STUDILMU Career Advice - Manusia Remote AC

Manusia Remote AC


by STUDiLMU Editor
Posted on Oct 03, 2018

 
Hari ini kita belajar dari dua alat yang sering kita kenal. Alat itu adalah termometer dan termostat. Bapak/lbu pasti sudah tahu apa itu termometer. Termometer adalah alat untuk MENGUKUR suhu suatu benda, orang, hewan, atau udara pada ruangan tertentu. Tapi mungkin hanya sebagian dari kita familiar dengan kata termostat. Berlawanan dengan termometer, termostat itu adalah alat yang MENENTUKAN tinggi rendahnya suhu itu sendiri. Contoh termostat paling sederhana adalah remote AC.
 
Termometer tugasnya adalah mengukur suhu udara, sehingga ketika suhu udara di sekitar berubah maka dirinya akan ikut berubah. Ketika suhu dingin, maka termometer akan menunjukkan angka yang rendah. Ketika suhu panas, maka termometer akan menunjukkan angka yang tinggi. Termometer akan terus berubah mengikuti lingkungan. la tidak bisa merubah melingkungan, hanya bereaksi terhadap hal yang terjadi pada lingkungan.
 
 
                                          
 
 
VS
 

 

Di lain pihak, termostat bekerja kebalikan dengan termometer. Termostat tidak bereaksi dan pasrah terhadap suhu lingkungan. Justru termostat yang menentukan suhu ruangan sekitarnya. Ketika kita mengatur suhu di termostat pada suhu 20°C, maka termostat akan membuat seluruh ruangan menjadi bersuhu 20°C.
 
Lalu apa yang bisa kita pelajari dari tesmostat dan termometer??
 
Karena, Bapak/Ibu perlu ketahui bahwa kita manusia dapat digolongkan menjadi “manusia termometer” dan “manusia remote AC”.
 
Manusia termometer adalah tipe manusia yang pasrah pada lingkungan dan selalu mengatasnamakan lingkungan atas segala yang terjadi pada dirinya (terutama kalau keadaan itu merugikan dirinya). Pada dasarnya, manusia termometer adalah manusia yang tidak bisa memegang kontrol hidupnya sendiri karena selalu hanya bereaksi terhadap lingkungan sekitar.
 
 
 
 
Contoh perilaku manusia termometer:
 
1. Ketika seorang mahasiswa atau siswa sekolah dapat hasil ujian jelek, maka ia akan bereaksi Saya dapet jelek karena gurunya (atau dosen) ga bisa ngajar!, Saya ga suka sama gurunya, makanya saya males ikut kelasnya! , atau Saya kemaren disuruh mama bantu ono-ini, jadinya ga bisa belajar! Intinya adalah lingkunganlah yang membuat dirinya seperti itu.
2. Di tempat kerja ketemu klien yang nyusahin dan bisanya marah-marah terus, hasilnya satu harian penuh di kantor jadi bete, kerja malas-malasan terutama yang menyangkut project dari klien itu, dll. Ketika gagal bekerja sama dengan baik, maka semua kesalahan ada di klien itu.
 
Manusia termometer selalu menunjukkan dan meyakinkan orang lain bahwa yang mereka lakukan tidak terhindarkan dan ini adalah akibat dari hal lain di lingkungan. Mereka hanya mengikuti perubahan yang terjadi dan mereka adalah korban yang perlu dimaklumi. Manusia termometer sangat banyak kita temukan di sekitar kita, bahkan jangan-jangan kita adalah manusia termometer itu sendiri. Apakah Bapak/Ibu termasuk manusia termometer?
 
Manusia remote AC adalah tipe manusia yang tidak pasrah dengan lingkungan, tidak menjadikan lingkungan sebagai penentu hidupnya, melainkan mereka selalu berusaha membuat lingkungan berubah menjadi lebih baik sesuai dengan keinginannya. Manusia jenis ini tidak hanya menunggu dan bereaksi terhadap lingkungan, tetapi secara aktif terus mempengaruhi hidupnya dan sekitarnya. Mereka sadar bahwa apapun yang terjadi pada dirinya, adalah HASIL PILIHAN yang secara sadar dibuat oleh dirinya.
 
 
 
Contoh manusia remote AC dengan kondisi sama serupa :
 
1. Mahasiswa remote AC yang berada di dalam kelas dengan dosen yang super ngebetein, tidak bisa ngajar, dll, tidak akan serta merta menyerah. Mereka sadar bahwa apa yang ia pelajari atau nilai yang akan ia raih sama sekali tidak ada hubungannya dengan kemampuan atau perilaku dosennya. Dosen boleh nyebelin, dosen boleh ga bisa ngajar, tapi pada akhirnya usaha dirinyalah yang menentukan keberhasilan dirinya sendiri. Mungkin ia akan belajar sendiri, mencari bahan lain, bertanya ke senior atau sekedar berdiskusi dengan dosen lain.
2. Bertemu dengan klien nyusahin, tidak akan membuat dirinya memberi servis pelayanan yang lebih minim dibanding ke klien yang lain. la tahu bahwa klien bisa beragam-ragam sifatnya. Dan ia juga tahu bahwa keberhasilan dalam bisnis adalah secara konsisten melayani semua klien seperti apapun dengan pelayanan 100%. Maka manusia jenis ini akan secara sadar bekerja dengan maksimal, bukannya malah terpancing dengan kondisi klien seperti itu.
 
Manusia  remote  AC  bukannya  tidak  terpengaruh  oleh  lingkungan,  terutama  ketika lingkungan itu memberikan suatu yang buruk. Tetapi mereka memilih untuk tidak terpancing dan tetap melakukan sesuatu hal dengan lebih baik.
 
Bapak/lbu, perlu kita sadari bahwa kondisi yang kita temui setiap hari adalah hal yang tidak bisa kita hindari. Dimarahi oleh atasan tanpa sebab, mobil kita diserempet motor, jalanan macet, teman bertingkah nyebelin, dll. Memang kita terkadang tidak bisa menebak atau menentukan apa yang terjadi pada diri kita, tetapi satu hal yang pasti, kita bisa MEMILIH SECARA SADAR, kemudian MENENTUKAN TINDAKAN kita selanjutnya.

Ketika kita ingin terus bergerak maju, perlahan tapi pasti, bergerak ke arah mimpi dan tujuan hidup kita, penting bagi kita untuk menjadi manusia remote AC. Karena ini adalah karakteristik penting dalam mencapai kesuksesan hidup Bapak/lbu.
 
Jadi manusia jenis apakah Anda?
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini