STUDILMU Career Advice - Kecerdasan Emosional: 10 Hal yang Harus Diketahui

Kecerdasan Emosional: 10 Hal yang Harus Diketahui


by STUDiLMU Editor
Posted on Aug 06, 2019

Ulasan Singkat Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam mengenali emosi yang ada pada diri sendiri dan pada diri orang lain. 
 
Kecerdasan emosional atau emotional intelligence adalah hal yang berbeda dengan IQ atau Intelligence Quotient. Kecerdasan emosional atau emotional intelligence cenderung menggunakan informasi emosional yang ada di dalam pikiran dan perasaan setiap orang dan membimbing sikap dan pikiran seseorang. 
 
Istilah kecerdasan emosional atau emotional intelligence mulai menjadi terkenal setelah penerbitan buku yang ditulis oleh El. Goleman pada tahun 1995. Dari semenjak saat itu, kecerdasan emosional atau emotional intelligence mulai menggeser posisi kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient yang dulunya dikenal sebagai kunci utama untuk mendapatkan kesuksesan. Bahkan setelah istilah kecerdasan emosional atau emotional intelligence menjadi terkenal, banyak para ahli yang mengatakan “Mempunyai kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang tinggi jauh lebih penting daripada sekedar memiliki kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient yang luar biasa”. 
 

10 Hal yang Harus Diketahui dari Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence

Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang hal-hal apa saja yang penting untuk kita ketahui dari kecerdasan emosional atau emotional intelligence. Artikel ini akan membantu rekan-rekan Career Advice untuk mengetahui secara singkat namun lebih dalam tentang kecerdasan emosional atau emotional intelligence. Menurut website entrepreneur, ada 10 hal yang harus kita ketahui untuk mengenal kecerdasan emosional atau emotional intelligence dengan lebih baik. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 
 

1. Emosi dapat Menular, Menyebar dan Kita dapat Menangkapnya.

Perlu diketahui bahwa emosi yang dimiliki setiap orang dapat dengan mudah menular dan menyebar kepada orang-orang di sekitarnya. Bukan hanya itu, kita semua memiliki tendensi untuk menangkap emosi yang diberikan oleh orang lain. Misalnya, ketika rekan kerja kita sedang sangat bete, kita bisa dengan mudah tertular menjadi bete dan moody juga. Ini kondisi yang cukup bahaya. Itulah mengapa kecerdasan emosional atau emotional intelligence sangat diperlukan agar emosi negatif yang dimiliki oleh orang lain tidak mudah tertular, tersebar dan terserap kepada kita. 

2. Emosi dapat Muncul dengan Sangat Dini. 

Tanpa kita sadari, kecerdasan emosional atau emotional intelligence sudah muncul semenjak kita masih kanak-kanak. Ketika masih kecil, kita sudah bisa mengobservasi emosi yang disampaikan atau diperlihatkan oleh orang-orang dewasa di depan kita. Misalnya, saat masih berumur 5 tahun, kita melihat kakak perempuan kita menangis karena bonekanya rusak. Dari situ kita sudah mulai belajar bagaimana caranya berempati dengan orang lain, karena empati termasuk ke dalam bagian kecerdasan emosional atau emotional intelligence. 
 

3. Kebugaran Tubuh dapat Menguatkan Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang kita alami di dalam tubuh dapat mengubah emosi di dalam diri kita. Dalam hasil penelitian ini mengatakan bahwa semakin bugar atau sehat tubuh seseorang, maka kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang dimilikinya akan semakin menguat. Sebagai contoh, ketika kondisi yang tidak menyenangkan hadir dalam kehidupan kita, tubuh yang bugar tidak akan mudah stres atau depresi dalam menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan tersebut. 

4. Emosi bisa Datang Kapanpun Tanpa Diprediksi Sebelumnya.

Kita tidak bisa memprediksi kapan hal-hal yang tidak menyenangkan, menyedihkan dan menjengkelkan akan datang menghampiri kehidupan kita. Namun, kecerdasan emosional atau emotional intelligence sangat diperlukan kapanpun, karena kita tidak bisa memprediksi kapan emosi akan muncul. Itulah mengapa orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi sangatlah istimewa, karena mereka bisa mengontrol emosi yang datang kapanpun juga.

5. Emosi Memiliki Dampak yang Mendalam pada Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan Kita. 

Emosi itu akan menjadi hal yang sangat berbahaya ketika kita tidak bisa mengontrolnya dengan baik. Emosi yang tidak terkendali akan memberikan dampak yang mendalam terhadap kehidupan pribadi dan pekerjaan kita. Misalnya, ketika kita menjadi orang yang selalu marah-marah dan mudah tersinggung, rekan-rekan kerja kita mungkin akan merasa malas untuk berinteraksi dengan kita. Hasilnya? kehidupan pekerjaan kita menjadi kurang baik. Dengan adanya kecerdasan emosional atau emotional intelligence, kita bisa menyeimbangkan kehidupan kerja-pribadi kita menjadi lebih baik. 

6. Emosi dapat Membimbing Perilaku Kita, Maka Berhati-hatilah! 

Sulit memang untuk membedakan apakah kita bersikap dan berperilaku atas motivasi yang ada di dalam diri atau semua itu dibimbing oleh emosi yang ada pada diri kita. Kunci utamanya adalah kita harus mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Ketika kita sudah mengenal diri dengan sangat baik, maka kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang kita miliki dapat membedakan mana yang termasuk dalam emosi dan mana yang dapat dikatakan motivasi. 

7. Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence dapat Dipelajari dan Dilatih. 

Jika rekan-rekan Career Advice merasa bahwa Anda tidak memiliki kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang terkontrol dengan baik, jangan khawatir! Kita semua bisa berusaha untuk mendapatkan kecerdasan emosional dan melatihnya. Ketika kita terus-terusan melatih kecerdasan emosional, maka lama-kelamaan kita akan terbiasa dalam menghadapi hal-hal apapun dengan emosi yang cerdas. 
 

8. Emosi Mengkondisikan Pikiran Kita untuk Melihat Sesuatu dengan Cara Tertentu. 

Emosi sangat menentukan pandangan kita dalam melihat dunia. Misalnya, ketika kita  sedang merasa bahagia, maka emosi bahagia kita akan membuat dunia terasa sangat indah, begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini, kita perlu mengontrol kecerdasan emosional atau emotional intelligence kita dengan sangat baik dan tidak mempengaruhi cara pandang kita terhadap dunia. Maksudnya, kecerdasan emosional harus membantu kita untuk tetap memandang dunia dengan optimistik meskipun realita kehidupan tidak seperti yang kita harapkan. 

9. Pikiran, Tubuh, Bahasa dan Emosi semuanya terikat bersama. 

Karena semua hal di atas saling memengaruhi satu sama lain, ini menjadi alasan yang kuat bagi kita semua untuk menjaga dan terus meningkatkan kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang kita miliki. 

10. Kecerdasan Emosional adalah Aspek yang Sangat Signifikan bagi para Pemimpin Kelas Dunia. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Daniel Goleman, kecerdasan emosional atau emotional intelligence diakui sebagai aspek yang sangat penting untuk menjadi pemimpin yang unggul. Kecerdasan emosional atau emotional intelligence memberikan 67% kekuatan bagi seseorang untuk menjadi pemimpin yang berkinerja baik. 
 
Daniel Goleman mengatakan bahwa Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence bukan hanya bakat alamiah dari lahir, namun ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan diasah oleh semua orang. Terutama mereka yang mau menjadi pemimpin yang unggul bagi para subordinatnya. Dalam hal ini, Daniel Goleman menguraikan lima elemen penting yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin, yaitu sebagai berikut: 
 

1. Kesadaran Diri atau Self-Awareness. 

Kesadaran diri atau self-awareness adalah kemampuan yang sangat diperlukan untuk mengetahui emosi, kekuatan, kelemahan, mengetahui nilai-nilai dan tujuan seseorang dan memahami apa dampak dari setiap sikap dan perilaku yang kita berikan terhadap orang lain. Sebagai contoh, ketika kita dihadapkan suatu tantangan yang besar, kita bisa mengerti dengan baik hal apa saja yang bisa kita lakukan dalam menghadapi tantangan tersebut, tentunya kita akan menghadapinya dengan kelebihan yang kita miliki. 

2. Pengaturan Diri atau self-control.

Pengaturan diri atau self-control adalah kemampuan yang sangat berguna untuk mengendalikan atau mengarahkan emosi kita dalam beradaptasi dengan perubahan keadaan. Misalnya, ketika kita sedang berhadapan dengan klien yang super menyebalkan, pengaturan diri atau self-control dapat membantu kita dalam menahan emosi dan tetap bersikap bijak. 
 

3. Keterampilan sosial atau Social Skills.

Dengan memiliki keterampilan sosial atau social skills yang baik, kita dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita dengan baik, sehingga kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang kita miliki dapat mengelola hubungan yang kita bangun ke arah yang diinginkan.
 

4. Empati

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence akan membantu kita untuk mengerti, memahami dan mau mempertimbangkan perasaan orang lain, terutama ketika kita harus membuat keputusan yang menyangkut kehidupan banyak orang. 
 

5. Motivasi 

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence akan mendorong motivasi kita untuk mencapai tujuan-tujuan yang kita inginkan. 
 
Untuk mengenal elemen-elemen penting yang harus ada pada kecerdasan emosional atau emotional intelligence, rekan pembaca dapat membaca artikel kami lebih lanjut yang berjudul Kecerdasan Emosional: Keterampilan Penting di Dunia Kerja
 
Itulah 10 hal yang perlu kita ketahui tentang kecerdasan emosional atau emotional intelligence. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini