Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Nov 05, 2019
4. Mengisi Waktu Luang Menjadi Lebih Produktif.
Menurut data statistik, para karyawan milenial lebih memilih kerja sampingan untuk mereka jalani, dibandingkan kerja kantoran yang menguras banyak tenaga dan waktu kerja yang kurang fleksibel. Namun penelitian juga menyatakan bahwa meskipun para milenial menganggap demikian, kerja sampingan dianggap sebagai kegiatan yang membuat kita tetap produktif. Selain bisa tetap berkarya, kerja sampingan juga bisa menghasilkan uang. Dengan kata lain, kita tidak membuang-buang waktu yang ada, namun benar-benar menggunakannya dengan sangat baik melalui kerja sampingan.
5. Kita Menjadi Lebih Pandai dalam Mengatur Waktu.
Secara otomatis, kerja sampingan akan membuat jadwal kita menjadi semakin padat, bahkan sulit untuk diatur. Dalam hal ini, kita akan terdorong untuk lebih terorganisir, termotivasi, lebih mandiri dan lebih berdedikasi terhadap pekerjaan sampingan yang kita jalankan. Semua dorongan tersebut akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih pandai dalam mengatur waktu. Tentunya, kemampuan
mengatur waktu dapat menjadi persiapan yang baik untuk menyambut
peluang kesuksesan yang akan datang.
6. Menjadi Jaminan Kerja Ketika harus Menganggur.
Tidak ada yang ingin perusahaan tempat kerjanya menjadi bangkrut atau profesi yang kita miliki diambil alih oleh robot-robot di masa depan. Namun, bagaimana jika itu semua harus terjadi? Apa rencana kita selanjutnya? Bagi mereka yang menjalankan kerja sampingan tidak perlu merasa khawatir terhadap dua hal tersebut. Di saat sumber penghasilan utama menghilang, maka penghasilan tambahan dari hasil kerja sampingan akan membantu kita untuk tetap bertahan hidup, setidaknya sampai kita mendapatkan pekerjaan utama kembali.
Mengapa Pemimpin perlu Mendorong Karyawannya untuk Memiliki Kerja Sampingan?
Mungkin rekan-rekan pembaca akan bertanya-tanya, apakah kerja sampingan baik untuk karyawan yang sudah memiliki pekerjaan utama? atau apakah para pemimpin di dalam organisasi atau perusahaan perlu mendukung karyawan mereka untuk memiliki kerja sampingan? Jawabannya adalah ya.
Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 oleh Harris Poll atas nama CareerBuilder dot com, terdapat hampir 35% wanita dan 28% pria di Amerika Serikat yang memiliki pekerjaan sampingan. Studi ini didukung oleh data statistik dari Biro Statistik Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa jumlah penduduk di Amerika yang memiliki pekerjaan sampingan semakin lama semakin meningkat.
Masalahnya, para karyawan banyak yang merasa takut jika bos atau manajer mereka tahu bahwa mereka memiliki pekerjaan sampingan. Padahal, penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan tersebut akan digunakan untuk membayar tagihan, melunasi hutang, menabung, berinvestasi atau sebagai uang pegangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa para pemimpin, bos atau manajer perlu menyemangati karyawan mereka agar memiliki pekerjaan sampingan.