Leadership
Perbedaan Pendapat Dalam Tim
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Mar 10, 2019
Pernahkah anda berada dalam sebuah tim yang sepertinya semua orang berbagi pikiran yang sama? Mereka semua setuju pada semuanya, dan semuanya berjalan dengan baik. Hal ini tampaknya bagus dalam teori, tetapi ketika semua orang setuju satu sama lain sepanjang waktu, itu berarti bahwa ide-ide hebat semakin ditinggalkan atau bahkan tidak dipertimbangkan sama sekali.
Bahkan, sebuah perusahaan swasta ternama mengatakan tim yang memiliki ragam ide berbeda akan menjadi tim yang lebih pintar. Sebuah data menunjukkan ketika sebuah tim terdiri dari orang-orang yang memiliki ragam ide, perusahaan memiliki pengembalian keuntungan rata-rata 35% lebih tinggi, dan ketika sebuah tim memiliki anggota dengan beragam jenis kelamin, mereka memiliki keuntungan 15% lebih tinggi.
Kekuatan tim berasal dari latar belakang, tingkat pengalaman, dan keahlian para anggota yang berbeda. Bahkan dapat dikatakan bahwa anda tidak benar-benar membutuhkan tim jika semua orang berpikiran sama. Jika tidak ada yang membawa ide-ide baru ke dalam tim, mengapa harus bertemu untuk mendiskusikannya? Anda sudah tahu yang dipikirkan orang lain jadi sebuah pertemuan hanya akan membuang-buang waktu saja.
Jadi, untuk membangun sebuah tim yang tidak hanya kohesif, tetapi juga produktif, sangatlah penting untuk mendorong semua anggota untuk
berbagi ide, umpan balik, dan kritik konstruktif yang mereka miliki. Lalu bagaimana dengan hasilnya? Hasilnya tim Anda akan memiliki ide yang lebih besar dan lebih baik.
1. Jangan takut akan Status Quo
Keanekaragaman menjangkau lebih dari sekedar perbedaan ras dan jenis kelamin. Keragaman pemikiran benar-benar membawa keunikan anda, membawa diri sejati anda, dan melihat hal-hal dari sudut pandang anda sendiri. Itulah sebabnya sangat penting untuk memikirkan keragaman dalam arti luas. Ini tentang ide-ide dan pola pikir yang unik yang mampu dibawa setiap orang ke dalam sebuah diskusi, baik yang didapat dari pekerjaan dan juga pengalaman sebelumnya.
Ini seperti pembuatan sebuah bejana tanah liat yang indah. Untuk membuatnya membutuhkan sebuah proses yang tidak mudah. Mungkin ada bagian yang harus dikikis dan dibentuk ulang. Jadi, doronglah setiap orang untuk berbagi cerita yang berhubungan dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Mungkin seseorang berada dalam sebuah perahu yang sama di perusahaan sebelumnya dan ia dapat menciptakan solusi yang akan berhasil. Atau mungkin latar belakang seseorang dalam bidang pemasaran dapat berguna ketika berpikir dari sudut pandang konsumen. Jadilah proaktif dalam mencari saran dan umpan balik dari setiap orang, jangan hanya berpaut dengan manajer dan tim anda, tetapi mencari saran dari rekan lain di tim yang berbeda juga merupakan hal yang dapat membantu kesuksesan tim anda.
2. Kekuatan sebuah ide dari sudut pandang orang lain
Sebuah dorongan ataupun paksaan di belakang sebuah tim yang hebat seringkali merupakan sebuah kemampuan bagi tim untuk dapat bekerja bersama, memberikan umpan balik, dan terus berinovasi.
Hal ini merupakan pemahaman tentang diri Anda dan cara anda berpikir, membawa ide dalam sebuah pertemuan, meminta dan menerima tantangan dari yang lain. Anda tidak bisa memiliki pikiran bahwa 'cara saya adalah cara yang benar. Memiliki pandangan pribadi, merangkul perubahan, dan bersama-sama membangun opini yang lebih baik adalah hal-hal yang dapat membuat tim anda menjadi semakin hebat.
Jadi, jika seseorang memiliki latar belakang pendidikan tentang teknologi, tetapi sekarang ia berada dalam tim desain, ia akan dapat menawarkan solusi yang berbeda dari seseorang lain yang telah menghabiskan karir mereka dengan photoshop.
Pesan moral dalam cerita? Berbicaralah dalam pertemuan tim anda berikutnya ketika sesuatu terlihat tidak masuk akal bagi Anda, atau jika Anda berpikir anda memiliki cara yang lebih baik dalam melakukannya. Anda tidak sedang merendahkan anggota tim Anda yang lainnya, Justru sebaliknya, Anda sedang membuat tim Anda menjadi lebih baik, yang berdampak pada perusahaan, dan pada akhirnya, kesuksesan karier Anda.
3. Mendorong Percakapan
Jangan biarkan rapat lain menjadi sebuah
rapat yang membosankan karena semua orang mengangguk dan setuju. Cobalah untuk berbagi ide baru. Anda meminta
umpan balik di depan setiap orang yang hadir untuk memberi orang kesempatan untuk mencerna dan memahami proposal Anda. Kemudian mintalah setiap orang untuk datang dengan satu atau dua pertanyaan atau saran.
Anda pun dapat mencoba untuk mengirimkan proposal tersebut ke email seluruh anggota tim dan mintalah umpan balik dari setiap orang. ni menghindari Anda menunjuk langsung anggota tim Anda yang merupakan seorang yang kurang berani menyatakan pendapatnya di depan umum.
Bagaimana jika tim masih belum bisa proaktif?
Memberi dan menerima umpan balik adalah keterampilan yang perlu diasah. Jadi, bicarakan dengan manajer Anda atau bagian SDM untuk mengadakan lokakarya bagi orang-orang agar mereka dapat berlatih dalam memberikan kritik yang konstruktif. Meskipun hal ini mungkin tidak nyaman bagi beberapa orang. Sebuah perusahaan yang setiap karyawannya, (baik atasan atau bawahan) memiliki budaya bebas dalam berbagi pemikiran dan pendapat akan memberikan sebuah pertumbuhan dan perkembangan yang tak ternilai bagi perusahaan tersebut dan juga pertumbuhan karier setiap karyawannya.