STUDILMU Career Advice - Komunikasi Nonverbal

Komunikasi Nonverbal


by STUDiLMU Editor
Posted on Jul 01, 2019

Komunikasi nonverbal adalah salah bentuk komunikasi yang memiliki kekuatan luar biasa. Pernahkah rekan pembaca dapat melihat suasana hati rekan kerja hanya dengan melihat ekspresi wajahnya saat tiba di kantor? Bagaimana kita dapat membuat asumsi tersebut? Pastinya dengan membaca ekspresi wajah yang mereka tampilkan. Nah, komunikasi nonverbal lebih membantu kita dalam membaca pikiran orang lain dibandingkan dengan perkataan bahkan nada suara dan sebagai petunjuk untuk membaca pikiran seseorang. Komunikasi nonverbal mencakup ekspresi wajah hingga bahasa tubuh yang dipengaruhi oleh budaya. Inilah sebabnya terkadang kita dapat menyalah artikan gerakan tubuh, ekspresi wajah dan bahasa tubuh seseorang. Sebelum menginterpretasikan maksud dari komunikasi nonverbal yang ditunjukkan oleh seseorang, kita harus mengenali latar belakang dan budaya yang dimiliki, sehingga tidak akan mendapatkan pesan atau makna yang berbeda dengan apa yang seharusnya. Untuk itu, dibutuhkan rasa sensitivitas yang tinggi agar dapat mengetahui dengan jelas dari apa maksud yang disampaikan. 
 

Mengapa kita perlu mengerti dan memahami komunikasi nonverbal?

Menurut sebuah penelitian, tingkat keefektifan sebuah komunikasi ditentukan oleh komunikasi nonverbal. Penelitian lain menunjukkan bahwa kata-kata hanya memiliki pengaruh sebesar 7%, suara memiliki pengaruh sebesar 38% dan 55% lainnya dipengaruhi oleh komunikasi nonverbal. Wah, ini angka yang sangat besar. Tentunya, jika kita tidak mampu memahami komunikasi nonverbal, akan terjadi kesalahpahaman yang dapat berakibat fatal.
 

Apakah komunikasi nonverbal hanya harus dimiliki oleh para pemimpin?

Tentu saja tidak. Apapun posisi kita dalam pekerjaan saat ini, kemampuan mengartikan komunikasi nonverbal adalah keahlian yang harus dikuasai. Jika rekan pembaca masih belum mampu mengartikan komunikasi nonverbal dengan tepat, inilah waktunya untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Semakin kita dapat memahami komunikasi nonverbal dengan baik, semakin baik pula kemampuan berkomunikasi yang dimiliki.
 
Tentu saja ini tidak akan mudah. Dibutuhkan waktu dan pengetahuan yang luas untuk dapat memahami komunikasi nonverbal. Rekan pembaca tidak perlu merasa khawatir. Jika terus melatih diri untuk menguasai keahlian ini, kita akan mahir untuk menginterpretasikan komunikasi nonverbal. Berikut adalah 2 tips yang dapat membantu kita dalam memahami komunikasi nonverbal.
 

1. Pahami cara berkomunikasi orang lain.

Setiap orang memiliki kemampuan berkomunikasi yang berbeda. Untuk dapat memahami betul apa maksud dan tujuan yang disampaikan, perhatikan ekspresi wajah, kontak mata, cara berdiri, cara menggerakkan tangan dan kaki, serta perpindahan tubuh yang dilakukan. Tentunya, penampilan dan cara mereka berjalan juga menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Komunikasi nonverbal adalah keahlian yang tidak didapat dalam waktu singkat. Ini membutuhkan waktu dan pengalaman. Semakin sering memerhatikan orang lain, semakin luas pemahaman kita tentang komunikasi nonverbal.

2. Perhatikan perkataan dan bahasa tubuh.

Pernahkah rekan pembaca melihat seorang rekan yang memberi selamat kepada Anda dengan menunjukan ekspresi wajah yang sebaliknya? Nah, jika memiliki kemampuan untuk memahami komunikasi nonverbal, kita dapat melihat apakah seseorang benar-benar merasa senang atau hanya sekedar berpura-pura. Mana yang dapat dipercaya, perkataan atau bahasa tubuh? Tentu saja bahasa tubuh. Jika seseorang mengatakan suatu hal, perhatikan komunikasi nonverbal yang ditunjukkan. Komunikasi nonverbal adalah petunjuk terhadap hal yang sebenarnya.
 
Itulah 2 tips penting dalam memahami komunikasi nonverbal. Lalu, situasi apakah yang seringkali melibatkan kemampuan memahami komunikasi nonverbal? Berikut adalah 3 situasi yang seringkali melibatkan kemampuan memahami komunikasi nonverbal.

1. Saat melamar kerja.

Bagi perekrut, komunikasi nonverbal dapat menjadi petunjuk untuk menerima atau tidak menerima kandidat pelamar. Perekrut dapat memerhatikan komunikasi yang ditampilkan oleh kandidat pelamar mulai dari ia duduk di lobi kantor. Selanjutnya, saat sesi wawancara, komunikasi nonverbal juga dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan si pelamar. Dengan begitu, perekrut tidak akan mengambil keputusan yang salah. Bagi pelamar, kemampuan komunikasi nonverbal membantu mereka untuk memahami maksud yang disampaikan oleh perekrut. Dengan membaca komunikasi nonverbal perekrut, pelamar dapat mengetahui apakah ia diterima atau tidak.
 

2. Saat menyelesaikan konflik.

Untuk menyelesaikan konflik, kita perlu mengumpulkan fakta-fakta yang ada. Nah, disinilah kemampuan memahami komunikasi nonverbal diperlukan. Melalui komunikasi nonverbal yang ditunjukkan, kita dapat mengetahui apakah seseorang mengatakan fakta atau tidak dalam proses investigasi, sehingga dapat lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya dan mengambil keputusan yang tepat. 
 

3. Saat memimpin rapat. 

Sebagai pemimpin rapat, kemampuan memahami komunikasi nonverbal dapat menjadi sinyal yang menunjukkan apakah materi yang disampaikan membosankan atau tidak dan apakah peserta rapat benar-benar fokus atau merasa bosan dengan apa yang kita sampaikan. Selain itu, komunikasi nonverbal juga membuat kita mengetahui apakah seseorang ingin menyampaikan opini atau saran yang dimiliki. Dengan memiliki kemampuan memahami komunikasi nonverbal, kita dapat menjalankan pertemuan yang efektif dan menjadi pemimpin rapat yang hebat.
 
Kemampuan dalam komunikasi nonverbal dapat ditingkatkan dengan latihan yang dilakukan terus menerus. Kita perlu memahami kekuatan yang dimiliki oleh komunikasi nonverbal dan memiliki pengalaman serta pemahaman yang luas agar dapat mengerti apa maksud dan tujuan yang disampaikan oleh seseorang. Perhatikan setiap bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan yang dilakukan, nada suara dan kata-kata yang disampaikan. Gunakan insting dalam menginterpretasikan komunikasi nonverbal. Tentu, kita juga harus memiliki kepekaan yang tinggi. Latihan dan pengalaman akan melatih kita menjadi seorang yang ahli dalam komunikasi nonverbal. Semoga artikel ini dapat membantu rekan pembaca untuk meningkatkan kemampuan komunikasi nonverbal.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini