STUDILMU Career Advice - Pengertian Moodle dan 9 Fungsi Moodle di dalam Bisnis

Pengertian Moodle dan 9 Fungsi Moodle di dalam Bisnis


by STUDiLMU Editor
Posted on May 17, 2019

 
Moodle atau LMS Moodle, apakah rekan-rekan Career Advice pernah mendengar istilah ini sebelumnya? Pengertian moodle memang belum terlalu familiar di telinga kita. Moodle adalah sebuah sistem manajemen pembelajaran yang dirancang untuk membuat pendidikan jarak dan program pembelajaran online menjadi lebih mudah untuk diatur dan digunakan. Moodle dibangun di atas PHP dan dapat didistribusikan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Uniknya, Moodle ini perangkat lunak yang bisa dikustomisasi, sehingga bebas untuk kita gunakan dalam tujuan apapun.
 
Moodle ini juga sudah banyak digunakan loh! Saat Moodle diluncurkan pada tahun 2002, ini sudah banyak digunakan di dalam segala jenis program pendidikan. Misalnya, program pendidikan dari universitas ke pelatihan kerja, atau ke kursus online
 
Lantas, apakah Moodle bisa digunakan di dalam dunia bisnis? Tentu saja bisa dong! Pada artikel ini, kita juga akan membahas 9 fungsi Moodle di dalam bisnis. Pada awal peluncuran Moodle, tidak banyak yang menyadari bahwa Moodle bisa sangat berpengaruh pada dunia korporat. Padahal 9 fungsi di bawah ini benar-benar menunjukkan bahwa Moodle sangat berguna untuk bisnis. 
 

1. Merampingkan Kegiatan Orientasi Karyawan Baru dengan Moodle.

Apakah perusahaan rekan pembaca sedang merekrut beberapa karyawan baru? Jika ya, maka penggunaan Moodle bisa menjadi solusi yang tepat. Moodle bisa digunakan oleh banyak organisasi untuk bergabung dengan karyawan baru. Selama ini mungkin proses orientasi kita dengan karyawan baru sangatlah prosedural dan memerlukan penggunaan kertas yang berlebih. Dengan menggunakan Moodle, proses orientasi karyawan baru dapat menjadi lebih sederhana. Segala urusan administrator yang digunakan untuk menyambut dan mempekerjakan karyawan baru akan menjadi lebih mudah. 
 
Hebatnya lagi, para manajer SDM akan sangat menyukai modul kursus di Moodle untuk memberikan orientasi. Mengapa? karena hasilnya dapat ditabulasi dan dianalisis dengan baik. Selain itu, Moodle juga dapat digunakan dalam departemen yang berbeda loh, karena berbagai kursus di dalamnya dapat dikloning. Sehingga, bisa digunakan dengan mudah oleh departemen lain. 
 

2. Mengoptimalkan Pelatihan Kedisiplinan dengan Moodle.

Jika pada poin sebelumnya kami menjelaskan bahwa para manajer SDM atau HRD sangat suka menggunakan Moodle, ternyata para pelatih kedisiplinan juga sangat menyukai perangkat lunak ini. Apa alasannya? Karena para pelatih kedisiplinan dapat dengan mudah membuktikan siapa yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan kedisiplinan. Selain itu, Moodle juga memungkinkan mereka untuk memberikan penghargaan kepada para peserta yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan kedisiplinan. Wih, keren ya!
 

3. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dalam Moodle & Metrik dengan Moodle.

Ketika kita mengembangkan program Pembelajaran Berbasis Kompetensi (CBL) dengan Modul Kompetensi Moodle, maka para manajer pelatihan akan dilengkapi dengan proses untuk mendefinisikan kompetensi yang terkait dengan skala evaluasi seperti serangkaian angka atau huruf. 
 
Nah, skala evaluasi ini nantinya akan digunakan untuk menentukan tingkat pemahaman para peserta tentang kompetensi yang ditentukan. 
 
Contoh skala evaluasi yang disediakan seperti, “tidak kompeten”, “kompeten dengan pengawasan” atau “secara keseluruhan kompeten”. Skala evaluasi ini tidak seperti nilai, yang dapat terdiri dari nilai tes, poin partisipasi kehadiran dan nilai tugas. Nantinya nilai kompetensi akan diberikan pada akhir kursus bersama dengan nilai secara keseluruhan.
 
4. Moodle Membuat Tempat Kerja Menjadi Lebih Aman.
Hei! Ternyata Moodle tidak hanya bermanfaat untuk para manajer SDM dan para pelatih kedisiplinan loh! Nyatanya, ini juga memberi manfaat bagi pelatihan keselamatan di tempat kerja. Moodle dapat membantu kita untuk mengetahui siapa yang telah menyelesaikan pelatihan wajib dan siapa yang belum. Dengan kemampuan untuk menambahkan video, pertanyaan diskusi, kuis dan sumber daya eksternal ke kursus Moodle online, Pelatihan Keselamatan dan Bahaya dapat diselesaikan pada waktu dan lokasi yang nyaman bagi peserta pelatihan.
 

5. Moodle Membuat Kursus Online Menjadi Lebih Baik.

Zaman sekarang, siapa coba yang tidak tahu dengan kursus online? Moodle memiliki banyak alat untuk menyulap kursus online menjadi lebih dinamis, interaktif, dan menarik. Ini memungkinkan para peserta kursus online untuk belajar secara real-time dan pada waktu yang mereka pilih sendiri. Hebatnya lagi, alat pembangun kursus Moodle dapat membantu kita dalam membuat program e-Learning dengan menggunakan sejumlah strategi.

6. Peluncuran Produk dan Layanan di Moodle (Pelatihan Just-in-Time). 

Just-in-time disini maksudnya tepat waktu. Toyota adalah perusahaan pertama yang menciptakan konsep manufaktur “tepat waktu” ini. Mereka hanya fokus untuk memikirkan "apa yang dibutuhkan dan jumlah yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan”. 
 
Di dunia zaman sekarang, semua produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen pasti akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Modifikasi atau pengubahan pada tingkat yang semakin tinggi telah menjadikan pelatihan pengetahuan produk menjadi kegiatan yang tidak bisa diadakan hanya satu kali. Pelatihan pengetahuan produk ini muncul sebagai bentuk inisiatif pendidikan yang berkelanjutan dan selalu berubah setiap kali klien baru dan fitur baru muncul. Lagi-lagi, Moodle memainkan fungsinya dalam hal ini. Moodle memudahkan kita untuk melatih karyawan di semua departemen, bahkan Moodle menyediakan akses “just-in-time” atau “tepat waktu” bagi para karyawan untuk mempelajari pengetahuan produk yang diperlukan untuk tim fungsional mereka. Keren ya?!

7. Moodle Sangat Bermanfaat bagi Komunitas Keahlian (COE) dan Komunitas Praktek (COP). 

Seperti yang kita ketahui bahwa COE dan COP adalah kelompok orang-orang informal di dalam sebuah komunitas bisnis yang memiliki tujuan, dan minat yang sama. Mereka bekerja sama untuk saling mengajar, dan belajar dari satu sama lain. 
 
Moodle umumnya digunakan dalam organisasi untuk membantu karyawan terhubung dengan para ahli di bidang subjek tertentu. Dalam COE dan COP ini, pengguna Moodle dapat mengajukan pertanyaan atau mencari forum diskusi untuk mencari pengetahuan yang mereka cari. Segala pembelajaran menjadi lebih sederhana, bukan?
 

8. Moodle dapat Membantu Kita Melanjutkan Pendidikan. 

Dari awal peluncurannya, Moodle memang dirancang untuk membantu kegiatan pembelajaran di pendidikan tinggi. Tidak hanya itu, ada banyak organisasi yang menggunakan Moodle sebagai peluang pendidikan secara berkelanjutan bagi para karyawan mereka. Tentu saja, ini akan sangat membantu para karyawan dalam meningkatkan tangga karier mereka. 
 

9. Moodle dapat Memberikan Pelatihan untuk Klien dan Mitra Bisnis.

Fungsi Moodle lainnya yang tidak kalah hebat dengan yang lainnya adalah Moodle dapat memudahkan penggunanya untuk membuat akun sendiri, mengakses kursus yang diinginkan dan memudahkan kita untuk melatih para klien dan mitra bisnis yang kita miliki. Tentunya dengan biaya pelatihan yang sangat terjangkau dong!
 
Yap! itu dia pengertian Moodle dan 9 fungsi Moodle di dalam dunia bisnis. Setelah membaca penjelasan dari 9 fungsi Moodle di atas, apakah rekan pembaca sudah siap dan tertarik untuk menggunakan Moodle? Jika ya, tunggu apalagi? Yuk, kita gunakan Moodle untuk memudahkan segala urusan bisnis kita.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini