STUDILMU Career Advice - Pola Pikir Growth Mindset Vs Fixed Mindset

Pola Pikir Growth Mindset Vs Fixed Mindset


by STUDiLMU Editor
Posted on Jun 07, 2019

Pola pikir adalah serangkaian perilaku yang dimiliki seseorang. Pola pikir juga dapat memengaruhi kesuksesan yang diraih dalam setiap aspek kehidupan. Kesuksesan si A tidak akan pernah sama dengan kesuksesan si B, begitu juga dengan kesuksesan si C. Ini dikarenakan setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda. 
 
Pola pikir yang positif dan terbuka akan selalu mendorong diri untuk belajar dan mengambil bagian dalam peluang kesuksesan. Sebaliknya, pola pikir yang negatif dan tertutup akan selalu menolak perubahan, perbaikan bahkan kesuksesan itu sendiri. Nah, jadi kesuksesan kita ditentukan oleh sikap.
 
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli menemukan bahwa ada 2 pola pikir dasar yang dimiliki manusia yaitu growth mindset dan fixed mindset. Pola pikir inilah yang berperan penting dalam perjalanan karier kita.
 

Growth Mindset

Growth mindset adalah pola pikir yang terbuka terhadap informasi. Setiap orang yang memiliki pola pikir ini akan selalu bersikap positif. Mereka mengerti bahwa kecerdasan merupakan hal yang dapat terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Mereka selalu merangkul tantangan dan melihatnya sebagai peluang pertumbuhan.
 
Jika kita memiliki pola pikir growth mindset, kita akan selalu berusaha untuk belajar dan mengembangkan diri. Kita juga akan dapat belajar dari umpan balik yang diberikan orang lain. Kita akan melihat umpan balik tersebut sebagai kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan diri.
 
Pola pikir growth mindset juga membuat kita selalu terinspirasi dengan kisah-kisah sukses yang dimiliki orang lain. Kita tidak akan merasa terancam dengan kesuksesan orang lain. Pola pikir growth mindset membuat kita merasa lebih bebas dalam hidup. Kita mengetahui bahwa memiliki kendali penuh atas diri sendiri dan hal-hal yang dilakukan. 
 
Seseorang dengan pola pikir growth mindset akan tercermin dalam perilakunya di kantor. Seorang staf penjualan yang memiliki pola pikir growth mindset akan selalu mencari cara untuk menghadapi tantangan, bukan mencari alasan, seorang manajer yang memiliki pola pikir growth mindset akan selalu berusaha untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.
 
Pola pikir growth mindset tidak hanya menyadarkan kita akan kekurangan dan kelemahan diri. Kita juga akan selalu menemukan cara untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Jadi, kita akan selalu terbuka terhadap proses perbaikan diri yang biasanya dihindari oleh banyak orang. 
 
Pola pikir growth mindset juga membuat kita berani mencoba tanpa merasa gagal. Kita akan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk bertumbuh, bukan akhir dari segalanya. Inilah yang menjadikan kita semakin hari semakin baik karena selalu menggunakan kegagalan tersebut sebagai peluang untuk belajar.
 

Fixed Mindset

Pola pikir fixed mindset merupakan pola pikir yang bertolak belakang dengan growth mindset. Jika growth mindset memungkinkan kita untuk menerima setiap informasi, fixed mindset membuat kita sulit untuk belajar dari pengalaman. Orang-orang yang memiliki pola pikir fixed mindset sulit untuk membuat perubahan yang nyata.
 
Orang-orang dengan pola pikir fixed mindset tidak akan merasa aman. Mereka tidak suka menghadapi tantangan dan mudah menyerah terhadap tantangan yang dihadapi. Mereka akan melihat bahwa upaya yang dihasilkan hanyalah sebuah sia-sia dan melihat umpan balik sebagai hal negatif.
 
Fixed mindset membuat kita tidak bersemangat dan merasa terancam saat melihat keberhasilan orang lain. Ini juga membuat kita tidak memiliki hubungan dan keterlibatan yang besar dalam tim. Orang-orang dengan pola pikir fixed mindset mungkin saja berhasil mencapai kesuksesan, tetapi mereka tidak akan mampu mencapai potensi tertinggi yang dimiliki. Mengapa? Karena mereka dihantui oleh ketakutan, ketidakamanan, ketidakpastian dan juga kesombongan. 
 
Orang-orang dengan pola pikir fixed mindset memandang dunia hanya dari satu sudut pandang saja. Mereka juga tidak memahami sudut pandang orang lain. Tentu saja, orang-orang yang memiliki pola pikir fixed mindset juga akan dapat tercermin dari perilaku di kantor. 
 
Seorang staf penjualan dengan pola pikir fixed mindset merasa bahwa dirinya sudah cukup dengan kondisi saat ini. Ia tidak menginginkan adanya pelatihan. Begitu juga dengan manajer. Manajer yang memiliki pola pikir fixed mindset akan berpikir bahwa cara memimpin yang dimilikinya merupakan cara yang terbaik. Orang-orang dengan pola pikir fixed mindset akan berpikir bahwa segala hal yang dimilikinya adalah permanen sehingga mereka tidak membutuhkan adanya perubahan.
 
Nah, berdasarkan penjelasan diatas, saya yakin bahwa setiap kita ingin memiliki pola pikir growth mindset. Namun, bagaimana kita dapat mengubah pola pikir yang telah bertahun-tahun ada dalam diri kita? 
 
Menghilangkan kebiasaan buruk memang sangatlah sulit untuk dilakukan. Mengubah pola pikir negatif menjadi pola pikir positif memanglah tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi percayalah bahwa kita pasti bisa melakukannya.
 
Kita perlu mengingatkan diri untuk selalu berpikir dengan cara positif. Pola pikir menentukan kesuksesan kita. Kita perlu menemukan kekurangan dan kelemahan diri. Jangan pernah takut untuk menyadari kelemahan dan kekurangan kita. Kita justru perlu melakukannya. Dengan begitu, kita dapat menemukan cara terbaik untuk mengatasinya. 
 
Jangan membiarkan pikiran kita mengintimidasi. Disaat kita berpikir tidak bisa, maka secara tidak langsung kita tidak akan bisa juga. Sebaliknya, disaat kita berpikir bisa, maka kita akan bisa juga. Percayalah bahwa kita tidak dapat bertumbuh jika menghindari kelemahan dan kekurangan diri. Kita harus menyadari, menghadapi dan mengatasinya. Dengan begitu, kita akan bertumbuh.
 
Lalu, bagaimana jika gagal? Jangan takut. Jika gagal, jangan mengasihani diri. Coba lagi atau kita tidak akan pernah benar-benar membuat diri bertumbuh. Cobalah melakukan hal-hal yang tidak kita kuasai atau hal-hal yang belum pernah dilakukan. Kegagalan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Merangkul kegagalan sebagai peluang untuk mendapatkan banyak pelajaran.
 
Nah, saat kita memiliki pola pikir growth mindset, kita tidak akan membiarkan hal apapun di dalam dunia ini mengubah diri juga kehidupan kita. Jika kita masih memiliki pola pikir fixed mindset, lakukan cara untuk mengubahnya. Ubahlah perilaku agar kita dapat mengubah hidup. Selamat berjuang rekan pembaca.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini