E-learning
Sinkron Vs Asinkron
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Mar 23, 2018
Pada lingkungan e-learning saat ini jenis pembelajaran umumnya dibagi menjadi salah satu dari dua kategori: sinkron (synchronous) dan asinkron (asynchronous). Kedua strategi tersebut memiliki pro dan kontra sendiri, dan teknik yang tepat untuk siswa sangat bergantung pada metode mereka dalam menyerap informasi yang diberikan.
Apa itu pembelajaran sinkron?
Contoh e-learning sinkron adalah obrolan online dan konferensi video. Setiap alat pembelajaran real-time, seperti pesan instan yang memungkinkan siswa dan guru untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan segera, adalah pembelajaran sinkron. Daripada belajar sendiri, siswa yang mengikuti kursus pembelajaran sinkron dapat berinteraksi dengan siswa lain dan guru mereka selama pelajaran berlangsung.
Manfaat utama pembelajaran sinkron adalah bahwa hal ini memungkinkan siswa menghindari perasaan terisolasi karena mereka berkomunikasi dengan orang lain selama proses belajar. Namun, pembelajaran sinkron tidak begitu fleksibel dalam hal waktu karena siswa harus menyisihkan slot waktu tertentu untuk menghadiri sesi pengajaran langsung atau kursus online pada waktu yang sebenarnya (real-time). Jadi mungkin tidak ideal bagi mereka yang sudah memiliki jadwal sibuk.
Apa itu pembelajaran asinkron?
Pembelajaran asinkron di sisi lain bisa dilakukan bahkan saat siswa atau guru sedang offline (tidak aktif). Kursus dan komunikasi yang disampaikan melalui web, email dan pesan yang dipostingdi forum komunitas adalah contoh sempurna dari e-learning asinkron. Dalam kasus ini, siswa biasanya akan menyelesaikan pelajaran mereka sendiri dan sekadar menggunakan internet sebagai alat pendukung, bukannya menjelajah secara online hanya untuk kelas interaktif.
Seorang siswa mampu mengikuti kurikulum dengan kecepatan mereka sendiri tanpa harus khawatir tentang masalah penjadwalan. Ini mungkin merupakan pilihan sempurna bagi pengguna yang senang bersantai dalam setiap rencana pelajaran dalam kurikulum, dan lebih memilih untuk mencari topik sendiri. Namun, bagi mereka yang kurang memiliki motivasi untuk mengerjakan tugas sendiri mungkin merasa tidak mendapat manfaat signifikan dari pembelajaran asinkron. Pembelajaran asinkron juga dapat menyebabkan perasaan terisolasi, karena tidak ada lingkungan pendidikan/pembelajaran interaktif yang nyata.
Idealnya, pelatihan online atau kursus e-learning yang efektif harus mencakup kedua kegiatan pembelajaran asinkron dan sinkron. Hal ini memungkinkan siswa dan guru mendapatkan manfaat dari berbagai format penyampaian terlepas dari jadwal atau metode pembelajaran yang mereka sukai. Pendekatan ini menyediakan akses bantuan segera bagi siswa jika dibutuhkan, sambil tetap memberi mereka kemampuan untuk belajar sesuai kecepatan mereka sendiri.