STUDILMU Career Advice - Kunci Sukses

Kunci Sukses


by STUDiLMU Editor
Posted on Feb 08, 2019

 
Jika nama Henry Ford tidak familiar di telinga Anda, karyanya yang mendunia – mobil Ford, mungkin lebih punya gaung. Ford merupakan salah satu brand mobil yang telah berusia lebih dari 100 tahun, yang merajai otomotif bagi kelas menengah. Ford Motor Company yang didirikannya dikenal sebagai sponsor dari pengembangan teknik perakitan produksi massal, dan membawanya menjadi salah satu orang terkaya dan paling terkenal di Amerika pada zamannya.
 
Membangun kesuksesan sedemikian tentu bukan hanya lewat kerja keras selama sekian tahun. Kerja keras Henry Ford telah dimulai jauh sejak usianya masih kanak-kanak. Sejak masih kecil Henry telah menaruh perhatian yang besar terhadap berbagai mesin-mesin, dan mendapat masalah karenanya. Ia pernah mengakibatkan ladang tetangganya banjir, karena ia membangun bendungan untuk menyuplai tenaga bagi kincir air penumbuk kopi yang dibuatnya. Ia juga pernah mendapat hukuman memperbaiki mesin rusak, karena mengganggu suasana belajar dengan kisahnya yang begitu antusias tentang mesin. 
 
Ayahnya, seorang petani mengkhawatirkan obsesi Ford akan mesin. Bukan itu yang ada dalam benak ayahnya. Ayahnya lebih menginginkan anaknya untuk menjadi petani seperti dirinya dan meneruskan berbagai usaha pertanian darinya. Namun kecintaan Henry pada mesin lebih kuat, membuatnya terkadang harus melawan kemauan ayahnya.  Ia memutuskan untuk pergi ke Detroit dan mencoba mandiri, namun sebelum lama mengusahakan mimpinya, ayahnya yang sakit memintanya pulang.
 
Tanpa pilihan selain meneruskan Bertani, Henry mencoba menciptakan mesin yang dinilainya dapat membantu petani mendapat hasil lebih baik, dengan biaya lebih hemat. Traktor pembajak pertama yang ia buat hanya mampu bergerak hingga 40 kaki sebelum mati mendadak. Kelak, mesin ini berkembang dengan kemunculan penggunaan bahan bakar minyak. Kecintaannya pada mesin tidak juga pudar. Hingga setelah menikah ia memutuskan kembali ke Detroit untuk membuat kereta yang dapat berjalan tanpa kuda.
 
Di Detroit ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan lampu “Edison” pada malam hari, sedangkan pada siang hari ia membuat kereta kudanya berlari. Selama dua tahun ia belum dapat membuat kereta kudanya untuk berlari. Ia telah banyak menghabiskan waktu di bengkelnya, sementara di sekeliling para tetangga yang melihat tingkahnya, menganggapnya telah gila. Namun Henry tidak berhenti bekerja di bengkelnya, walau telah begitu miskinnya ia mencurahkan pikiran, tenaga dan biaya untuk mewujudkan visinya. Ia menumpahkan segala perhatiannya dengan penuh konsentrasi terhadap idenya. “Barang apa yang dikerjakan si dungu itu?” kata orang-orang yang melihat kelakuan Henry itu, kemudian menyiramnya dengan air.
 
Saat akhirnya uji coba ke dua kereta-tanpa-kudanya dilakukan di depan umum, kehebohan terjadi. Kuda-kuda kaget dan lari tak terkendali, suara lengking mesinnya mengundang perhatian orang untuk berkerumun – kemudian kagum, memaki, hingga takut, hingga permintaan agar ia berhenti meneruskan ide gilanya karena khawatir akan bahaya yang mungkin diakibatkan kereta ajaibnya. 
 
Tidak banyak orang “segila” Henry. Tidak banyak pula yang segila sekaligus senekat dan seteguh dia. Wajar jika banyak orang mencacinya, lebih banyak lagi yang menyangsikan visinya, dan begitu besar yang menentangnya. Tapi bayangkan jika orang-orang gila seperti Henry Ford tidak memiliki kualitas tambahan bernama nekat dan tekad. Maka tak ada yang memulai proses perakitan berbiaya lebih murah, yang membuat mobil bisa lebih terjangkau dan dikenal luas. Lalu entah kapan kemudahan transportasi untuk berbagai kalangan dimulai.
 
Memutuskan untuk meyakini mimpi, dan berjalan melawan arah memang bukan hal mudah, tapi itulah kunci sukses Henry Ford. Seperti yang Henry Ford pernah katakan, “An airplane takes off against the wind, not with it.”.
Featured Career Advices

Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU

Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!

Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU

Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan

Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan

Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan

Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah

Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah

Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah

Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah

Prinsip-Prinsip Agile Leadership

Prinsip-Prinsip Agile Leadership

Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital

Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital

Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams

Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams

Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group

Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group

Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda

Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda

Tips Membuat Artikel di LinkedIn

Tips Membuat Artikel di LinkedIn

Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders

Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse

Proses-Proses dalam Warehouse Management

Mengoptimalkan Fungsi Warehouse

Mengoptimalkan Fungsi Warehouse

Mengenal Warehouse Management System

Jenis-Jenis Warehouse

Jenis-Jenis Warehouse