STUDILMU Career Advice - Nilai Organisasi dan Nilai Pribadi

Nilai Organisasi dan Nilai Pribadi


by STUDiLMU Editor
Posted on Feb 27, 2019

Organisasi Menurut KBBI

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Organisasi juga adalah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
 
 

Organisasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian organisasi menurut para ahli:
 
Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah tujuan system aktifitas yang di dalamnya saling bekerja sama yang mana di lakukan baik itu dua orang atau lebih.
 
James D. Mooney
Organisasi merupakan suatu perserikatan berbagai manusia bertujuan agar bisa mencapai tujuan bersama.
 
Kochler
Beliau mengartikan mengenai pengertian Organisasi adalah suatu system yang memiliki hubungan yang secara sistematis, terkordinasi baik melalui usaha di dalam suatu kelompok didalamnya terdiri dari orang-orang yang sedang melakukan kegiatan atas tujuan tertentu.
 
Max Weber
Seorang ahli bernama Max Weber menjelaskan bahwasanya organisasi dapat di artikan suatu kerangka hubungan yang sudah terstruktur yang mana di organisasi tersebut memiliki tangung jawab serta kewenangan dan pembagian kerja bertujuan dalam mengeksekusi fungsi tertentu.
 
Philip Slznic
Beliau berpendapat bahwasanya Organisasi bisa di artikan sebagai suatu peraturan dari beberapa anggota guna dalam memudahkan untuk bisa mencapai dari berbagai tujuan yang sebelumnya telah di rumuskan lewat alokasi fungsi dan tanggung jawab.
 
Richard Scott
Organisasi merupakan sebuah tindakan yang kolektif dan sengaja di bentuk untuk bisa mencapai tujuan secara khusus yang mana di atas dasarkan kelangsungan.
 
Schein
Beliau menyatakan bahwa Organisasi merupakan suatu koordinasi yang di gerakan dengan system rasional pada setiap kegiatan yang di lakukan oleh beberapa orang agar bisa mencapai tujuan dengan secara umum dengan masing-masing memiliki pembagian fungsi serta pekerjaan dari hirarji dengan memiliki otoritas dan tanggung jawab.
 
Stephen P. Robbins
Sebagai kegiatan dari suatu kesatuan social yang telah di koordinasikan secara sadar yang mana di dalamnya terdapat batasan yang yang relatif dapat dikenal, serta bekerja ber-atas dasarkan yang relative secara terus menerus agar dapat mencapai tujuan bersama atau kelompok.
 
Stoner
Stoner menjelaskan bahwasanya Organisasi di artikan sebagai suatu pola yang terdiri dari beberapa hubungan dari orang-orang yang sedang dalam pengarahan oleh atasan bertujuan untuk bisa mencapai tujuan bersama.
 
Thomas Zimmerer dan Paul Preston
Paul Preston dan Thomas Zimmerer menuturkan bahwasanya organisasi merupakan suatu perkumpulan yang telah tersusun pada berbagai kelompok yang selalu saling bekerjasama, bertujuan agar dapat mencapai tujuan bersama.
 
Victor A. Thompson
Ia menjelaskan mengenai pengertian organisasi, adalah berupa perpaduan dari banyaknya para spesialis yang saling bekerjasama baik itu dengan cara impersonal dan rasional agar bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah di rencanakan.
 
Wikipedia
Organisasi (Yunani: ?ργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
 
 
 

Menghubungkan Nilai Organisasi & Nilai Pribadi

Saya yakin bahwa setiap kita memiliki nilai-nilai yang kita anut dalam kehidupan pribadi. Begitu juga dengan perusahaan tempat kita bekerja, setiap organisasi pasti memiliki nilai-nilai. Ada tiga hal yang menghubungkan setiap orang dengan nilai yang dianut oleh sebuah organisasi. Berikut adalah 3 hal yang dapat menciptakan kondisi yang tepat dalam membina hubungan antara orang-orang dalam sebuah organisasi.
 

- Nilai-nilai perlu dioperasionalkan.

Berapa banyak organisasi yang mengoperasionalkan nilai-nilai yang dimiliki? Jawabannya adalah tidak banyak. Organisasi seharusnya mengoperasionalkan nilai-nilai yang dimiliki agar membantu proses bisnis berjalan dengan lancar dan membantu organisasi dalam mengambil keputusan. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang dimiliki perusahaan terkandung dalam perbincangan sehari-hari. 

- Nilai-nilai perlu dijalani, dimulai dari pimpinan tertinggi.

Ini adalah cara paling tepat untuk menerapkan nilai-nilai yang tertulis di dinding sehingga nilai-nilai tersebut tidak hanya menggantung Indah di suatu sudut. Para pemimpin perlu menghayati nilai-nilai inti yang dimiliki organisasi dan menjalankannya dalam tindakan kecil sekalipun. Para pemimpin adalah acuan para anggota organisasi lainnya untuk menerapkan nilai-nilai sebuah organisasi. Jika seorang pemimpin tidak mampu untuk menjalani sebuah nilai, maka sulit bagi anggota organisasi lainnya untuk menjalankan nilai tersebut. 
 

- Nilai-nilai perlu dikomunikasikan.

Poin terakhir dalam membina hubungan antara orang-orang dengan nilai-nilai adalah mengkomunikasikan nilai-nilai secara efektif.  Salah satu cara ampuh untuk melakukannya adalah dengan membuat program pengakuan yang memberikan suatu waktu bagi setiap orang dalam organisasi menunjukkan nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasi. 
 
Cara lain untuk melakukannya adalah dengan meminta setiap orang di organisasi menceritakan kisah mereka yang mewujudkan nilai-nilai yang dimiliki. 
 
Nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasi haruslah mencerminkan hal-hal penting yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Ketika nilai-nilai sebuah organisasi dijalankan, dihidupi dan dikomunikasikan, setiap orang dalam organisasi akan mengetahui hal yang membutuhkan perhatian khusus setiap orang dalam organisasi. Ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih cepat. Mereka juga akan berkomitmen penuh dengan keputusan yang dibuat.
 
Ada yang mengatakan bahwa perusahaan lebih bersemangat dalam membicarakan nilai-nilai yang dimilikinya dibanding nilai-nilai yang pribadi. Ini mungkin dikarenakan kata-kata ‘nilai-nilai pribadi’ akan memunculkan argumen bagi orang-orang yang memiliki nilai yang berbeda satu dengan yang lainnya. 
 
Definisi sederhana dari kata nilai adalah anggapan seseorang akan suatu hal yang menurutnya penting dalam kehidupan, itu saja. Apa nilai terpenting yang dimiliki oleh setiap pembaca Career Advice? Dalam sebuah riset yang dilakukan terhadap 3 mahasiswa, nilai yang terpenting bagi mereka adalah sebagai berikut:
- Mahasiswa 1: Keingintahuan, Kreativitas, Individualitas.
- Mahasiswa 2: Keberhasilan, Kemandirian, Kesuksesan.
- Mahasiswa 3: Pengajaran, Petualangan, Keunggulan.
 
Ketika mereka membagikan nilai-nilai yang mereka miliki, mereka merasa terkejut karena nilai-nilai itulah yang mencerminkan jenis pekerjaan yang mereka impikan, para mahasiswa ini mencari pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Mereka mengartikan nilai-nilai tersebut sebelum mereka melakukan pencarian. Mereka mempertimbangkan nilai-nilai tersebut dalam melihat peluang dan memilih pekerjaan mereka.
 
Pengambilan keputusan yang didasari oleh nilai-nilai yang dianut oleh setiap rekan pembaca akan lebih memungkinkan Anda untuk memiliki masa depan yang selaras dengan diri Anda sebenarnya. Ini menciptakan keaslian dan juga mengembangkan integritas diri Anda. Apakah rekan pembaca ingin menciptakan keaslian dan mengembangkan diri Anda sendiri? Cobalah lima langkah dibawah ini:
 

Langkah pertama.

Pikirkan hal ini:
Kenangan masa lalu kesukaan Anda.
Waktu ketika Anda membuat dan menjalankan sebuah keputusan yang sulit.
Pengalaman yang menantang dan cara Anda melewatinya.
Pekerjaan, proyek dan tim yang cocok dan selaras dengan Anda.
Waktu saat Anda berada dalam situasi paling marah.
Cobalah untuk merefleksikan masa lalu rekan pembaca dengan poin-poin ini, Anda juga dapat meminta rekan kerja untuk mendengarkan kisah Anda sehingga mereka juga dapat memberikan kesimpulan akan tema umum dari nilai-nilai yang Anda miliki. 

Langkah kedua.

Setelah Anda mengidentifikasi tema dari nilai-nilai Anda, carilah tiga hingga lima kata yang mencerminkan tema tersebut. Definisikan setiap kata tersebut bagi Anda.
 

Langkah ketiga.

Operasionalkan nilai-nilai Anda tersebut. Mulailah dengan kalimat ‘Jika saya menjalankan nilai-nilai ini, orang-orang akan melihat saya …’
 

Langkah keempat.

Jalani nilai-nilai tersebut dengan konsisten. Sebelum Anda mengambil keputusan, tanyakan diri Anda keterkaitan keputusan tersebut dengan nilai yang Anda miliki.
 

Langkah kelima.

Komunikasikan nilai-nilai Anda dengan nilai, definisi dan cara Anda menghidupi nilai-nilai tersebut bersama rekan kerja, teman-teman dan juga keluarga. Saat Anda membuat keputusan, bersikaplah transparan dengan nilai-nilai yang Anda miliki.
 
Dan jika rekan pembaca benar-benar ingin menerapkannya dan menjadi konsisten, mintalah orang lain untuk mengawasi, mengingatkan dan meminta pertanggung jawaban Anda ketika Anda tidak bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
 
Nilai-nilai yang kita miliki adalah landasan kehidupan setiap kita sehingga tidak mengherankan jika nilai-nilai yang kita miliki pastinya berbeda dengan yang dimiliki orang lain. Nilai-nilai inilah yang menjadi acuan saat kita melakukan suatu pekerjaan. Organisasi yang membangun tempat kerja dengan berpusat pada hubungan antara setiap orang di dalamnya dengan nilai-nilai yang dianut, akan mengalami terobosan besar dan juga memiliki kekuatan yang besar. Organisasi ini pastinya siap membantu setiap orang didalamnya untuk mencapai potensi maksimal. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini