STUDILMU Career Advice - Memahami Pola Pikir

Memahami Pola Pikir


by STUDiLMU Editor
Posted on Mar 24, 2019

 
Saat seorang siswa tidak lulus ujian, itu bukan karena ia bodoh, tetapi karena ia belum memahami materi dengan cukup baik, ingatlah belum. Jika karyawan tidak dapat menegosiasikan kesepakatan terbaik, itu tidak berarti semua telah ditakdirkan. Itu berarti ia belum mengasah keterampilan bernegosiasi dengan cukup baik, ingatlah belum.
 
Salah seorang profesor psikologi di sebuah universitas, dikenal selama beberapa abad karena bekerja pada "pola pikir," atau keyakinannya tentang kualitas manusia seperti kecerdasan dan bakat, baik milik sendiri maupun orang lain. Dia mengembangkan istilah yang mungkin pernah Anda dengar sebelumnya: "pola pikir yang tetap" dan "pola pikir yang berkembang".
 
Penelitian yang dilakukan Profesor tersebut menunjukkan bahwa pandangan yang Anda adopsi untuk diri sendiri sangat mempengaruhi cara Anda menjalani hidup Anda. Ia pernah menulis sebuah buku yang membahas tentang pola pikir bersama penelitian psikologi selama bertahun-tahun dan diterbitkan untuk khalayak umum. Dengan memahami pola pikir Anda, Anda dapat menentukan hal yang Anda inginkan dan pencapaian Anda terhadap hal-hal yang Anda hargai dalam hidup Anda.
 
Yah, hal ini terdengar sangat serius. Inilah yang perlu Anda ketahui. Yah, setidaknya dasar-dasarnya.
 

Hal utama yang harus Anda lakukan:

Setiap orang memiliki cara berpikir yang sangat berbeda tentang kemampuan, kecerdasan, dan bakatnya sendiri. Setiap orang memiliki kepercayaan akan nilai-nilai baik dalam pAndangannya sendiri dan pola pikir yang tetap. Percayalah bahwa Anda memiliki kualitas yang terukir dalam dalam diri Anda. Anda hanya membutuhkan kesempatan untuk membuktikannya. Orang yang memiliki keyakinan tetap dengan pola pikir yang dimilikinya sangat percaya bahwa bakat adalah satu-satunya hal yang menciptakan kesuksesan, bahkan tanpa usaha. Tetapi mereka salah. 
 
Sedangkan orang-orang yang memiliki pandangan akan pola pikir  berkembang, menyadari bahwa kualitas dasar Anda adalah hal-hal yang dapat Anda kembangkan melalui upaya Anda, strategi Anda, dan bantuan dari orang lain. Dan itu berarti Anda dapat bekerja keras dan mengembangkan kecerdasan, bakat, dan banyak lagi. Sang profesor mempercayai bahwa  pandangan ini menciptakan kecintaan terhadap pembelajaran dan ketahanan yang sangat penting untuk pencapaian yang luar biasa. 
 
Ada dua poin penting dan terkait lainnya yang ditekankan sang profesor berkali-kali. Yang pertama adalah dia sering berbicara tentang orang-orang yang seolah-olah mereka termasuk salah satu dari dua kelompok yang berbeda, demi kejelasan. Tetapi kita semua memiliki beberapa campuran dari pola pikir ini di berbagai bidang kehidupan kita.
 
Yang kedua adalah pola pikir setiap orang dapat berubah. Anda dapat mempelajari pola pikir berkembang. Faktanya, sang profesor mengatakan bahwa dia menghabiskan sebagian besar masa mudanya dengan pola pikir yang tetap, dan kadang-kadang menangkap dirinya berpikir seperti itu, tetapi penelitiannya telah membantunya berusaha menuju pola pikir yang berkembang.
 

Dampak pola pikir terhadap tempat Anda bekerja.

Seperti yang Anda bayangkan, pola pikir sangat berpengaruh dalam setiap aspek pekerjaan, dari kepemimpinan hingga manajemen, budaya, kinerja dan lintasan karyawan individu. Profesor menjelaskan sebuah penelitian pada tim bisnis siswa di sebuah sekolah bisnis yang diberi ajaran akan pola pikir yang tetap dan pola pikir yang berkembang. Kemudian tiap kelompok diberi tugas manajemen yang sulit. Kelompok-kelompok dengan pola pikir berkembang dapat melihat langsung kesalahan mereka, menggunakan umpan balik, dan mengubah strategi mereka sesuai dengan umpan balik yang mereka terima. Mereka menjadi lebih baik dan lebih baik dalam memahami cara menyebarkan dan memotivasi pekerja mereka. Dan akhirnya mereka dapat bekerja dengan lebih produktif daripada rekan-rekan yang menjalankan pola pikir yang tetap.
 
Lalu dalam bukunya, Profesor juga memberikan contoh para CEO yang pola pikirnya dapat merusak perusahaan mereka dalam jangka panjang (meskipun mendatangkan keberhasilan jangka pendek). Dia membahas mereka dengan membandingkan para CEO yang meyakini pola pikir yang berkembang. Ia pun berakhir dengan sebuah kesimpulan bahwa pola pikir yang dimiliki para pemimpin mempengaruhi budaya pertumbuhan perusahaan dan kerja sama tim. Pemimpin dengan pola pikir yang berkembang cenderung mengayomi karyawan mereka, menghadapi masalah dengan jujur, menemukan cara untuk menyelesaikannya dan belajar untuk masa depan. Mereka juga meningkatkan moral, dan memberikan bimbingan serta menunjukkan kerja keras yang sesungguhnya.
 
Demikian juga, para manajer dengan pola pikir yang berkembang, mereka memberikan pelatihan dan pembinaan yang jauh lebih besar. Mereka melihat peningkatan dalam kinerja karyawan, dan mereka menerima kritik dari karyawan mereka. Dan kelompok dengan pola pikir yang berkembang cenderung memiliki ruang untuk berdiskusi yang lebih produktif daripada jatuh ke dalam perangkap pemikiran pribadi, yang dapat membawa tim mengarah pada keputusan yang mendatangkan bencana.

Pujian yang dapat menyebabkan kesalahan pola pikir seseorang.

Pujian yang bermaksud baik dapat menjadi berbahaya. Setiap kata dan tindakan dapat mengirim sebuah pesan terhadap penerima, yang dapat mendorong baik anak-anak, atlet, atau karyawan menuju pola pikir yang tetap maupun pola pikir yang berkembang. Beberapa pujian bisa menjadi bumerang. Dalam bukunya, profesor memberikan contoh-contoh pujian yang dapat membentuk seseorang memiliki pola pikir yang tetap, seperti:
“Kamu belajar itu dengan sangat cepat! Kamu sangat pintar!"
“Kamu sangat cerdas, kamu mendapat nilai A tanpa belajar!”
Sebaliknya, contoh pujian yang dapat membentuk seseorang memiliki pola pikir yang  berkembang seperti ini:
“Anda benar-benar belajar untuk tes Anda dan hasil yang Anda dapat membuktikan kerja keras Anda .
“Anda membaca materi itu beberapa kali,lalu Anda menguraikannya, dan Anda menguji diri sendiri. Semuanya benar-benar bekerja dengan maksimal! ”
“Saya tahu sekolah merupakan suatu yang mudah bagi Anda dan Anda selalu merasa menjadi anak pintar sepanjang waktu. Saya sangat bersemangat melihat Anda mampu menyesuaikan diri Anda dan berusaha untuk mempelajari hal-hal yang sulit. ”
 
Jadi, cobalah untuk memberikan pujian yang membuat seseorang memiliki pola pikir berkembang.
 

Pertumbuhan pola pikir yang salah.

Dalam versi yang diperbarui dari bukunya, sang profesor menggali lebih dalam tentang yang disebut pola pikir berkembang yang palsu dan cara-cara penelitian yang telah disalahpahami dan disalahgunakan.
 
Misalnya, menumbuhkan pola pikir yang berkembang tidak hanya berarti memuji usaha yang dilakukan seseorang. Upaya yang dilakukan harus benar-benar terlihat. Dan itu harus dikombinasikan dengan strategi, ketekunan, dan kemajuan. Dalam semua penelitian tentang pujian, pujian yang difokuskan terhadap proses seseorang dalam melakukannya memiliki hasil yang lebih baik terhadap pembelajaran, kemajuan, atau pencapaian seseorang dibandingkan dengan pujian yang difokuskan terhadap hasil. Kita perlu memahami bahwa terlibat dalam proses itu membantu kita untuk belajar. Hal ini berlaku sama baik untuk anak-anak dan juga untuk orang dewasa.

Cara mengubah pola pikir

Salah satu kunci yang diambil dari buku profesor tersebut adalah kesadaran dari diri Anda sendiri merupakan hal yang bisa Anda kembangkan sebagai pola pikir yang berkembang. Melalui penelitian, ia menunjukkan bagaimana kuliah, lokakarya, dan bahkan program "Brainology" yang beranimasi membantu mengajarkan setiap orang untuk memiliki pola pikir yang berkembang. Orang yang belajar tentang pola pikir yang berkembang dapat membuat perubahan besar dalam caranya berpikir tentang diri sendiri dan kehidupannya. Tapi itu bukanlah akhirnya. Orang itu juga harus tetap berupaya untuk melakukan sebuah perubahan bahkan berusaha lebih giat untuk mempertahankan perubahan yang dilakukan.
 
Profesor menawarkan beberapa langkah penting bagi mereka yang ingin memulai perjalanan menuju pertumbuhan pola pikir yang benar", bahkan jika mereka tidak memiliki akses ke tempat yang dapat membantu mereka. Berikut adalah pertanyaan yang dapat membantu:
- Tuliskanlah pola pikir yang Anda miliki tanpa merasa malu untuk memilikinya.
- Cari tahu apa yang memicu "pola pikir -tetap" Anda.
- Namai pola pikir tetap yang Anda miliki, hal yang memicu Anda untuk memilikinya dan akibat dari pola pikir tersebut.
- Bagaimana cara Anda untuk mengatasi pola pikir tersebut saat Anda dihadapkan sesuatu.
 

Hal yang harus Anda katakan saat Anda mencoba untuk mengubah pola pikir Anda.

Mari coba kembangkan pola pikir yang berkembang di tim Anda. Berfokuslah pada strategi yang mungkin bisa membantu Anda dan tim Anda sampai di sana daripada menulis langkah-langkah untuk proyek-proyek mendatang. Tujuannya adalah agar Anda dan tim Anda selalu menjadi lebih baik! 
 
Ingatlah bahwa pola pikir yang dimiliki seseorang sangat mempengaruhi setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karier, bisnis, olahraga, hubungan (romantis dan sebaliknya), dan bahkan konflik antar negara.
 
Pekerjaan Anda adalah tentang pertumbuhan, dan itu harus membantu juga mendorong pertumbuhan Anda sendiri. Tentunya pertumbuhan ini tidak lepas dari pola pikir Anda. Jadi, milikilah pola pikir yang dapat memicu pertumbuhan Anda dan pertumbuhan karier Anda.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini