STUDILMU Career Advice - Pengertian Misi yang Baik

Pengertian Misi yang Baik


by STUDiLMU Editor
Posted on Mar 28, 2019

 
Setiap organisasi, lembaga, institusi atau bahkan perusahaan, baik dalam ukuran yang kecil maupun besar, pasti memiliki visi dan misi. Apakah rekan-rekan Career Advice pernah melihat situasi dimana sebuah perusahaan ‘gulung tikar’ atau kemandekan dalam operasi bisnis mereka? Kebanyakan bisnis tidak berjalan lancar karena mereka tidak memiliki visi dan misi yang kuat. Sehingga, pengoperasiannya sering keluar dari apa yang sudah ditetapkan sebelumnya. 
 

Apa itu “Misi”?

Secara garis besar, misi merupakan dokumen internal yang mencantumkan tujuan yang jelas bagi organisasi yang bersangkutan. Sehingga, misi dapat memberikan referensi umum bagi semua anggota di dalam organisasi untuk meraih visi yang diharapkan. Jadi, setelah semua anggota mengetahui pernyataan misi perusahaan, baik manajer maupun karyawan dapat tahu betul “Apa tujuan utama perusahaan?” Misalnya, STUDILMU memiliki misi yakni, “Enlightening Indonesia through Educational Technology” yang berarti, misi tersebut ingin berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia melalui kursus online, khusus untuk semua karyawan di seluruh Indonesia. 
 

Pernyataan Misi dan Pernyataan Visi

Seperti yang kita ketahui bahwa dua pernyataan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Meskipun begitu, ternyata misi dan visi memiliki peranan yang berbeda loh! Jika misi dirancang khusus sebagai dokumen internal perusahaan yang memberi kejelasan tentang tujuan perusahaan, maka visi lebih kepada kesan yang perlu kita berikan kepada para pelanggan (eksternal). Sebagai contoh visi dari Studilmu, “STUDILMU adalah mitra belajar solusi terpadu profesional Anda”, yang mana ini mengindikasikan bahwa para profesional dapat menjadikan Studilmu sebagai satu-satunya mitra belajar yang terpercaya, dan segala bentuk pembelajaran bisa diakses pada Studilmu.
 

Pernyataan Misi yang Baik

Setelah melihat perbedaan antara misi dan visi sebuah perusahaan, sekarang mari kita cari tahu “seperti apa pernyataan misi yang baik?” Pembahasan kami di awal mengatakan bahwa misi dan visi yang kuat adalah kunci agar bisnis kita bisa terus berjalan dengan lancar dan lurus menuju tujuan yang diharapkan. Sehingga dalam pembuatan pernyataan misi, kita memerlukan waktu yang lapang, agar kita merancangnya dengan sangat baik dan matang. Dan, jangan sampai pernyataan misi ini hanya berisi ambisi-ambisi kita sebagai pemimpin saja. Ini harus berupa kerangka kerja umum untuk semua orang di organisasi (bukan untuk pemimpinnya saja, ya). Berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu dipikirkan: 
- “Apa yang akan kita lakukan?”
- “Bagaimana cara kita melakukannya?”
- “Untuk siapa kita melakukannya?”
- “Nilai apa yang akan kita berikan?”
 
Agar rekan-rekan Career Advice semakin memahami cara membuat misi yang baik, berikut ini ciri-ciri yang ada di dalam pernyataan misi yang baik: 
 

1. Singkat, Padat dan Jelas

Tidak perlu menulis misi yang terlalu panjang, ini malah akan membuat pusing pembaca dan para pelanggan. Pernyataan misi yang baik tidak boleh lebih dari tiga kalimat. Buat misi tersebut menjadi simple, bermakna dan memberikan kejelasan kepada semua anggota organisasi atau perusahaan. 
 

2. Memiliki Tujuan yang Pasti

Tentu saja ‘tujuan’ adalah hal yang sangat penting untuk dicantumkan di dalam sebuah pernyataan misi. Karyawan, manajer dan seluruh anggota harus tahu “apa tujuan perusahaan” dengan sangat jelas. 
 

3. Cantumkan ‘Cara’ untuk Meraih Tujuan

Setelah mencantumkan tujuan dengan sejelas mungkin, jangan lupa sertakan cara atau “bagaimana” kita semua bisa mencapai tujuan tersebut. Nah, ini adalah peluang emas untuk membedakan perusahaan kita dengan perusahaan lain sebagai pesaing kita. Bagaimana kita bisa menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dari para pesaing? 
 

4. Cantumkan ‘Nilai’ yang akan Kita Berikan 

Semua perusahaan mungkin bisa membuat pernyataan misi dengan secantik mungkin. Namun, jangan sampai kita melupakan suatu hal yang sangat penting dari pembuatan misi itu sendiri, yaitu ‘nilai’ yang akan dibawa pada badan perusahaan kita. Tanpa sebuah ‘nilai’, pernyataan misi hanyalah omong kosong belaka. 
 
Contoh nilai yang dapat diberikan seperti, harga produk yang sangat terjangkau, pengiriman produk yang paling tercepat, layanan pelanggan yang sangat cepat dan ramah, dan lain sebagainya. 

5. Pernyataan Misi Harus Masuk Akal 

Tidak perlu membuat pernyataan misi secara hiperbola atau berlebih-lebihan, sehingga pernyataan misi terkesan tidak masuk akal. Hindari kata-kata yang penuh dengan omong kosong, penuh khayalan dan terlalu ambisius. 
 
Menjadi terlalu ambisius hanya akan membuat kita dan karyawan menjadi gagal, karena kita bisa kehilangan kredibilitas akan hal ini. Negatifnya lagi, kita bisa menakut-nakuti calon investor jika mereka melihat pernyataan misi kita yang tidak realistis.
 

6. Pernyataan Misi yang Unik dan Khas

Meskipun kita perlu membuat pernyataan misi yang masuk akal dan logis, namun kita juga perlu membuatnya se-unik dan se-khas mungkin. Sehingga, para pelanggan yang tadinya tidak tahu banyak tentang bidang perusahaan kita, saat membaca pernyataan misi, ada suatu hal yang terus melekat di dalam pikiran mereka terhadap produk kita. Dan, yang pastinya itu harus sesuatu yang baik dan positif, ya. 
 

7. Bisa Berlaku untuk Jangka Panjang

Pernyataan misi memang harus spesifik, singkat dan jelas. Namun, pernyataan misi juga harus memiliki kemungkinan untuk tujuan jangka panjang. Sehingga, pernyataan misi yang kita miliki bisa terus menemani perusahaan, seiring bertambah dan berkembangnya bisnis. 
 

8. Tanyakan Umpan Balik

Tidak hanya dalam hal pekerjaan, umpan balik juga sangat penting untuk mendapatkan masukan dari karyawan dan manajer tentang bagaimana mereka melihat perusahaan dan peran mereka dalam organisasi. Apakah sudah berjalan sesuai pernyataan misi yang ada, atau tidak? Jika tidak sesuai, apakah kita perlu melakukan sedikit perubahan? 
 
Ini juga merupakan cara yang baik untuk membuat orang “bergabung” dan “terlibat” karena penelitian menunjukkan bahwa orang lebih cenderung setuju dengan pembentukan ide, jika mereka merasa disertakan dalam proses pengambilan keputusan sebelumnya.
 

9. Lakukan Peninjauan Secara Berkala dan Merevisi seperlunya

Ada dua alasan penting mengapa kita perlu melakukan peninjauan secara berkala. Pertama, peninjauan sebagai pengingat esensi perusahaan, karena kita mudah melupakan misi yang kita miliki, ketika kita berada dalam kesibukan bisnis yang tiada henti. Kedua, ini untuk memastikan bahwa pernyataan misi masih relevan. Segalanya bisa berubah, dan tidak semua hal dapat diantisipasi pada saat pernyataan misi ditulis.
 
Contoh, penjualan produk susu memiliki pernyataan misi yang ditulis sebelum munculnya internet. Jika dulu penjualan dilakukan dengan mengetuk dari satu pintu ke pintu lainnya, maka pernyataan misi tersebut harus segera diubah seiring perkembangan zaman. 
 
Mengapa ya kita harus sangat memerhatikan penulisan pernyataan misi ini? Ternyata, pernyataan misi dapat membantu beberapa hal di perusahaan, agar semakin jelas dan berjalan dengan lancar. Pernyataan misi dapat membantu perencanaan strategis perusahaan, mengukur kinerja karyawan, memantapkan tujuan dan nilai perusahaan untuk karyawan, serta melatih tanggung jawab tim manajemen. Jadi, apabila rekan-rekan Career Advice berkeinginan untuk mendirikan suatu badan organisasi, institusi atau perusahaan, jangan lupa untuk meluangkan waktu lebih untuk menulis pernyataan misi yang baik, matang dan tentunya hebat. Semangat terus ya, rekan-rekan Career Advice. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini