Buka Instagram lihat teman update dia
mendapatkan promosi, buka facebook lihat teman mendapatkan pekerjaan baru di New Zealand, dan serangkaian peristiwa membahagiakan lainnya yang di unggah oleh teman-teman kita di media sosial, yang sering membuat kita berkata “Wah, keren banget ya dia”, “Ckck, kok bisa ya dia begitu, kenapa karier saya mandek ya?” dan ungkapan perbandingan lainnya yang membuat hidup kita tidak tenang karena merasa paling rendah dari mereka.
Batin yang merasa 'tertinggal' dari kehidupan orang lain, seringkali membuat kita tidak fokus dengan kehidupan diri kita sendiri.
Mengapa Membandingkan Diri Kita dengan Orang Lain Bukan Hal yang Baik?
Apabila kita membandingkan dan mengukur diri kita dengan pencapaian yang orang lain dapatkan cenderung membuat kita merasa tidak percaya diri dan rendah diri, bahkan sampai merasa sedih dan frustasi, untuk apa? Tidak ada faedahnya, bukan?.
Menurut teori perbandingan sosial, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa manusia lainnya. Kita semua memiliki kebutuhan yang luar biasa untuk memahami diri kita sendiri dan tempat tinggal kita di dunia. Nah, ini termasuk orang-orang di sekitar kita, terutama rekan-rekan terdekat kita.
Ada dua kategori dalam perbandingan sosial yaitu, perbandingan ke bawah dan perbandingan ke atas. Bagaimana maksudnya? Perbandingan ke bawah terjadi saat kita membandingkan diri kita dengan seseorang yang lebih buruk atau lebih rendah dari kita. Sedangkan, perbandingan ke atas terjadi saat seseorang membandingkan dirinya dengan mereka yang dianggap lebih baik dan lebih beruntung daripada mereka. Mana yang lebih baik di antara keduanya? Nyatanya, kedua hal tersebut dapat menciptakan masalah sesuai dengan cara kita memandang diri kita sendiri.
Perbandingan ke bawah rentan membuat kita merasa lebih baik terhadap diri kita sendiri, namun sebenarnya itu sama saja dengan membuat kita merasa lebih hebat dan
percaya diri pada kemalangan orang lain. Tidak hanya itu, ini juga menyebabkan kita terlalu fokus pada aspek negatif yang dimiliki orang tersebut, yang mana ini tidak baik untuk dilakukan.
Di sisi lain, perbandingan ke atas dapat memungkinkan kita untuk merasa
termotivasi dan terinspirasi untuk meraih pencapaian yang orang lain dapatkan. Seringkali ungkapan “Kita semua sama-sama makan nasi kok, kalau mereka bisa, kenapa kita tidak? pernyataan ini sering digunakan untuk menjadi pemicu semangat kita. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kita juga memiliki pikiran negatif yang cenderung mengarah pada kecemburuan atau standar yang tidak realistis.
Itulah alasannya mengapa membandingkan diri kita dengan orang lain bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.
Banyak Orang yang Sekedar “Kepo”
Kita hidup di zaman yang mana tidak semua orang yang bertanya benar-benar peduli dan tulus ingin membantu, tetapi mereka hanya sekedar ingin tahu. Mungkin kita tidak memiliki kebiasaan dalam membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Namun, di luar sana tetap saja ada orang-orang yang ingin menunjukkan bagaimana cara kita melakukan atau menghadapi sesuatu dibandingkan dengan cara yang dilakukan oleh orang lain.
Semisalnya, tentang pilihan kapan kita menikah, jalur karier apa yang kita pilih, bagaimana cara kita mengatur keuangan, dan lain sebagainya. Orang-orang ini memiliki pendapat dan perspektif yang berbeda dengan kita.
Mereka akan mulai berkata “Loh kenapa memilih kerja di bidang perminyakan, apa tidak sayang ijazah IT nya?” “Kenapa harus menikah di umur 25 tahun, tidak takut kariernya akan terhambat? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang membuat kita malah meragukan diri kita sendiri, padahal sebelumnya kita tidak pernah meragukan diri sendiri atau membandingkan diri dengan orang lain.
Kita harus memahami pentingnya berfokus pada diri kita sendiri karena perspektif orang lain belum tentu benar dan hanya berdasarkan pada pengalaman mereka sendiri saja. Sebagian besar perkataan mereka hanya ungkapan ingin tahu yang tidak memiliki niat untuk membimbing kita. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi kita untuk mengabaikan pendapat yang tidak dibutuhkan dan hanya berfokus pada diri sendiri.
Cara Menghilangkan Bisikan-bisikan yang Membuat kita Tidak Fokus
Jika dengan melihat kehidupan orang lain di media sosial membuat pembaca Career Advice terganggu, merasa kehilangan kepercayaan diri, dan merasa rendah diri, maka ada beberapa hal yang dapat rekan pembaca lakukan, yaitu sebagai berikut.
Memiliki Tujuan Hidup yang Jelas
Agar kita merasa lebih percaya diri dalam setiap keputusan yang diambil, kita perlu memiliki tujuan hidup yang jelas serta keinginan yang kuat. Apa tujuannya? Ini bertujuan agar apapun yang orang lain katakan terhadap kita, tidak akan berpengaruh apapun terhadap keputusan kita.
Dengan melakukan ini, kita tidak akan terlalu peduli tentang apa yang dilakukan dan dikatakan oleh orang lain. Tidak hanya itu, kita akan lebih tahan banting dengan setiap penolakan atau cibiran pedas yang mereka sampaikan. Tujuan kita jelas dan tidak bisa diganggu gugat oleh orang lain.
Jangan lupa tuliskan rencana tindakan untuk bagaimana kita dapat mencapainya, ya. Ini penting agar rencana yang kita buat bukan sekedar tulisan yang berisikan tujuan-tujuan hidup, namun juga aksi yang nyata.
Melakukan Beberapa Peningkatan Diri
Yap, perbaikan diri adalah cara yang sangat bagus untuk dapat fokus pada diri kita sendiri. Coba kita tuliskan daftar kemampuan apa yang ingin kita tingkatkan, dan tindakan apa yang perlu kita terapkan untuk meraihnya.
Saat orang lain mencibir pilihan hidup kita, kita sadar dan tahu dengan pasti bahwa kita sedang meningkatkan kualitas diri kita, dan tetap merasa percaya diri tanpa tersinggung dengan omongan orang lain.
Selalu Ingat bahwa Semuanya Membutuhkan Waktu
Kebanyakan dari kita selalu menginginkan hasil yang instan, dan merasa tidak sabaran. Namun, percayalah rekan-rekan Career Advice, segalanya membutuhkan waktu. Semua upaya dan doa yang kita berikan akan berbuah manis pada waktu yang sudah ditentukan oleh Tuhan.
Jadi, rekan-rekan Career Advice dimanapun Anda berada, dan situasi apapun yang Anda hadapi saat ini. Kami sangat menyarankan Anda untuk berhenti membanding-bandingkan kehidupan Anda dengan orang lain, dan mulai sekarang, mari kita fokus dengan kehidupan kita karena kita menjalani kehidupan kita sendiri, bukan kehidupan orang lain. Semangat ya pembaca Career Advice.