Tips of Management
Kembangkan Emotional Agility Anda
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Aug 23, 2018
Setiap orang merasa kritis, ragu-ragu, atau takut, bahkan di tempat kerja — dan berusaha meminimalkan atau mengabaikan emosi semacam itu dapat semakin menguatkan emosi-emosi tersebut.
Para pemimpin yang efektif tidak mencoba untuk menekan pengalaman batin mereka — sebaliknya, mereka mengembangkan Emotional Agility (kelincahan emosional),
keterampilan yang memungkinkan mereka untuk mendekati pengalaman batin dan emosi-emosi tersebut dengan cara sadar dan
produktif. Praktik-praktik ini dapat membantu Anda melakukan hal yang sama:
• Kenali pola Anda.
Dalam hal apa pemikiran Anda menjadi kaku dan berulang-ulang, bermain seperti rekaman rusak yang pernah Anda dengar berkali-kali? Itu adalah pertanda bahwa Anda telah terpikat oleh pikiran atau perasaan.
• Tandai pikiran dan emosi Anda.
Hal ini memungkinkan Anda untuk melihatnya sebagaimana adanya: sumber data sementara yang mungkin terbukti tidak benar. Mengambil "helicopter view" (melihat lebih luas) emosi Anda akan membantu. Contoh: ubah pikiran Anda dari "Rekan kerja saya salah, dia membuat saya sangat marah," menjadi "Saya memiliki pikiran bahwa rekan kerja saya salah, dan saya merasa marah."
• Terima perasaan dengan sikap terbuka.
Perasaan Anda mungkin memberitahu bahwa sesuatu yang penting dipertaruhkan, misalnya nilai-nilai Anda. Ini memberi Anda kesempatan untuk bertindak atas perasaan tersebut.
Disadur dari “Emotional Agility,” by Susan David and Christina Congleton.