STUDILMU Career Advice - Membuat Tujuan yang SMART

Membuat Tujuan yang SMART


by STUDiLMU Editor
Posted on Feb 28, 2019

 
Halo pembaca Career Advice, Anda mungkin telah bekerja keras untuk mencapai tujuan. Anda berpikir bahwa Anda telah menyusun rencana yang sempurna, namun, Anda merasa tidak ada satu kemajuan apapun yang dibuat. Anda tidak mengerti hal yang menyebabkannya. Anda menjadi lelah dan putus asa. Anda merasa bahwa hari esok tidak akan menjadi lebih baik daripada hari ini, dan ini bisa saja benar. 
 
Apakah rekan pembaca tahu faktor yang membuat Anda terhenti, tidak dapat melakukan kemajuan? Faktor yang membuat Anda menjadi mandek adalah Anda tidak memiliki kemampuan itu atau Anda tidak melakukan usaha apapun. Anda melewatkan poin terpenting dari tujuan tersebut sehingga Anda menempatkan diri Anda pada posisi yang salah.
 
Untuk benar-benar mencapai tujuan, rekan pembaca harus memastikan bahwa Anda telah membuat tujuan S.M.A.R.T. Apakah yang dimaksud dengan tujuan S.M.A.R.T ? S.M.A.R.T  terdiri dari 5 kriteria yang menentukan tepat atau tidaknya tujuan yang telah dibuat. Ini membantu rekan pembaca untuk memanfaatkan waktu dan  energi yang lebih efektif dalam mencapai tujuan. Memiliki tujuan S.M.A.R.T adalah langkah awal menuju kesuksesan. Apa saja 5 kriteria tersebut?
 

S adalah Specific (Spesifik).

Rekan pembaca harus memiliki kejelasan akan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan Anda haruslah sangat rinci. Inilah yang akan membantu Anda lebih fokus pada waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.  Memiliki tujuan yang rinci juga membantu rekan pembaca menghindari gangguan. 
 
Trik yang tepat untuk membuat tujuan yang rinci adalah memulai tujuan dengan kata kerja. Ini membantu Anda untuk mengingat hal yang harus Anda lakukan.
 

M adalah Measureable (Dapat Diukur).

Rekan pembaca haruslah mengetahui waktu pencapaian, perkembangan dan kemajuan yang Anda buat dalam proses pencapaian tersebut. Jadilah spesifik dengan ‘Berapa banyak’ kemajuan yang Anda buat. 

A adalah Achievable (Dapat Dicapai).

Tujuan yang dibuat haruslah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Lihat kembali tujuan yang telah dibuat dan bandingkan keahlian yang rekan pembaca miliki dengan keahlian yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan itu. Jika rekan pembaca masih belum memiliki beberapa keahlian yang diperlukan, temukan cara untuk mempelajarinya.
 
Buatlah rencana yang terdiri dari langkah-langkah nyata yang akan Anda lakukan untuk mencapai tujuan dan cari tahulah dimana dan bagaimana Anda dapat memilikinya. 

R adalah Realistic (Realistis).

Adakanlah penelitian tentang fakta orang yang berhubungan dengan tujuan yang Anda miliki. Lalu, carilah sumber untuk Anda memperolehnya, misalnya, biaya yang dibutuhkan, jangka waktu yang diperlukan atau bahkan bantuan yang Anda perlukan. Lihatlah apakah tujuan tersebut cocok dengan situasi Anda saat ini.
 
Dan jadilah realistis dengan usaha yang Anda miliki untuk mencapai tujuan. Anda pasti ingin memiliki sesuatu yang sangat sesuai dengan usaha yang Anda lakukan, bukan? Cari tahu juga apakah tujuan tersebut sejalan dengan tujuan lain yang Anda miliki.

T adalah Time-bound (Memiliki Batasan Waktu)

Coba rekan pembaca pikirkan, kapan Anda menginginkan tujuan tersebut tercapai? Buatlah batasan waktu untuk memotivasi Anda, dan buat juga jadwal yang akan membuat Anda tetap berada di jalur yang seharusnya.
 
Ingatlah durasi waktu yang Anda miliki saat Anda membuat target harian maupun target mingguan. Ini akan membuat Anda tetap konsisten dalam mencapai tujuan Anda sekalipun Anda tergoda untuk menghilangkan fokus Anda.
 
Ya, rekan pembaca, beradaptasi dengan tujuan S.M.A.R.T memang bukanlah hal yang mudah. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas bagi rekan pembaca, berikut adalah beberapa contoh untuk menerapkan tujuan S.M.A.R.T.
Tujuan: Anda ingin menjadi lebih produktif.
 
Permasalahan yang dimiliki adalah setiap kali mengakhiri hari, saya selalu memiliki pekerjaan yang menunggu sehingga saya harus lembur. Lalu saya menemukan bahwa saya menghabiskan terlalu banyak waktu dengan pekerjaan dan saya kehabisan waktu untuk beristirahat.
 
Spesifik: Saya perlu membuat prioritas dari daftar tugas-tugas yang saya miliki dengan estimasi upaya dan waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikannya. Jadi, saya harus mampu untuk membuat prioritas tugas-tugas tersebut dan perkirakan waktu serta upaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. 
 
Measurable: Menjelang hari ke-30, setidaknya saya harus dapat membuat prioritas daftar pekerjaan dengan perkiraan waktu dan upaya yang tepat, setidaknya 90% dari tugas-tugas yang saya miliki.
 
Achievable: Saya akan menyisihkan 5 sampai 10 menit setiap harinya untuk meninjau apakah saya telah membuat estimasi waktu dan upaya yang tepat. Lalu, saya juga menimbang apakah rencana tersebut dapat benar-benar diikuti untuk menyelesaikan tugas-tugas yang saya miliki.
 
Realistik: saya akan menyisihkan 20 menit setiap harinya untuk merencanakan 7-8 jam kerja yang saya miliki dalam satu hari, dan ini akan menunjang efisiensi kerja.
 
Time-bound: Dalam 30 hari saya sudah mampu untuk membuat prioritas pekerjaan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan rencana yang saya buat. Saya juga telah dapat memastikan bahwa setiap tugas yang diselesaikan tepat pada waktunya tanpa memerlukan waktu tambahan. 
 
Baik rekan pembaca, itulah contoh yang dapat rekan pembaca ikuti dalam membuat tujuan S.M.A.R.T. Yuk, kita sama-sama melihat kembali tujuan yang telah kita buat. Apakah kita sudah menerapkan S.M.A.R.T dalam tujuan itu?
 
Jika sudah, tetap semangat dalam proses yang Anda miliki ya, rekan pembaca. Namun, jika belum, kita dapat membuat sedikit perubahan dan menyesuaikan tujuan tersebut dengan rumus S.M.A.R.T sehingga setiap kita dapat benar-benar mencapai tujuan tersebut. Jabarkanlah tujuan besar Anda dan ambil langkah kecil. Pada akhirnya, Anda akan mencapai tujuan tersebut. Tetap semangat dan sukses untuk kita semua. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini