggu oleh perselisihan kecil.
 
Patikan Anda memperhatikan dan mengikuti tips tersebut dengan baik agar Anda mampu untuk berjalan seirama dengan anggota tim lainnya. Ingatlah,tim bukanlah tentang Anda saja, tetapi tentang setiap orang yang berada didalamnya. Pastikan Anda dan seluruh anggota tim memiliki tujuan yang sama sehingga setiap proyek yang menjadi tanggung jawab Anda dan tim akan dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan membuahkan hasil yang manis bagi setiap orang yang telah mengerjakannya. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini