STUDILMU Career Advice - Kunci Utama Produktivitas Kerja

Kunci Utama Produktivitas Kerja


by STUDiLMU Editor
Posted on Jun 16, 2019

Sibuk dan produktif adalah dua kata yang memiliki arti berbeda. Ada banyak orang menyalahartikan kedua kata ini. Mereka menghabiskan waktu banyak hal, namun tidak mendekati tujuan yang dimiliki. Menjadi sibuk bukan berarti menjadi produktif. Kesibukan hanya akan menghabiskan banyak waktu dan membuat kita tertekan. Pada dasarnya, kita tidak dapat melakukan segala hal dan merespon semua hal juga. Kesibukan hanya membuat kita merasa bahwa semuanya bergerak dengan cepat dan menjadi sangat produktif. Pada kenyataannya, itu tidak benar-benar terjadi.
 
Sibuk berarti lebih fokus pada kuantitas atau jumlah, bukan kualitas. Tentunya ini adalah tindakan membuang-buang waktu berharga yang dimiliki. Kesibukan bukanlah trik hebat yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan. Kesibukan hanya membuat kita merasa telah mengerjakan banyak hal. Namun pada kenyataannya, kita hanya menyelesaikan sedikit. Untuk itu, kita perlu menjadi produktif dalam bekerja. Produktivitas kerja yang tinggi merupakan kunci sukses yang dapat membawa kita mencapai tujuan yang dimiliki. Saat kita menjadi produktif, itu berarti kita mampu membuat satu langkah maju setiap harinya. 
 
Ada banyak tips dan cara untuk meningkatkan produktivitas yang dapat menjadi panduan kita. Akan tetapi, produktivitas kerja memiliki 3 kunci utama yang mungkin tidak diketahui banyak orang. Kita sibuk mencari cara untuk menjadi produktif. Kita lupa untuk melihat prinsip dasar dalam produktivitas kerja. Nah, apa sajakah kunci utama dalam produktivitas? Apa yang membuat kita dapat terus menerus produktif setiap harinya? Mari kita lihat penjelasan berikut ini: 

1. Menjadi produktif bukan berarti menyelesaikan semua hal.

Kunci utama produktivitas yang pertama adalah menyadari bahwa menjadi produktif bukan berarti menyelesaikan semua hal. Menjadi produktif berarti menghasilkan kualitas terbaik. Kita mungkin bertanya, “Apakah saya harus fokus pada banyaknya hal yang saya hasilkan atau hanya fokus pada satu pekerjaan dan menyelesaikannya dengan kualitas yang sangat baik?”. Ada banyak orang hampir melupakan aturan kalau kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas. 
 
Dengan mengerjakan satu hal berarti kita hanya fokus pada hal tersebut dan tidak mengerjakan hal lain. Nah, perlu diingat juga bahwa produktivitas adalah menyelesaikan pekerjaan yang ‘harus dikerjakan’ bukan ‘sebaiknya dikerjakan.’ Ini juga memiliki hubungan yang erat dengan pengelolaan waktu. Keterbatasan waktu yang dimiliki sehingga kita tidak mungkin bisa menyelesaikan semua hal.
 
Kapan kita memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dalam satu hari? Gunakanlah waktu tersebut untuk fokus dalam satu pekerjaan yang ‘harus’ diselesaikan, misalnya kita harus menyelesaikan laporan keuangan yang terdiri dari angka-angka yang memusingkan. Tentu saja ini membutuhkan konsentrasi yang penuh agar kita tetap teliti dan tidak membuat kesalahan. Jika kita merasa bahwa pukul 09.00 adalah waktu yang paling produktif bagi kita, maka gunakanlah waktu tersebut untuk menyelesaikan laporan keuangan. Fokuslah dan jauhkanlah diri dari gangguan apapun. Berusahalah untuk tidak mengalihkan fokus pada pekerjaan lain. Fokus pada banyak hal, hanya akan membuat kita lelah dan kehabisan tenaga sehingga mengalami penurunan produktivitas. Nah, prioritaskan setiap pekerjaan yang dimiliki setiap harinya. Kerjakan dan fokuslah dalam menyelesaikan satu hal. Menjadi produktif bukan berarti kita harus menyelesaikan semuanya. Ingat, ini adalah mengenai kualitas dan bagaimana kita dapat membuat kemajuan setiap harinya. 
 

2. Meningkatkan kinerja dengan mengurangi hal yang dikerjakan. 

Konsentrasi merupakan kunci untuk menghasilkan kinerja terbaik. Nah, itulah sebabnya, mengerjakan satu hal dalam satu waktu dapat meningkatkan kinerja kita. Jika hanya fokus pada satu hal, maka kita memberikan konsentrasi penuh pada hal tersebut dan menghindari diri untuk melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan.
 
Setiap pagi, tuliskanlah dalam daftar ‘pekerjaan yang paling penting.’ Lalu, tuliskan langkah-langkah spesifik yang akan kita lakukan dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Tentukan juga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Jika memiliki pekerjaan yang sejenis, kita dapat menyelesaikannya dalam satu waktu. Aturlah 30, 40 atau bahkan 60 menit untuk setiap pekerjaan yang harus diselesaikan. Biarkan diri beristirahat 5-10 menit setiap kali kita berhasil menyelesaikan satu tugas.
 
Menjadi produktif juga berarti bahwa kita dapat mengatur energi dan waktu yang dimiliki sebaik mungkin. Saat mengurangi hal-hal yang tidak diperlukan, kita lebih menghemat tenaga dan waktu. Dengan begitu, kita akan tetap memiliki energi yang cukup untuk melanjutkan pekerjaan selanjutnya. Hasilnya, kita mampu untuk menghasilkan pekerjaan-pekerjaan dengan kualitas yang sama baik. 
 

3. Bersikap konsisten setiap hari.

Kunci utama produktivitas yang ketiga adalah konsistensi. Jika ingin memiliki kinerja yang baik setiap harinya, kita harus memiliki pendekatan yang sama. Kita perlu bersikap konsisten setiap harinya dalam menyelesaikan pekerjaan. Kita harus tetap fokus menghasilkan kinerja yang berkualitas tinggi. Untuk itu, kita tidak boleh merasa bosan dan lelah dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan pekerjaan setiap harinya. Berusahalah juga untuk tidak menawar kualitas pekerjaan kita. Miliki pola pikir bahwa kita harus menghasilkan kinerja terbaik setiap harinya. Oleh karena itu, jangan bosan-bosan menjadi produktif dari hari ke hari, ya rekan pembaca. Prioritaskan tugas dan pekerjaan kita. Tentukan langkah nyata yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan dan tetapkan waktu yang dibutuhkan. Ambil waktu untuk beristirahat sebelum melanjutkan pekerjaan lainnya. Ulangi ini setiap hari dan kita akan mampu menghasilkan kinerja terbaik setiap harinya. 
 
Itulah 3 kunci utama produktivitas kerja. Dengan menyadari ketiga hal ini, dapat membuat kita lebih memahami bahwa produktivitas bukanlah tentang jumlah. Produktivitas adalah tentang menghasilkan kualitas terbaik setiap harinya sehingga semakin mendekati tujuan yang dimiliki. Nah, apakah rekan pembaca sudah menjadi produktif? Yuk, kita memaksimalkan produktivitas setiap harinya. Ingat dan lakukan 3 kunci utama produktivitas ini. Dengan begitu, rekan pembaca akan mampu menghasilkan kinerja terbaik dan kemajuan yang signifikan setiap harinya.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini