Apa Pengertian Manajemen Keuangan?
Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, kami mengajak rekan-rekan Career Advice untuk mengetahui dan memahami definisi manajemen keuangan terlebih dahulu. Manajemen keuangan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk diterapkan oleh semua individu, organisasi maupun perusahaan. Jika manajemen keuangan merupakan hal yang sangat penting, lantas apa pengertian manajemen keuangan? Manajemen keuangan adalah suatu bentuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian terhadap kegiatan
keuangan seperti, pengadaan dan pemanfaatan dana organisasi atau perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Bagaimana pengertian manajemen keuangan menurut para ahli? Sebenarnya, ada banyak ahli yang mendefinisikan manajemen keuangan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya masing-masing, beberapa diantaranya adalah Grestenberg, James van Horne dan Liehman. Menurut Grestenberg, manajemen keuangan adalah bagaimana cara bisnis dapat memperoleh dana, bagaimana mereka menggunakan dana tersebut dan bagaimana bisnis dapat mendistribusikannya. Ahli lain bernama James van Horne berpendapat manajemen keuangan adalah segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan perolehan, pendanaan, serta mengolah aktiva (aset) yang bertujuan untuk semua aktivitas. Selain itu, Liehman memberikan definisinya tentang manajemen keuangan yaitu, upaya yang dilakukan untuk menyediakan dana dan menggunakan dana tersebut untuk memperoleh aktiva (aset).
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Selain itu, manajemen keuangan juga memiliki beberapa ruang lingkup atau elemen penting loh, rekan-rekan. Ruang lingkup manajemen keuangan yang pertama adalah keputusan investasi yang termasuk ke dalam investasi aset tetap, yang mana ini juga disebut sebagai penganggaran modal. Kedua, ruang lingkup manajemen keuangan lainnya adalah keputusan keuangan. Lingkup manajemen keuangan ini berhubungan dengan peningkatan keuangan dari berbagai sumber daya yang nantinya akan bergantung pada keputusan tentang jenis sumber, periode pembiayaan, biaya pembiayaan dan pengembaliannya. Ketiga, keputusan dividen juga menjadi salah satu ruang lingkup manajemen keuangan dimana manajer keuangan perlu mengambil keputusan-keputusan penting yang menyangkut distribusi laba bersih. Dikarenakan manajemen keuangan memiliki beberapa ruang lingkup tersebut, inilah yang menjadikan manajemen keuangan sangat penting bagi kehidupan individu, organisasi dan perusahaan.
Tujuan Mempelajari Manajemen Keuangan
Mungkin rekan-rekan Career Advice ada yang bertanya-tanya, kira-kira apa sih tujuan mempelajari manajemen keuangan? Sederhananya, individu harus mempelajari ini agar dirinya bisa menggunakan dan
mengontrol keuangan dengan sebaik mungkin. Logikanya, jika aktivitas manajemen keuangan yang dilakukan individu saja sangat penting, apalagi suatu organisasi atau perusahaan yang memang menyangkut banyak kehidupan orang lain.
Untuk semakin meyakinkan rekan-rekan pembaca bahwa manajemen keuangan adalah hal yang sangat penting, berikut ini adalah beberapa tujuan manajemen keuangan yang perlu kita ketahui.
- Untuk memastikan dana yang ada, baik pada individu atau organisasi dapat dikelola dengan teratur dan memenuhi setiap kebutuhan yang penting.
- Untuk memastikan diri sendiri (individu) atau pemegang saham (organisasi atau perusahaan) agar bisa mendapatkan pengembalian investasi yang baik dan setara.
- Untuk memastikan keamanan investasi, sehingga tingkat pengembalian dana dapat memenuhi target yang ingin dicapai. Dengan begitu, kita dapat menciptakan peluang
investasi yang aman dan nyata.
- Untuk memastikan pemanfaatan dana yang optimal dan efisien.
- Terakhir, tujuan manajemen
keuangan adalah untuk merencanakan struktur modal yang sehat, sehingga kita perlu menjaga keseimbangan antara hutang dan modal ekuitas.
Manfaat Manajemen Keuangan
Setelah membahas tentang pengertian manajemen keuangan, ruang lingkup manajemen keuangan, serta tujuan manajemen keuangan, sekarang kami mengajak rekan-rekan pembaca untuk menyimak hal-hal apa saja yang membuat manajemen keuangan menjadi sangat penting. Dengan kata lain, kita akan membahas tentang apa saja manfaat manajemen keuangan?
Pada awal artikel ini, kami sudah menggembar-gemborkan bahwa manajemen keuangan adalah hal yang sangat penting untuk diterapkan oleh individu, organisasi maupun perusahaan. Tentunya, itu bukan sekedar pernyataan biasa. Manajemen memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita, sehingga peranannya menjadi sangat penting. Menurut website isbf dot org dot uk, ada 8 manfaat manajemen keuangan yang paling utama, dimana manfaat ini bisa dirasakan oleh individu atau organisasi. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Membantu Individu dan Organisasi dalam Perencanaan Keuangan dengan Baik.
Setiap individu atau pemegang saham yang menerapkan manajemen keuangan dengan baik, pastinya akan mendapatkan manfaat utama ini. Seperti yang kita ketahui bahwa uang adalah alat tukar yang jika tidak dikelola dengan baik, maka akan membuat susah si pemiliknya. Begitu banyak orang yang mengatakan bahwa menghasilkan uang adalah kegiatan yang tidak mudah, namun untuk menghabiskannya? Wah, air itu cepat sekali habis bagaikan air yang mengalir deras.
2. Membantu Individu dan Organisasi dalam Perolehan Dana.
Dengan memiliki manajemen keuangan yang baik berarti individu atau organisasi dapat melakukan upaya-upaya yang benar untuk bisa memperoleh dana lebih banyak lagi. Terutama dengan memanfaatkan aktiva (aset) yang ada untuk menghasilkan laba bersih yang lebih banyak.
3. Membantu Individu dan Organisasi dalam Memanfaatkan dan Mengalokasikan Dana yang Diterima atau Diperoleh secara Efektif.
Masih banyak para individu yang tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan semata. Oleh karena itu, setiap orang harus mempelajari dan menerapkan manajemen keuangan yang baik, sehingga dirinya dapat mengalokasikan dana yang diperoleh secara efektif. Hal ini juga berlaku pada organisasi dan perusahaan, yang mana suatu badan harus menggunakan atau mengalokasikan dana yang ada untuk hal-hal penting yang berkaitan dengan kemajuan organisasi atau perusahaan tersebut.
4. Membantu Individu dan Organisasi dalam Membuat Keputusan Keuangan yang Paling Penting.
Manajemen keuangan dapat membantu individu atau organisasi dalam menentukan hal-hal apa saja yang memang sangat penting atau urgent untuk diutamakan dalam pengalokasian dana. Dengan begitu, kita mampu menentukan mana yang paling penting dan mana yang masih bisa dikesampingkan terlebih dahulu.
5. Membantu Meningkatkan Profitabilitas.
Selain itu, individu atau perusahaan yang menerapkan manajemen keuangan yang baik akan lebih mudah untuk meningkatkan tingkat profitabilitas yang ingin dicapai. Ketika individu atau organisasi dapat
mengelola uang (dana) mereka dengan baik, maka mereka dapat memaksimalkan upaya-upaya yang bisa meningkatkan profitabilitas yang diharapkan.
6. Mendorong Diri atau Karyawan untuk Lebih Bijak dalam Perencanaan dan Penggunaan Uang.
Melalui penerapan manajemen keuangan yang baik, setiap individu, karyawan, pemilik perusahaan, bahkan pemegang saham sekalipun akan menjadi lebih bijak dalam merencanakan dan mengalokasikan keuangan yang dimiliki. Mengapa demikian? Karena kita menjadi semakin tahu mana yang bisa dikatakan sebagai prioritas (kebutuhan) dan bagian mana yang masih menjadi suatu keinginan semata.
7. Meningkatkan Nilai Keseluruhan Perusahaan atau Organisasi.
Dalam sisi organisasi dan perusahaan, manajemen keuangan yang diterapkan dengan sangat baik akan membantu meningkatkan nilai keseluruhan dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
8. Menciptakan Stabilitas Ekonomi.
Terakhir yang tentunya tidak kalah penting adalah manajemen keuangan dapat membantu individu dan organisasi dalam menciptakan ekonomi yang stabil. Jadi, yakin masih ragu bahwa manajemen keuangan sangat penting untuk kehidupan kita?
Nah sekarang kita lanjut yuk ke pembahasan selanjutnya yaitu, apa saja kiat yang bisa kita lakukan agar karyawan dapat menerapkan manajemen keuangan yang baik?
Ada begitu banyak contoh manajemen keuangan yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah manajemen keuangan yang dimiliki oleh karyawan yang bekerja di dalam organisasi atau perusahaan. Seperti yang sudah kita bahas di awal artikel ini bahwa setiap orang perlu menerapkan manajemen keuangan yang baik, tidak terkecuali para karyawan.
Sayangnya, penyebab utama dari kurang baiknya manajemen keuangan pada karyawan karena masih minimnya pengetahuan mereka dalam mengelola keuangan yang baik. Dalam hal ini, pemimpin memiliki peranan yang cukup besar agar karyawannya dapat dibimbing menuju kondisi finansial yang stabil dan sehat. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan oleh pemimpin atau perusahaan agar para karyawannya terbiasa memiliki manajemen keuangan yang teratur dan tertata dengan baik.
Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
1. Buat Program Edukasi tentang Pentingnya Ilmu Keuangan.
Hal yang paling pertama bisa kita lakukan tentu saja memberikan edukasi akan pentingnya ilmu keuangan atau finansial kepada para karyawan di perusahaan. Bagaimana caranya? Coba deh untuk mengundang pembicara dari luar untuk memberikan materi tentang pentingnya ilmu finansial. Mungkin ini bisa mengambil dua sampai tiga jam waktu karyawan untuk mendapatkan materi penting ini. Beberapa materi penting untuk disampaikan diantaranya, bagaimana menetapkan tujuan keuangan, menghindari dan menghilangkan hutang, membangun kredit yang baik, meningkatkan jumlah tabungan yang ada, serta berinvestasi dengan cermat. Sediakan makan siang atau hadiah kecil di akhir sesi edukasi ini, agar para karyawan semakin bersemangat untuk belajar ilmu finansial.
2. Dorong Budaya Hemat di Lingkungan Kerja.
Mengurangi biaya hidup sehari-hari akan terasa lebih mudah ketika kita bekerja di lingkungan yang mendukung budaya hemat. Nah, para pemimpin, pemilik perusahaan, CEO atau pebisnis berperan penting dalam hal ini. Agar karyawan Anda menjadi pribadi yang semakin hemat dan pintar dalam manajemen keuangan, maka Anda perlu melakukan beberapa cara yang ampuh. Misalnya, menyediakan ruang makan siang yang menyatu dengan pantry agar para karyawan bersemangat untuk membawa makan siang dari rumah dan makan bersama di ruangan tersebut. Cara lain mungkin dengan menyediakan teh, kopi, susu, gula, pemanis, creamer, dan dispenser air panas di pantry, sehingga karyawan bisa menyeduh minuman favorit mereka sendiri. Ya daripada membeli mesin pembuat kopi yang harganya cukup mahal, cara ini jauh lebih hemat bukan?
3. Terapkan Jadwal Kerja yang Fleksibel.
Ini merupakan ide yang mungkin belum berani diterapkan oleh banyak pemimpin organisasi atau perusahaan, karena jam kerja yang fleksibel akan membuat mereka kesulitan dalam memantau para karyawannya. Namun, sebenarnya ini merupakan ide yang bagus jika pemimpin benar-benar ingin mengajarkan pentingnya manajemen keuangan kepada para karyawannya.
Coba bayangkan para karyawan yang setiap harinya datang ke kantor dengan jam yang sama. Katakanlah, dari jam 8 hingga jam 5 sore. Beberapa karyawan mungkin harus membayar biaya penitipan anak ketika meninggalkan anak bekerja di pagi hari atau mengeluarkan biaya-biaya ekstra lainnya agar bisa sampai di kantor tepat waktu.
Dengan menerapkan jam kerja yang fleksibel, mungkin karyawan wanita bisa membagi waktu untuk menjaga anak dengan suaminya tanpa harus mengeluarkan biaya penitipan anak, atau menggunakan transportasi umum yang lebih murah karena tidak diburu-buru dengan waktu. Tentu saja saran ini harus disesuaikan dengan karakteristik dan budaya perusahaan.
4. Terapkan Dress Code Kerja yang Santai.
Percaya atau tidak, dress code atau kode berbusana yang diterapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan juga dapat menentukan manajemen keuangan karyawan loh, rekan-rekan. Menggunakan dress code yang berlapis-lapis seperti, kemeja, rok atau celana dan jas setiap harinya telah menuntut para karyawan untuk terus-menerus membeli pakaian kerja baru. Mengapa? Karena jika setelan baju yang digunakan itu-itu saja, pasti pelanggan atau klien lama-lama bisa “sakit mata” atau menganggap bahwa karyawan tidak memperdulikan gaya pakaian mereka.
Solusinya, jika dirasa karyawan kita tidak terlalu sering bertemu dengan para klien, terutama secara tatap muka, maka kita bisa menerapkan aturan berpakaian yang kasual namun tetap terlihat profesional. Aturan berpakaian ini juga sering disebut sebagai smart casual. Dengan begitu, karyawan tidak perlu repot-repot membeli setelan baju kerja baru setiap bulannya.
Nah setelah membaca artikel ini, kami sangat berharap rekan-rekan Career Advice memiliki wawasan yang lebih luas terhadap manajemen keuangan, bahkan dapat menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan secara baik.
Melalui artikel ini, rekan pembaca tidak perlu ribet-ribet harus membaca makalah manajemen keuangan yang sangat tebal. Cukup membaca artikel kami dan mendapatkan wawasan lebih tentang manajemen keuangan. Jadi, apakah rekan-rekan pembaca sudah siap menerapkan manajemen keuangan dalam kehidupan pribadi dan organisasi Anda? Jika sudah siap, selamat menerapkannya ya, rekan-rekan Career Advice.