Generation Millennials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Nov 09, 2020
1. Startup Game
Game menjadi sebuah industri yang besar saat ini, karena game menjadi salah satu alternatif pilihan hiburan selepas penat seharian bekerja. Game banyak digandrungi dari berbagai rentang usia, jenis kelamin dan berbagai macam profesi. Beberapa jenis games yang ringan bahkan sempat viral di Indonesia maupun di dunia. Selain itu games yang dimainkan secara amatir oleh masyarakat umum, saat ini banyak juga bermunculan gamer professional. Gamer professional bermunculan karena di dunia semakin banyaknya kompetisi game, misalnya kompetisi The International 2019 Dota 2 dimana pemenang utamanya memperoleh hadiah sebesar $15,620,181. Karena banyak digandrunginya game online, maka bermunculan pula startup game, selain perkembangan peminat game yang besar, biasanya di platform game tersebut juga menjual berbagai atribut karakter pemain seperti konstum, senjata, power dan lain sebagainya yang menjadi bentuk pendapatan bagi startup game karena tidak sedikit para pemain game yang loyal dan rela membayar ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk membeli konstum atau senjata karakter yang mereka mainkan.
2. Startup Edukasi
Edukasi atau pendidikan juga menjadi salah satu startup yang memiliki perkembangan sangat pesat, terutama dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan para pelajar maupun karyawan harus belajar dan bekerja dari rumah. Startup edukasi menjadi pilihan terutama dalam bentuk digital sehingga pendidikan, informasi dan motivasi pun dapat diakses dari berbagai kalangan. Terutama ketika pemerintah mengeluarkan kartu prakerja, beberapa startup edukasi yang sebelumnya sudah ada makin terpromosikan dan semakin berkembangnya juga startup edukasi. Salah satunya adalah STUDiLMU, sebuah startup edukasi yang berdiri semenjak 1 November 2017. STUDiLMU memiliki visi untuk mencerdaskan Indonesia, dengan fasilitator yang mumpuni dan kelas-kelas yang berkualitas, STUDiLMU ingin menjangkau masyarakat di pelosok Indonesia agar dapat tumbuh bersama. Salah satu hal yang disyukuri oleh STUDiLMU dengan adanya program kartu prakerja, dimana akhirnya STUDiLMU dapat berkontribusi untuk negara dalam mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia. Selain program kartu prakerja, sebelumnya STUDiLMU juga sudah memiliki latar belakang sebagai sebuah one stop learning solution yang memiliki banyak sekali program pembelajaran. STUDiLMU juga berharap semakin berkembanganya startup edukasi di Indonesia, sehingga kualitas sumber daya manusia di Indonesia dapat semakin berkembang dan dapat bersaing dengan negara-negara Asia lainnya.
3. Startup E-commerce
Startup e-commerce mungkin menjadi salah satu startup yang paling banyak dikenal di masyarakat umum, beberapa startup e-commerce bahkan menjadi unicorn bahkan mencapai decacorn dan hectocorn. Munculnya startup e-commerce disadari oleh banyak para pendiri startup bahwa banyak masyarakat yang sesungguhnya memiliki kebutuhan untuk berbelanja berbagai kebutuhan dan keinginan. Tapi dikarenakan banyak masyrakat yag memiliki keterbatasan waktu, dikarenakan harus bekerja dan kurangnya akses untuk menjangkau berbagai kalangan, maka dibuatlah startup e-commerce yang menjadi jembatan penghubung antara penjual dan pembeli. Selain kemudahan yang didapat dari startup e-commerce, banyak juga barang-barang unik bahkan aneh yang bisa didapat melalui e-commerce. Semua pertimbangan dan besarnya minat masyarakat terhadap e-commerce, maka bermunculanlah semakin banyaknya startup e-commerce di Indonesia.
Ketiga jenis startup tersebut merupakan beberapa dari sekian banyak jenis startup yang ada di Indonesia, dari ketiga tersebut kita dapat melihat bahwa memang kebanyakan startup berbasis digital. Selain ketiga jenis tersebut, fintech juga menjadi salah jenis startup yang sedang berjamur saat ini. Hal ini disadari karena banyak milenial yang akhirnya semakin melek dengan pentingnya mengelola keuangan, sehingga banyak pengusaha yang membangun fintech di Indonesia.
Contoh Startup dari “Start-Up”
Pesatnya perkembangan startup di dunia menjadi salah satu ide bagi industri perfilman Korea Selatan untuk membuat series berjudul “Start-Up”. Series ini sangat menarik, selain karena sarat dengan makna keluarga, penonton dibawa untuk belajar dan merasakan bagaimana memulai startup. Series ini menceritakan tentang sebuah perusahaan bernama Sand Box yang merupakan perusahaan pendananaan untuk para startup baru dan memerlukan pendanaan, dimana mereka membuka pendaftaran untuk masyarakat umum. Pertama hal yang mereka lakukan adalah mengikuti tes untuk menjadi CEO, kriteria CEO sendiri merupakan mereka yang memahami trending yang sedang terjadi saat ini, setelah CEO terpilih mereka akan berhubungan dengan para peserta lainnya dan membentuk tim.