STUDILMU Career Advice - Rapat Kerja dengan Keberagaman Suku Bangsa

Rapat Kerja dengan Keberagaman Suku Bangsa


by STUDiLMU Editor
Posted on Jul 18, 2019

Definisi Keberagaman Suku Bangsa dan Rapat Kerja

Keberagaman suku bangsa identik dengan kata ‘beragam’, yang mana Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku dan budaya yang berbeda-beda. Keberagaman suku bangsa adalah perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh bangsa di suatu tempat. Tidak dapat disangkal lagi bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia pasti memiliki karyawan yang berbeda-beda suku dan budaya, sehingga ini menjadi keunikan tersendiri bagi dunia kerja Indonesia. 
 
Rapat kerja juga menjadi suatu forum yang sangat penting di setiap perusahaan. Di dalam rapat kerja inilah, semua ide-ide cemerlang, saran, pendapat, umpan balik, argumentasi dan sebuah inovasi baru tercipta

Lantas, Bagaimana Jika Rapat Kerja yang Diadakan terdiri oleh Berbagai Karyawan dari Suku dan Bangsa yang Berbeda-beda? 

Setiap pemimpin pasti ingin memiliki rapat kerja yang berjalan secara efektif dan lancar, namun para pemimpin juga harus memutar otak mereka untuk bisa mengadakan rapat kerja yang kondusif, meskipun para peserta rapat datang dari latar belakang yang berbeda-beda. 
 
Nah pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana caranya agar rapat kerja menjadi lebih inklusif dan berjalan dengan cair, tanpa hambar atau kaku. Berdasarkan website ideas ted, ada 4 hal utama yang bisa kita lakukan di dalam rapat kerja agar bisa mendapatkan rapat kerja yang bernuansa nyaman dan akrab. Meskipun peserta rapatnya berasal dari suku dan bangsa yang sangat berbeda-beda. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 

Langkah Ke-1: Coba Tanyakan kepada Forum, “Siapa yang Berbicara di dalam Rapat?”

Di dalam rapat kerja yang terdiri dari peserta yang berlatar belakang berbeda-beda, setiap orang pasti ingin menjadi seorang yang ‘menonjol’ atau dikenal oleh para pemimpinnya. Kondisi ini membuat semua orang ingin berbicara banyak di dalam rapat kerja. Sayangnya, jika semua orang ingin berbicara, rapat kerja tidak akan berjalan dengan efektif. Jadi, rapat kerja yang kita adakan perlu dipimpin oleh seseorang yang akan bertanggung jawab terhadap kelancaran rapat kerja. 
 
Oleh karena itu, pemimpin perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam hal ini. Pemimpin perusahaan perlu membagi-bagi tanggung jawab secara merata, yang nantinya semua orang akan merasakan posisi dan peranan yang berbeda juga di rapat kerja selanjutnya. 
 
Sebelum rapat kerja dimulai, coba tanyakan pertanyaan utama “siapa yang akan berbicara di dalam rapat?” Maksudnya, orang yang terpilih tersebut akan membantu pemimpin perusahaan untuk menjadi pemimpin rapat secara sementara. 
 
Setelah menemukan siapa pemimpin rapat, kita bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan kecil lainnya seperti, “Siapa yang akan menghitung timer?” dan Siapa yang akan menulis notulensi?” Usahakan untuk memiliki penanggung jawab yang berbeda-beda di setiap rapat kerja yang diadakan. 
 

Langkah Ke-2: Pemimpin Perusahaan perlu memerhatikan “Siapa yang duduk di sebelah siapa?”

Meskipun mayoritas peserta rapat mungkin ingin menonjol daripada yang lainnya, namun pastinya ada beberapa peserta yang tidak berani untuk ‘menunjukkan taring’ mereka. Dengan kata lain, mereka adalah karyawan yang pemalu dan tidak terlalu percaya diri dengan aspirasi yang akan mereka sampaikan di rapat kerja. 
 
Mungkin saja mereka berasal dari daerah yang mengajarkan bahwa memberikan argumentasi terhadap pendapat orang lain itu tidaklah baik, atau berbicara di depan umum itu tidak boleh dengan nada yang keras. Bisa saja, bukan? Apalagi kita berasal dari suku dan budaya yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menyamaratakan semua orang yang bekerja di Jakarta memiliki karakteristik, ide-ide dan keberanian yang sama. Justru perbedaan hadir untuk membuat lingkungan kerja menjadi semakin indah. 
 
Untuk membuat situasi ini menjadi lebih baik, maka pemimpin perusahaan harus memainkan andilnya dalam hal ini. Pada rapat kerja yang pertama, coba perhatikan siapa saja yang rajin menulis informasi-informasi penting di dalam rapat? Siapa saja yang suka memberikan aspirasi-aspirasi cemerlang terhadap suatu masalah? Siapa saja yang suka mengecek waktu di jam tangannya ketika rapat kerja berlangsung? 
 
Semua karyawan memiliki peranan yang sangat penting loh! Misalnya, karyawan yang suka menulis di dalam rapat cocok ditunjuk menjadi seorang notulen, karyawan yang suka memberikan aspirasi atau pendapatnya di rapat kerja cocok menjadi think tank. 
 
Nah, jika di awal rapat kita sudah menemukan kemampuan-kemampuan seperti itu, ada baiknya untuk menempatkan posisi duduk karyawan yang pasif untuk duduk di samping karyawan yang aktif. Upaya ini bisa mendorong para karyawan yang pemalu dan kurang percaya diri untuk bisa belajar menjadi seperti mereka yang aktif di dalam rapat kerja.
 

Langkah Ke-3: Coba Perhatikan “Siapa yang Selalu Didengarkan?”

Jangan lupa untuk memerhatikan karyawan mana saja yang selalu didengarkan oleh peserta rapat lainnya. Para karyawan yang selalu didengarkan orang lain adalah orang-orang yang sangat berpengaruh. Mereka dapat memberikan pengaruh yang baik atau buruk di dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, para pemimpin perusahaan harus bisa mengajak mereka ke dalam budaya kerja yang baik
 
Lalu, apa hubungannya dengan keragaman suku bangsa di dalam rapat kerja? Yap! biasanya orang-orang yang berpengaruh dari suatu suku akan menjadi panutan bagi karyawan lainnya yang berasal dari suku yang sama. Jadi, pemimpin perusahaan harus membawa karyawannya menuju etika kerja yang baik demi menjadi contoh yang baik bagi teman-teman sesuku lainnya. 

Langkah Ke-4: Tentukan Siapa yang Berhak Mendapatkan Kredit? 

Tidak dapat disangkal lagi bahwa pemberian kredit adalah masalah yang sangat rumit, karena ini akan mengakibatkan perselisihan kecil di antara para karyawan. Oleh karena itu, sebagai pemimpin perusahaan kita perlu memberikan kredit yang tepat pada orang yang tepat. Tujuannya agar persaingan yang terjadi di antara mereka terjadi secara sehat, meskipun karyawan datang dari latar belakang yang berbeda-beda. 
 
Itulah 4 cara utama yang bisa kita lakukan di dalam rapat kerja yang berisi keberagaman suku bangsa. Jangan takut untuk bekerja di dalam lingkungan yang beragam, karena ini akan bermanfaat bagi pengembangan diri kita. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini