Menurut data yang dilansir oleh Deloitte mengenai kecenderungan pelanggan dalam membeli barang di tahun 2020, menyatakan bahwa 49% pelanggan memilih suatu produk karena kualitasnya yang tinggi dan dapat dipercaya. Dengan itu, Anda perlu memastikan bahwa produk Anda memiliki kualitas yang baik agar diminati oleh pelanggan.
Salah satu metode untuk memastikan kualitas yang mudah digunakan adalah 7 Alat Pengendalian Kualitas, atau yang biasa dikenal sebagai 7 QC Tools (7 Quality Control Tools). 7 Alat Pengendalian Kualitas akan membantu Anda agar dapat menganalisis setiap penyimpangan kualitas yang terjadi pada proses kerja Anda dan memastikan hasil kualitas produk Anda berada dalam standar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam course ini, Anda akan belajar mengenai konsep dan bagaimana menggunakan setiap metode 7 Alat Pengendalian Kualitas di dalam pekerjaan.
Terkhusus bagi Anda yang menjabat sebagai supervisor produksi manufaktur, 7 Alat Pengendalian Kualitas ini adalah salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan analisis kualitas Anda di dalam bekerja. Menurut data yang dikemukakan oleh Indonesia's Occupational Tasks and Skills, atau yang biasa disebut sebagai IndoTask, analisis dalam mengendalikan kualitas (quality control analysis) merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan oleh seorang supervisor produksi manufaktur.
Tujuan umum dari kelas online ini adalah peserta mampu memenuhi standar kualitas hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan pelanggan menggunakan 7 alat pengendalian kualitas sebagai supervisor produksi manufaktur.
Lecture 1 : Sejarah Metode 7 Alat Pengendalian Kualitas (7 QC Tools) |
|
Lecture 2 : Penggunaan 7 Alat Pengendalian Kualitas (7 QC Tools) dalam Kehidupan Sehari-hari |
|
Lecture 3 : Manfaat 7 Alat Pengendalian Kualitas dalam Tugas Supervisor Produksi Manufaktur |
|
Lecture 4 : Artikel: Seven Basic Tools and PDCA Cycle That Can Improve Quality |
|
Lecture 5 : Video: Ilustrasi Manfaat Pengendalian Kualitas |
|
Lecture 6 : Video: Contoh Penggunaan Control Tools pada Industri Honda |
: Quiz: Mengenal Metode 7 Alat Pengendalian Kualitas (7 QC Tools) |
Lecture 1 : Pengertian Kualitas |
|
Lecture 2 : Standar Kualitas |
|
Lecture 3 : Toleransi pada Standar Kualitas |
|
Lecture 4 : Potensi Masalah yang Ditimbulkan oleh QC yang Buruk |
|
Lecture 5 : Apa yang Dimaksud Manajemen Kualitas |
|
Lecture 6 : Quality Planning dan Quality Control |
|
Lecture 7 : Lembar Belajar: Quality Planning |
|
Lecture 8 : Quality Control (Bagian 1) |
|
Lecture 9 : Quality Control (Bagian 2) |
|
Lecture 10 : Quality Assurance |
|
Lecture 11 : Artikel: Pertanyaan Untuk Mendapatkan Umpan Balik Tentang Kualitas Produk |
: Quiz: Manajemen Kualitas |
Lecture 1 : Quality Improvement |
|
Lecture 2 : Video: Lean Production |
|
Lecture 3 : Metode Quality Improvement (Bagian 1) |
|
Lecture 4 : Metode Quality Improvement (Bagian 2) |
|
Lecture 5 : Implementasi Manajemen Kualitas: DMAIC (DEFINE) |
|
Lecture 6 : Implementasi Manajemen Kualitas: DMAIC (MEASURE) |
|
Lecture 7 : Implementasi Manajemen Kualitas: DMAIC (ANALYZE) |
|
Lecture 8 : Implementasi Manajemen Kualitas: DMAIC (IMPROVE) |
|
Lecture 9 : Implementasi Manajemen Kualitas: DMAIC (CONTROL) |
|
Lecture 10 : Video: DMAIC Process Explained with Example |
|
Lecture 11 : Lembar Belajar: Penerapan Quality Improvement |
: Quiz: Quality Improvement |
Lecture 1 : Definisi Manajemen Produksi |
|
Lecture 2 : Pentingnya Manajemen Produksi |
|
Lecture 3 : Fungsi-Fungsi dalam Manajemen Produksi (Bagian 1) |
|
Lecture 4 : Fungsi-Fungsi dalam Manajemen Produksi (Bagian 2) |
|
Lecture 5 : Fungsi-Fungsi dalam Manajemen Produksi (Bagian 3) |
|
Lecture 6 : Klasifikasi Proses Produksi |
|
Lecture 7 : Strategi Produksi dan Interelasi Fungsi Lain dengan Produksi |
|
Lecture 8 : Mengenal World-Class Manufacturing (Bagian 1) |
|
Lecture 9 : Mengenal World-Class Manufacturing (Bagian 2) |
|
Lecture 10 : Video: How Toyota Changed The Way We Make Things |
|
Lecture 11 : Pilar-Pilar World-Class Manufacturing (Bagian 1) |
|
Lecture 12 : Pilar-Pilar World-Class Manufacturing (Bagian 2) |
|
Lecture 13 : Pilar-Pilar World-Class Manufacturing (Bagian 3) |
|
Lecture 14 : Lembar Belajar: Mengembangkan Pilar World Class Manufacturing |
|
Lecture 15 : Manajemen Produksi sebagai Supervisor Produksi Manufaktur |
|
: Quiz: Manajemen Produksi |
Lecture 1 : Menggunakan Check Sheet |
|
Lecture 2 : Contoh Penggunaan Check Sheet di dalam Pekerjaan |
|
Lecture 3 : Video: Contoh Penggunaan Check Sheet |
|
Lecture 4 : Lembar Belajar: Membuat Check Sheet |
|
Lecture 5 : Menggunakan Scatter Diagram |
|
Lecture 6 : Jenis-Jenis Scatter Diagram |
|
Lecture 7 : Contoh Penggunaan Scatter Diagram di dalam Pekerjaan |
|
Lecture 8 : Video: Contoh Analisis Pola Scatter Diagram |
|
Lecture 9 : Lembar Belajar: Membuat Scatter Diagram |
: Quiz: 7 Alat Pengendalian Kualitas: Check Sheet dan Scatter Diagram |
Lecture 1 : Menggunakan Histogram |
|
Lecture 2 : Jenis-Jenis Histogram |
|
Lecture 3 : Video: Analisis Jenis Histogram |
|
Lecture 4 : Contoh Penggunaan Histogram di dalam Pekerjaan |
|
Lecture 5 : Lembar Belajar: Membuat Histogram |
|
Lecture 6 : Menggunakan Stratification |
|
Lecture 7 : Artikel: Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data |
|
Lecture 8 : Contoh Penggunaan Stratification di dalam Pekerjaan |
|
Lecture 9 : Lembar Belajar: Membuat Stratification |
: Quiz: 7 Alat Pengendalian Kualitas: Histogram dan Stratification |
Lecture 1 : Menggunakan Fishbone Diagram |
|
Lecture 2 : Artikel: Analisa Sebab dan Akibat Menggunakan Diagram Fishbone |
|
Lecture 3 : Video: Contoh Menggunakan 5 Why dalam Fishbone Diagram |
|
Lecture 4 : Contoh Penggunaan Fishbone Diagram di dalam Pekerjaan |
|
Lecture 5 : Video: Contoh Brainstorming dalam Fishbone Diagram |
|
Lecture 6 : Lembar Belajar: Membuat Fishbone Diagram |
|
Lecture 7 : Menggunakan Pareto Diagram |
|
Lecture 8 : Artikel: Mengenal Diagram Pareto |
|
Lecture 9 : Contoh Penggunaan Pareto Diagram di dalam Pekerjaan |
|
Lecture 10 : Video: Contoh Analisis Pareto Diagram |
|
Lecture 11 : Lembar Belajar: Membuat Pareto Diagram |
: Quiz: 7 Alat Pengendalian Kualitas: Fishbone Diagram dan Pareto Diagram |
Lecture 1 : Menggunakan Control Chart |
|
Lecture 2 : Contoh Penggunaan Control Chart di dalam Pekerjaan |
|
Lecture 3 : Video: Contoh Penggunaan Control Chart |
|
Lecture 4 : Lembar Belajar: Membuat Control Chart |
|
Lecture 5 : Continuous Improvement |
|
Lecture 6 : Manfaat Continuous Improvement untuk Karyawan dan Lingkungan Kerja (Bagian 1) |
|
Lecture 7 : Manfaat Continuous Improvement untuk Karyawan dan Lingkungan Kerja (Bagian 2) |
|
Lecture 8 : Manfaat Continuous Improvement dari Sisi Produk, Proses, dan Customer |
|
Lecture 9 : Membangun Budaya Continuous Improvement (Bagian 1) |
|
Lecture 10 : Membangun Budaya Continuous Improvement (Bagian 2) |
|
Lecture 11 : Membangun Budaya Continuous Improvement (Bagian 3) |
|
Lecture 12 : Tindak Lanjut sebagai Supervisor Produksi Manufaktur |
|
Lecture 13 : Artikel: Mengenal PICA dalam Pemecahan Masalah |
|
Lecture 14 : Artikel: Continuous Improvement |
|
Lecture 15 : Artikel: Pengertian dan 4 Langkah Dasar Proses Pemecahan Masalah |
|
Lecture 16 : Artikel: Cara Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah |
|
Lecture 17 : Lembar Belajar: Membuat Tabel Rencana Implementasi Solusi |
|
Lecture 18 : Lembar Belajar: Membuat Problem Identification and Corrective Action |
|
Lecture 19 : Form Tindak Lanjut Implementasi |
: Quiz: 7 Alat Pengendalian Kualitas: Control Chart dan Langkah Tindak Lanjut |
: Final Test |
Alberto Christopher, S.T.
Dengan latar belakang pendidikan chemical engineer dari Universitas Indonesia ini, Berto adalah sosok yang aktif dan senang berkomunikasi. Semasa studi pun, Berto sudah aktif berbagi ilmu yang dimilikinya bersama para dosen di kampusnya. Tidak hanya itu, Berto juga sering membawakan acara pada beberapa event team building. Pengalamannya mengajar di depan kelas dan memimpin berbagai event team building membawa Berto untuk berkecimpung di bidang training and people development. Mengawali karirnya sebelum bergabung di Studilmu BusinessGrowth, Berto merupakan seorang leader pada lini produksi di PT CS2 Pola Sehat (Orang Tua Group). Tidak hanya berkutat dengan data dan laporan, pengalamannya sebagai leader pada lini produksi membuat Berto terbiasa untuk berkomunikasi dengan berbagai macam karyawan dan cukup familiar dengan kondisi lapangan. Semasa kerjanya pun Berto telah mengikuti berbagai macam pembelajaran leadership.
Sebagai fasilitator STUDiLMU BusinessGrowth, Berto telah berpengalaman melayani berbagai kelas dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Berto dikenal sebagai fasilitator yang energik dan mampu menjadikan materi yang sulit menjadi mudah dalam memfasilitasi pembelajaran peserta di kelas melalui pengalaman-pengalaman yang pernah beliau jalani.