STUDILMU Career Advice - Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table

Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table


by STUDiLMU Editor
Posted on May 20, 2022

Ketika mendengar Microsoft Excel, tentu bukanlah hal yang asing untuk Anda. Penggunaan Microsoft Excel merupakan software yang paling sering digunakan dalam dunia kerja. Microsoft Excel digunakan untuk mengelola data angka dan membuat diagram atau grafik.

Pivot Table merupakan salah satu fitur yang ada di dalam program Microsoft Excel yang berguna untuk membuat laporan ataupun tugas kerja lainnya dengan cara yang efektif. Ingin tahu lebih jauh mengenai Pivot Table, penggunaan, serta cara membuatnya? Yuk mari kita simak bersama artikel berikut ini.

 

Pengertian Pivot Table

Pivot Table adalah tabel nilai yang dikelompokkan yang menggabungkan item individual dari tabel yang lebih luas (seperti dari database, spreadsheet, atau program intelijen bisnis) dalam satu atau beberapa kategori terpisah. Ringkasan ini dapat mencakup jumlah, rata-rata, atau statistik lain, yang dikelompokkan bersama oleh Pivot Table menggunakan fungsi agregasi terpilih yang diterapkan pada nilai yang dikelompokkan (Mcfedries, 2010).

Singkatnya, Pivot Table merupakan tool atau alat untuk menghitung, meringkas, dan menganalisis data yang memungkinkan dalam melihat perbandingan, pola, dan tren dalam sebuah data. Pivot Table meringkas data yang dikemas dalam tabel interaktif agar memudahkan dan membantu Anda untuk membuat laporan dan menganalisisnya dengan melihat perbandingan data yang Anda miliki.

Penggunaan Pivot Table ini tentu sangat efektif digunakan untuk mengerjakan tugas kantor terutama di bagian departemen penjualan. Pengolahan data menggunakan Pivot Table membantu menganalisis berbagai data dari sudut pandang yang berbeda seperti dilihat dari sudut pandang wilayah, produk, maupun tenaga penjualan (Zainal, 2016). Tidak hanya itu saja, kegunaan Pivot Table ini juga dapat menghemat waktu Anda dan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.

Masih banyak yang belum mengenal Pivot Table dan mungkin Anda salah satunya. Mari simak artikel berikut sampai akhir agar Anda dapat mengetahui apa saja manfaat yang lebih banyak lagi dari Pivot Table dan bagaimana cara membuatnya. Yuk!

 

Manfaat Pivot Table

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa banyak sekali fungsi dan manfaat yang bisa didapat dari penggunaan Pivot Table terutama dalam dunia kerja. Sebelum Anda mengetahui langkah apa saja dalam menggunakan fitur Pivot Table, Anda harus tahu dahulu tentang apa saja manfaatnya. Manfaat dari penggunaan Pivot Table ini adalah sebagai berikut:

  1. Dapat menampilkan data query dalam jumlah besar dengan beragam cara yang mudah digunakan.
  2. Dapat membuat pengelompokkan data berdasarkan kategori sesuai yang diinginkan.
  3. Dapat menyaring data yang ingin ditampilkan serta disajikan secara ringkas dan menarik.
  4. Dapat merangkum data pada berbagai perhitungan dan rumus. Misalnya, sum, average, dan lain sebagainya.
  5. Dapat memindahkan baris ke kolom atau kolom ke baris untuk melihat ringkasan yang berbeda dari sumber data.
  6. Dapat menyaring, mengurutkan, mengelompokkan, dan memformat secara bersyarat sebuah data yang paling berguna dan menarik, sehingga dapat membantu pengguna untuk lebih fokus pada informasi pilihan yang diinginkan.
  7. Dapat membuat visualisasi pada data dengan pivot chart/grafik.

Begitu banyak manfaat dari penggunaan Pivot Table, bukan? Sederhananya, dengan menggunakan Pivot Table, Anda tidak perlu mengurutkan data untuk mendapatkan subtotal. Dengan adanya fitur ini juga Anda dapat menyesuaikan data yang akan Anda olah sesuai kebutuhan Anda.

 

Istilah-Istilah pada Pivot Table

Sebelum memasuki langkah untuk membuat Pivot Table, ada beberapa istilah-istilah yang terdapat pada Pivot Tabel yang penting untuk dipahami, yaitu:

  1. Fields: merupakan nama-nama judul kolom pada data yang kita miliki.
  2. Rows: digunakan untuk menampilkan data secara vertikal.
  3. Columns: digunakan untuk menampilkan data secara horizontal. Berbanding terbalik dengan Rows.
  4. Value: merupakan nilai dari data.

Filter: digunakan untuk melakukan filtering terhadap suatu data sesuai kebutuhan.

Halaman Sebelumnya 12
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini