Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Apr 06, 2022
Manfaat Storytelling
1. Meningkatkan Hubungan yang Baik dengan Peserta
Ketika storyteller bercerita, secara tidak langsung hal tersebut dapat membangun koneksi dengan para peserta lebih dalam. Di mulai dari peserta tersebut ingin mendengarkan hal apa yang ingin disampaikan, hingga saaat para audiens dapat terfokus dan tenggelam memperhatikan apa yang sedang disampaikan oleh storyteller. Untuk membangun hubungan yang baik dan mendapatkan kepercayaan dari peserta, maka storyteller perlu memperhatikan bagaimana cara dapat berkoneksi dengan peserta tersebut karena antara satu peserta dengan peserta lainnya belum tentu dapat diterapkan cara yang sama.
2. Menjadi Metode yang Kuat untuk Belajar
Pada umumnya tidak semua orang suka membaca. Dan orang yang tidak suka membaca biasanya akan mengalami kesulitan untuk belajar. Terkait dengan hal tersebut maka seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang semakin modern, storytelling dijadikan salah satu metode belajar yang efektif. Melalui storytelling, peserta dapat lebih terangsang perkembangan otaknya untuk dapat lebih cepat memahami suatu hal. Hal ini dikarenakan para peserta tidak hanya melihat sendiri buku, catatan, atau gambar, namun para peserta akan fokus dengan dua acara yaitu untuk mendengarkan dan ditambah dengan melihat media buku, catatan, atau gambar sebagai alat bantu belajar. Di tambah lagi dengan cara storytelling, antara peserta dan storyteller dapat berkomunikasi, berinteraksi seperti hal nya tanya jawab. Itulah mengapa storytelling dapat dijadikan metode yang kuat dan baik untuk belajar.
3. Menjadi Metode yang Kuat untuk Presentasi
Seorang storyteller yang baik harus mampu membuat para pesertanya untuk dapat lebih fokus dalam memusatkan seluruh perhatiannya kepada apa yang sedang storyteller tersebut sampaikan. Mereka yang menjelaskan suatu hal atau sedang mempresentasikan sesuatu dengan teknik bercerita atau storytelling akan membuat para peserta menghasilkan suatu hormon yang disebut dengan hormon kortisol, fungsi dari hormon tersebut adalah untuk membuat orang menjadi lebih fokus dan ketika para peserta telah terfokuskan perhatiannya kepada para storyteller, maka inti dari sebuah presentasi atau poin-poin penting dalam presentasi tersebut dapat dengan lebih mudah tersampaikan.
Sumber:
https://accurate.id/marketing-manajemen/storytelling-adalah/#1_Membangun_Koneksi_dengan_Audiens
https://www.gramedia.com/best-seller/story-telling/