STUDILMU Career Advice - Karakteristik Pemimpin yang Harus Dimiliki Manajer

Karakteristik Pemimpin yang Harus Dimiliki Manajer


by STUDiLMU Editor
Posted on Aug 05, 2019

Pengertian Karakteristik Pemimpin

Apakah yang dimaksud dengan karakteristik pemimpin? Karakteristik pemimpin adalah sifat, sikap, pola pikir atau ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam menjalankan kewajiban dan tugas kepemimpinannya. Karakteristik pemimpin tidak jarang dijadikan sebuah acuan, fokus atau patokan bagi para anggota kelompoknya atau para bawahannya dalam berpikir dan bertindak. 
 
Oleh karena itu, ketika kita memilih seorang pemimpin, kita perlu memilihnya dengan hati-hati dan selektif. Berbicara tentang pemimpin, kita tau bahwa pemimpin bukan hanya sebatas pemimpin perusahaan atau CEO saja. Namun, manajer juga masuk ke dalam kategori pemimpin. Manajer juga memiliki peranan yang sangat penting untuk membawa para subordinatnya ke arah yang lebih baik. 
 

Apa Saja Karakteristik Pemimpin yang Harus Dimiliki Manajer? 

Seperti yang kita ketahui bahwa menjadi pemimpin itu tidak semudah yang kita bayangkan. Ada banyak hal yang harus bisa dipenuhi oleh para pemimpin, terutama manajer. Manajer adalah pemimpin yang berhadapan langsung dengan karyawan atau para subordinatnya. Hal ini membuat karakteristik kepemimpinan yang mereka miliki juga harus kuat, karena mereka adalah orang pertama yang diandalkan para karyawan ketika mereka menghadapi masalah.

Cari Tahu Apa Kualitas Manajer yang Kita Targetkan? 

Memang sulit untuk menentukan secara pasti terkait kualitas apa yang benar-benar kita targetkan dari manajer yang kita cari. Mengapa demikian? Jawabannya simpel saja, karena manusia itu tidak pernah merasa puas. Ketika ada tiga kriteria yang terpenuhi, dia akan berpikir tentang dua kriteria baru yang ingin didapatkannya juga, dan begitulah seterusnya. 
 
Oleh karena itu, kita perlu mencari tahu dengan jelas deskripsi pekerjaan dan kualitas manajer seperti apa yang benar-benar kita targetkan. Sebelum mencari manajer yang baru, kita juga perlu mengevaluasi karakteristik dari manajer yang lama. Coba pikirkan beberapa pertanyaan ini, “kualitas apa saja yang menonjol dari manajer lama?” “apa kualitas yang diprioritaskan oleh manajer hebat dari rata-rata pencarian yang dilakukan orang lain?” dan “Bagaimana para pemimpin hebat berkomunikasi dengan karyawannya?”. 
 
Menurut glassdoor dot com, ada 5 karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yaitu sebagai berikut: 

1. Mendengarkan. 

Manajer yang hebat tidak mendominasi orang lain untuk terus berbicara. Mereka akan berbicara seperlunya dan menghabiskan sisa waktunya untuk mendengarkan keluh kesah karyawannya. Merek juga akan rela menyediakan waktu untuk mendengarkan pendapat-pendapat bawahannya. 

2. Mentor. 

Seorang manajer idaman juga tidak akan sungkan-sungkan dalam membagikan pengalaman mereka dengan orang lain, terutama karyawan mereka. 

3. Memberikan Karyawannya Otonomi. 

Manajer yang baik adalah seorang yang percaya bahwa anggota timnya akan menjalani pekerjaan dengan rasa tanggung jawab yang penuh. Oleh karena itu, mereka bukanlah orang yang suka curiga dengan karyawan mereka, melainkan memberikan otonomi pada karyawan. Mereka mendorong karyawan untuk membuat keputusan mereka sendiri, mau mengembangkan diri, dan lain sebagainya. 
 

4. Memimpin dengan Memberi Contoh yang Benar. 

Manajer yang baik bukanlah mereka yang memerintahkan hal-hal baik namun mereka sendiri tidak melakukannya. No! manajer yang baik adalah mereka yang memimpin dengan memberi contoh yang benar dari sikap dan sifat mereka sendiri. 

5. Menjadi Pendukung. 

Ketika para karyawan tahu bahwa manajer mereka akan memberi mendukung dan motivasi yang luar biasa pada setiap pertumbuhan karyawan, maka karyawan akan bekerja lebih keras atas nama manajer tersebut.
 
Dari 5 karakteristik utama tersebut, rekan pembaca bisa memilih kesemuanya atau memilih beberapa diantaranya untuk dijadikan patokan dalam pencarian.

Buat 5 Kriteria tersebut Menjadi Lebih Spesifik. 

Dari beberapa karakteristik di atas, kita bisa membuatnya menjadi lebih spesifik lagi, sehingga kita akan lebih mudah dalam menentukan karakteristik pemimpin yang sangat dicari dalam seorang manajer. Kita bisa melihat contoh di bawah ini:

1. Mendengarkan. 

Beberapa pertanyaan ini mungkin bisa mengidentifikasi hal-hal apa saja yang bisa dilakukan seorang manajer dalam “mendengarkan” para karyawannya. “Apakah yang ingin disampaikan karyawan kepada kita adalah hal yang sangat penting untuk kehidupannya, dan masa depan perusahaan?” “Apakah sebelumnya karyawan sudah berusaha untuk memecahkan masalah yang disampaikannya?” “Apa respon terbaik yang bisa saya berikan ketika karyawan saya merasa sangat sedih, kecewa dan frustasi?” dan lain sebagainya. Jika kandidat manajer bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dengan baik dengan tidak menghakimi, mengejek atau bertindak hal-hal negatif lainnya, maka orang tersebut sudah cocok menjadi seorang manajer. 

2. Mentor.

Sebagai seorang manajer, menjadi seorang mentor adalah hal yang sepaket dengan kepemimpinan. Coba tanyakan, “apa yang bisa dilakukan untuk melatih karyawan yang tidak sopan, tidak disiplin atau tidak menghormati aturan-aturan perusahaan?” “apa yang dapat dilakukan untuk menjaga karyawan yang baik dan luar biasa?” “Coaching apa yang bisa diberikan untuk kedua karakteristik karyawan yang berbeda ini?” Jika kandidat manajer dapat menjawab beberapa pertanyaan tersebut dengan baik dan tidak menyerah untuk menjadi mentor yang baik, maka jangan lepaskan kandidat ini. 

3. Memberdayakan dengan Memberikan Karyawan Otonomi. 

Kira-kira, bagaimana keputusan yang dibuat antara manajer dan karyawan? Pertanyaan seperti ini bisa dipertimbangkan untuk membagun kepercayaan antara karyawan dan manajer. Perlu kita ingat sekali lagi bahwa salah satu karakteristik yang baik dari manajer adalah memberikan kepercayaan pada karyawannya, bukan bersikap skeptis. 
 

4. Memimpin dengan Memberi Contoh yang Benar. 

Untuk membuat hal ini menjadi lebih spesifik, kita bisa bertanya lebih lanjut kepada calon kandidat manajer “contoh-contoh apa saja yang bisa diajarkan dan dijadikan sebagai sebuah keteladanan kepada para karyawan?” “bagaimana caranya untuk mendukung dan melatih para subordinat untuk terpacu menjadi karyawan yang teladan?”  Coba perhatikan jawaban apa yang diberikan oleh calon manajer ini. 
 

5. Menjadi Pendukung. 

Bagaimana seorang manajer dapat menangani situasi dimana seorang karyawan mendatangi dirinya dan memberitahu manajer ini bahwa dirinya telah melakukan kesalahan? Coba cari tahu apa yang dikatakan oleh kandidat manajer ketika kita mengajukan pertanyaan ini kepada mereka. 
 
Seorang manajer yang baik dan sangat dicari adalah mereka yang tidak akan cepat marah dalam merespon pertanyaan tersebut. Mereka juga akan saling mengevaluasi diri untuk mencari tahu kesalahan bersama apa yang sudah dilakukan dan bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut bersama-sama.
 
Selain dari 5 karakteristik utama di atas, kita juga bisa menilai apakah orang tersebut adalah manajer yang baik atau tidak dari komunikasi non-verbal yang mereka berikan. Misalnya, jabatan tangan yang tegas, mempertahankan kontak mata ketika berinteraksi dengan orang lain, dan lain sebagainya. 
 
Setelah membaca artikel ini, apakah rekan-rekan Career Advice sudah siap untuk memiliki karakteristik ideal yang diperlukan untuk menjadi manajer? Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini