STUDILMU Career Advice - Ingin Pelanggan Tetap Setia? Coba 4 Strategi Ini!

Ingin Pelanggan Tetap Setia? Coba 4 Strategi Ini!


by STUDiLMU Editor
Posted on Jun 18, 2019

Mendapatkan sesuatu itu akan lebih mudah, daripada mempertahankan sesuatu. Sama halnya dengan mempertahankan pelanggan untuk tetap setia pada produk atau layanan jasa kita. Masalahnya, kemajuan teknologi membuat semua orang semakin mudah dalam berinovasi dan mengeluarkan segala kreativitas yang mereka miliki
 
Bahkan setiap permasalahan yang kita miliki, bisa kita selesaikan sendiri dengan bantuan teknologi. Era digital telah menyulap kita menjadi individu yang mandiri dan tetap bisa bertahan hidup tanpa pengaruh dari orang lain. Hal ini menciptakan rasa ego yang semakin tinggi. Ketika kita kecewa dengan suatu hal, kita bisa dengan mudah meninggalkan hal tersebut tanpa berpikir panjang untuk memperbaiki hubungan kita sebelumnya. 
 
Hal ini membuat beberapa pebisnis atau pengusaha semakin khawatir untuk ditinggalkan oleh para pelanggan setianya. Banyaknya alternatif produk dan layanan jasa yang sama dengan apa yang kita tawarkan, membuat persaingan antara bisnis kita dengan kompetitor menjadi semakin ketat dan rumit. Inilah sebabnya setiap pebisnis dan pengusaha saling berlomba-lomba untuk menjaga kepuasan pelanggan mereka, agar pelanggan mereka tidak beralih ke bisnis para pesaing. 
 
Terlebih lagi, era digital juga memudahkan para pelanggan untuk mengemukakan rasa kecewa mereka ketika kualitas dari produk dan layanan jasa yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Dengan mudah, pelanggan dapat memposting keluhannya di media sosial, dan tentunya kompetitor bisa menjadikan ini sebagai ‘sasaran empuk’ mereka dalam mendapatkan kesempatan lain untuk mengambil alih perhatian pelanggan kita. 
 
Lantas, bagaimana ya caranya agar pelanggan kita tetap setia dengan produk dan layanan jasa yang kita berikan? Berikut adalah 4 strategi yang bisa kita lakukan agar pelanggan tetap datang kembali ke produk dan layanan jasa kita, tanpa melirik produk dan layanan jasa dari produsen lain. 
 

1. Bersikap Tulus dengan Pelanggan. 

Satu hal yang paling dibenci oleh pelanggan adalah para penjual atau produsen selalu menganggap mereka sebagai data, uang atau laba. Yap! meskipun kita tahu bahwa pelanggan dapat memberikan kita keuntungan yang banyak di dalam bisnis, namun ini bukan berarti bahwa kita tidak memperlakukan mereka secara tulus. 
 
Pelanggan kita adalah orang-orang yang datang dengan masalah dan mempercayakan masalah mereka kepada kita untuk segera kita selesaikan. Kedatangan mereka kepada kita bukan semata-mata untuk memberikan uang dan keuntungan begitu saja, namun mereka telah memberikan kepercayaannya pada produk atau layanan jasa kita, setelah mereka membandingkan kita dengan para kompetitor lainnya. 
 
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memperlakukan mereka secara tulus dan baik. Posisikan mereka sebagai orang-orang yang sangat kita sayangi, yang mana kita akan selalu memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk mereka. Pelanggan akan merasakan mana produsen yang benar-benar tulus untuk membantu mereka dan produsen mana yang hanya ingin mendapatkan keuntungan dari mereka. 
 

2. Pelanggan Mendapatkan Peluang untuk Mendapatkan Apa yang Mereka Inginkan. 

Poin kedua ini bisa juga disebut sebagai ‘customize’ yang mana para pelanggan bisa memilih desain, bentuk atau tampilan yang mereka inginkan dari sebuah produk. Atau, jika bisnis kita berupa makanan dan minuman, pelanggan juga bisa memiliki keistimewaan dalam memilih rasa apa yang mereka inginkan ke dalam olahan makanan dan minuman yang diracik. 
 
Semuanya tentang ‘pelanggan’, tidak ada yang lebih penting dari pelanggan. Itulah mengapa muncul ungkapan bahwa pelanggan adalah raja. Seorang raja akan mendapatkan apapun yang dirinya inginkan. Meskipun sulit untuk didapatkan, namun para pengawal istana akan berupaya keras untuk memenuhi keinginan sang raja. 
 
Produsen yang selalu berusaha untuk memenuhi permintaan para pelanggannya, maka mereka tidak akan pernah ditinggalkan oleh para pelanggan setianya. Pelanggannya tahu bahwa untuk mendapatkan pelayanan yang memuaskan, mereka hanya bisa mendapatkannya dari produsen tersebut. Sehingga, pelanggan mereka akan kembali terus menerus, tanpa beralih pada yang lain. 

3. Memberikan Keistimewaan kepada Pelanggan Setia Kita. 

Agar pelanggan kita tetap setia dengan produk dan layanan jasa kita, maka kita perlu memberikan keistimewaan lainnya kepada mereka. Perlakuan istimewa yang kita berikan sebagai tanda bahwa kita sangat menghargai kesetiaan mereka selama ini dengan produk dan layanan jasa kita. 
 
Misalnya, berikan diskon secara rutin bagi para pelanggan yang telah bersama kita selama satu tahun lebih. Ketika hari-hari perayaan besar datang seperti, perayaan tahun baru, kita bisa mengirimkan bingkisan atau hadiah kepada pelanggan setia kita. 
 
Pelanggan akan sangat suka ketika mereka diperlakukan secara spesial seperti itu. Terlebih lagi, jika kesetiaan mereka diakui oleh produsen. Layaknya seorang kekasih yang suka diberikan bunga atau kejutan lainnya sebagai tanda terima kasih karena telah setia bersama-sama dengan pasangannya. 
 

4. Sisipkan Humor saat Berinteraksi dengan Pelanggan. 

Pelanggan mungkin saja telah melalui hari-hari yang begitu berat selama ini. Meskipun memang bukan kewajiban kita untuk membuat para pelanggan menjadi bahagia, namun tidak ada salahnya bagi kita untuk menghibur pelanggan dengan humor yang kita miliki. 
 
Namun, perlu diingat bahwa kita harus mengetahui dengan jelas batasan-batasan humor yang bisa kita berikan kepada pelanggan. Jangan sampai kita membuat humor yang tidak sopan. Para pelanggan lama-kelamaan akan menyadari bahwa kita benar-benar ingin membangun hubungan yang baik dengan mereka. Sehingga, mereka akan berusaha untuk tetap setia dengan produk dan layanan jasa yang kita tawarkan kepada mereka. 
 
Tidak banyak produsen dan pelayanan pelanggan yang mau berusaha membahagiakan pelanggan mereka, maka jadilah satu diantaranya. 
 
Nah, sekarang rekan-rekan Career Advice sudah tahu kan bagaimana cara membuat para pelanggan menjadi tetap setia? Tunggu apalagi nih rekan-rekan, langsung saja yuk kita praktikkan. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini