STUDILMU Career Advice - Menjadi Positif

Menjadi Positif


by STUDiLMU Editor
Posted on Aug 14, 2018

“Tetap optimis meningkatkan kesuksesan dalam bisnis dan kehidupan.”
 
Salah satu tantangan yang saya pelajari adalah bagaimana menghadapi pelanggan yang kasar. Ada beberapa orang yang melihat setiap pramuniaga sebagai musuh mereka. Dan untuk beberapa alasan, pramuniaga juga akan merasa berhak untuk bersikap kasar kepada mereka. 
 
Meskipun ada banyak cara untuk mengatasi ini, setiap kali hal tersebut terjadi pada saya, itu akan mempengaruhi sikap saya pada sisa hari tersebut. Seiring berjalannya waktu, saya mulai lebih memperhatikan mentalitas saya. Saya fokus dan berlatih untuk bersikap dan berpikir positif, dan saya melihat hasil penjualan saya meningkat. Yang lebih menarik adalah bagaimana mengadopsi pola pikir positif telah membantu dalam semua aspek bisnis dan kehidupan.
 
Dengan mendengar kalimat untuk selalu positif setiap saat, terkadang sangat sulit bagi kita untuk melihat hasilnya. Dengan melihat perubahan dalam hidup saya, saya dapat mengatakan tanpa ragu bahwa selalu berpikir dan bersikap positif adalah aset terbesar saya. Berikut beberapa cara bersikap optimis yang telah membantu saya. Saya harap Anda dapat tetap bersukacita untuk waktu yang lebih lama setelah membaca ini.
 

1. Persaingan

Pada minggu ini, kami mendapatkan salah satu klien terbesar di pasar kami. Kami bersaing dengan perusahaan yang telah berbicara dengan klien ini selama setahun, dan kami hanya berbicara dengan mereka selama tiga bulan. Ketika saya bertanya mengapa perusahaan ini lebih memilih perusahaan kami dibandingkan dengan perusahaan yang sebelumnya, mereka mengatakan hal itu dikarenakan bagaimana saya menanggapi email dari mereka.
 
Email tersebut memberitahu kami dan saingan kami bahwa klien tersebut akan memilih salah satu dari kami. 
 
Disaat pesaing kami merespon hal tersebut secara negatif, kami mengambil pendekatan yang berbeda. Saya membalas: "Langkah tersebut adalah hal yang baik karena sedikit kompetisi tidak pernah menyakiti siapa pun. :)"
 
Saya kemudian berdiskusi dengan tim saya dan menjelaskan situasinya. Tetapi perbedaannya adalah, kami tetap positif, dan kami bersikap untuk bergerak cepat dan terus membangun seakan-akan kami telah memenangkan kompetisi dan terus berusaha untuk mengembangkan produk mereka. Pada saat keputusan akhir dibuat, kami telah melampaui pesaing kami.
 
Kami tidak lebih baik dan lebih berbakat dari pesaing kami namun, apa yang kami lakukan adalah tetap positif dalam melalui situasi tersebut. Dan itu telah membuat kami memenangkan kesepakatan tersebut.   
 

2. Tim Persahabatan

Peningkatan yang saya mulai lakukan dengan tim saya adalah ketika saya mulai mengeluh atau memiliki pikiran negatif. Data menunjukkan bahwa ketika karyawan merasa senang, mereka akan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik. Sebagai pemimpin, penting bagi kita untuk mengingat hal ini.
 
Ketika seseorang mengacaukan sesuatu dalam pekerjaannya, jangan menjatuhkan orang itu, cobalah untuk mengubah prosesnya. Sungguh menakjubkan melihat betapa budaya perusahaan dibangun dari sikap para pemimpinnya. Ketika sang kapten dalam suasana hati yang buruk, seluruh kru akan menderita. Dan saat perusahaan memiliki pemimpin yang pemarah maka, ini adalah sebuah tantangan bagi mereka yang dapat tetap optimis. Jadilah contoh dari kepositifan yang ingin Anda lihat dalam tim Anda dan lihatlah produktivitas perusahaan Anda akan naik secara dramatis. 
 

3. Pengembangan Diri

Mungkin saya adalah salah satu orang yang paling tidak lentur secara fisik yang pernah Anda temui. Jadi ketika saya mulai melakukan yoga, Anda dapat membayangkan betapa frustrasinya saya. Pada suatu hari di kelas Yoga saat saya terlihat marah karena tidak dapat menyentuh pergelangan kaki saya, instruktur saya tersenyum dan berkata “Tarik napas dan tersenyumlah.” Tersenyum telah membuktikan untuk meningkatkan semangat kita, jadi saya memutuskan untuk mencobanya. Yang mengejutkan saya adalah, tubuh saya merasa rileks dan saya bisa menjangkau lebih jauh daripada sebelumnya. 
 
Kita semua memiliki tujuan pribadi dalam hidup kita. Dan meskipun mudah untuk melihat orang lain dan ingin meniru mereka, kita semua memiliki keterbatasan sendiri. Tetap optimis akan memungkinkan Anda mengabaikan hal-hal tersebut dan fokus pada perjalanan pribadi Anda. Hari demi hari, Anda akan semakin dekat dengan tujuan Anda. Ingat, semakin bahagia Anda, semakin banyak yang akan Anda lakukan. Dan pada akhirnya, Anda akan mencapai tujuan Anda. Dimana kubu negatif akan menyerah, dan dorongan positif akan melaju ke depan.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini