STUDILMU Career Advice - Membangun Budaya Kepemimpinan

Membangun Budaya Kepemimpinan


by Berny Gomulya
Posted on Oct 22, 2018

 
Keunggulan kompetitif sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuannya membangun para pemimpin dibandingkan dengan kompetitior. Semakin cepat Anda membangun setiap orang di dalam perusahaan Anda agar mereka menunjukkan sikap kepemimpinan (tanpa melihat posisi dalam organisasi), maka semakin cepat perusahaan menjadi pemimpin dalam industri tertentu. Tantangan terbesar Anda adalah mencetak para pemimpin dengan cepat dan membangun budaya kepemimpinan sebelum kompetitor Anda melakukannya. Membangun budaya kepemimpinan mendorong peningkatan kinerja dalam organisasi. Jadi, jika Anda ingin organisasi Anda berkinerja cemerlang, bangunlah budaya kepemimpinan.
 
Kinerja kepemimpinan ditunjukkan ketika seseorang bertanggung jawab atas tugas yang diamanatkan kepadanya. Kinerja kepemimpinan ditunjukkan ketika seseorang melakukan pekerjaan dengan senang hati, dan memberikan hasil yang luar biasa. Kinerja kepemimpinan ditunjukkan ketika seseorang berusaha keras mencari solusi terhadap masalah yang sedang terjadi.
 
Budaya kepemimpinan tercipta ketika setiap orang di dalam perusahaan diberdayakan untuk berpikir seperti seorang pemilik perusahaan, pimpinan puncak, CEO, atau Managing Director. Analisis kepemimpinan Lynne McFarland, Larry Senn, dan John Childress berkata, ”Model kepemimpinan yang memberdayakan beralih dari kekuatan berdasarkan kedudukan kepada kekuatan berdasarkan orang, dimana semua orang diberi peran kepemimpinan sehingga mereka dapat berkontribusi sepenuh potensi mereka.” Itu berarti setiap orang menjadi proaktif. Itu berarti mereka fokus untuk menyelesaikan masalah dari pada membuat masalah. Itu berarti mereka fokus pada bagaimana membuat pelanggan puas. Itu berarti mereka berpikir tentang meningkatkan penjualan, dan menurunkan biaya-biaya yang tidak perlu. Itu berarti mereka bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri untuk mencapai hasil yang optimal. 
 
Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa mereka harus menjadi seorang CEO, atau Managing Director. Menunjukkan kinerja kepemimpinan bukan berarti setiap karyawan harus ada di puncak kepemimpinan untuk menjalankan roda bisnis. Hal ini malah akan menciptakan kekacauan. Perusahaan perlu seseorang untuk menunjukkan visi perusahaan, dan memimpin orang di bawahnya menuju ke arah itu. Yang saya sarankan adalah semua orang dalam organisasi mengetahui persis peran mereka masing-masing dan menjalankan peran mereka itu dengan sebaik-baiknya, seperti layaknya seorang pemimpin. Ketika mereka berpikir dan mengerjakan pekerjaan, mereka melakukannya seperti seorang pemimpin. Jika saja setiap orang di dalam organisasi seperti ini, maka bisa dipastikan organisasi itu akan menjadi organisasi yang disegani. Kondisi organisasi seperti inilah yang perlu dikembangkan di abad 21. Guru kinerja organisasi Ram Charan, juga menekankan pentingnya hal tersebut dalam bukunya Leaders at All Levels.
 
Semua perusahaan yang mencapai kinerja unggul hampir selalu disebabkan oleh pembangunan budaya kepemimpinan di setiap tingkatan. Kompetitor Anda akan mudah mencontoh produk Anda. Mereka akan mudah mencontoh pelayanan Anda. Mereka akan mudah mencontoh merek Anda. Tetapi mereka tidak akan pernah bisa mencontoh budaya perusahaan Anda. Bagi saya, budaya kepemimpinan dalam perusahaan adalah yang terpenting. Karena budaya kepemimpinanlah yang membuat perusahaan Anda berbeda. Budaya yang mendorong dan menciptakan standar perilaku. Budaya kepemimpinanlah yang menghasilkan kinerja luar biasa perusahaan Anda.

”Model kepemimpinan yang memberdayakan beralih dari kekuatan berdasarkan kedudukan kepada kekuatan berdasarkan orang, dimana semua orang diberi peran kepemimpinan sehingga mereka dapat berkontribusi sepenuh potensi mereka.”
~Lynne McFarland, Larry Senn, & John Childress~
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini