Self Improvement
FAITH BOOK OR FAKE BOOK ON YOUR FACEBOOK
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Jan 05, 2018
Dunia baru memang aneh bagi orang lama. Gaya Zaman Now memang beda dengan gaya jaman dulu. Perubahan membuat bingung yang lama tapi dinanti ya baru.
Bayangkan : DULU, data dan informasi pribadi dijaga erat erat. Tak boleh sembarangan orang tahu siapa kita, sekolah, alamat, nama adik kakak dan kolega. SEKARANG, jangankan data ringan seperti itu, lokasi, hobby, sedang apa dan dimana malahan dengan bangga dibuat profil. Update status adalah kebutuhan. Nampang adalah kesukaan.
Lebih dalam lagi, tanpa pengertian yang seksama, foto dan file yang ada di hape di share dan di open buat publik. Tanpa sadar, manusia masa kini adalah manusia ‘transparan’, terbuka dan asyik mempertontonkan kehidupan pribadinya. Agar ‘Exist’ kata mereka.
Ada tentu yang berkilah, ah itu sekedar untuk pergaulan. Ada yang lain bilang, buat berbagi Ilmu. Itu sah-sah saja. Apapun alasannya, exist di social media ‘membuka kita sebenarnya’ baik yang tersirat maupun yang tersurat.
Apalagi dengan teknologi artificial intelligence yang semakin canggih, kita semakin ‘telanjang’ kalau mau pake bahasa yang lebih vulgar.
Saking ‘telanjang’nya orang yang ahli bisa menggunakan profil, status dan komentar anda untuk tahu karakter, pikiran, pilihan yang memudahkan proses rekrutmen dalam fit and proper, proses promosi dan pemilihan mitra hidup termasuk evaluasi calon menantu.
Dua hal ekstrem yang ditunjukkan dalam bersosial media adalah :
-
Pertama, WHAT you LOVE. Apa yang Anda cintai, sukai, gemari, dukung, pilih.
Sikap yang paling dasar manusia yaitu MENCINTAI dan DICINTAI tersirat disini. Ini melukiskan your GOOD SIDE. Sifat, martabat, harkat dan kebajikan tercermin dalam apa dan cara anda menampilkan foto, video, berkomentar dan menulis.
-
Kedua, WHAT you HATE. Apa yang anda benci, tidak sukai, oposisi, ingin anda lukai. Ini melukiskan your BAD SIDE.
Ini sikap reaksi yang paling hakiki karena anda punya yang anda CINTAI. Semakin cinta anda besar akan satu hal anda akan punya sikap benci akan hal lain yang bertentangan dengan yang anda cintai.
Nah diantara dua pendulum CINTA dan BENCI ini tercermin di FACE anda baik tersurat maupun tersirat. Itu sebabnya FACEBOOK laku dan menjadi sarana efektif untuk menunjukkan jati diri anda SEKALIGUS mudah bagi orang untuk menilai anda.
Anda mungkin bisa bersandiwara membentuk FAKE BOOK tapi tidak mudah berakting setiap waktu. Your 'TRUE YOU' will emerge one day. Yang membuat Anda tidak bisa berkilah.
Itu sebabnya paling bagus MEMUPUK your LOVE dan mengurangi your HATE. Karena orang yang bisa MENCINTA akan semakin dicinta sebaliknya orang yang suka MEMBENCI akan semakin dibenci.
Ketika anda berhasil memupuk cinta, hidup anda akan semakin bahagia. Kalau tidak akan semakin sengsara.
Cintai Tuhan dan sesama, bencilah dosa maka your FACEBOOK akan jadi your FAITH BOOK.
Salam dari Facebook 1Hacker Way. Silicon Valley
By: Paulus Bambang
adalah Director PT Astra International Tbk dan Penulis buku-buku laris dengan judul Built to Bless Company, Lead to Bless Leader, As CEO’s Soulmate dan Balancing Your Life.