STUDILMU Career Advice - 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru

7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru


by STUDiLMU Editor
Posted on Apr 27, 2020

2. Mencari mentor

Memiliki seorang mentor dapat mempercepat proses adaptasi Anda. Orang ini bisa jadi berada di departemen Anda, bos Anda, atau bahkan hanya rekan kerja yang ramah. Mereka akan menjawab pertanyaan yang mereka bisa dan membantu Anda menyesuaikan diri dengan budaya kerja dengan menjelaskan proses dan prosedur standar, tetapi yang lebih penting, mereka dapat membantu Anda mempelajari beberapa hal yang lebih penting yang tidak akan Anda temukan di buku pegangan. Misalnya, cara berkomunikasi terbaik dengan anggota tim Anda yang lain. Ini tidak hanya akan membantu Anda beradaptasi, tetapi juga akan membuat Anda merasa lebih menjadi bagian dari perusahaan dengan hubungan yang dekat ini.

Di beberapa organisasi, seorang karyawan baru akan didampingi oleh seorang buddy, untuk membantu proses adaptasi selama orientasi. Buddy melakukan peran yang hampir sama dengan peran mentor, tetapi buddy biasanya adalah rekan kerja Anda yang lebih berpengalaman. Buddy diharapkan melakukan segala hal yang dia bisa lakukan untuk membantu Anda menjadi sepenuhnya berpengetahuan dan terintegrasi ke dalam organisasi. Seringkali bekerja dalam pekerjaan yang sama atau serupa dalam organisasi, buddy memainkan peran khusus dalam membantu Anda merasa nyaman dengan pekerjaan. Buddy juga bertanggung jawab untuk memperkenalkan Anda kepada orang lain dalam organisasi. Seorang buddy dalam hubungannya dengan orientasi karyawan baru yang efektif akan membawa karyawan baru menjadi orang sukses di masa awal kerjanya.

 

3. Mencari tahu tentang orang-orang di sekitar

Berteman dengan rekan kerja lain sangat penting untuk Anda lakukan. Tidak hanya untuk bisa bekerja sama dengan baik, sebagai “anak baru” Anda juga bisa mencari tahu hal-hal apa saja yang harus Anda ketahui tentang perusahaan tersebut. Di luar mentor Anda, jadikan prioritas untuk menemukan lebih banyak teman kerja, hal ini akan membuat perbedaan. Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih terhubung dan menjadi bagian dari banyak hal. Yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan banyak rekan baru adalah dengan memperkenalkan diri Anda, carilah momen untuk Anda berbincang dengan rekan kerja seperti misalnya bertemu di pantry atau lobby kantor. Selain itu Anda juga bisa menghafal nama rekan kerja baru Anda, dengan begitu rekan kerja Anda akan merasa dihargai dan lebih dekat dengan Anda.

Walaupun tidak terdapat pada job description dan tanggung jawab Anda, menawarkan bantuan kepada rekan kerja sebelum mereka memintanya adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan. Anda bisa bekerja sama dengan mereka dan bertemu dengan lebih banyak orang. Karyawan lain juga akan menghargai sikap inisiatif Anda.

 

4. Meminta umpan balik

Pada dasarnya, umpan balik merupakan sebuah komentar perusahaan atas kinerja seorang karyawan, atau komentar karyawan atas kinerja manajerial perusahaan. Umpan balik tidak sama dengan review kinerja atau evaluasi tahunan terhadap karyawan. Idealnya, umpan balik bersifat langsung, akurat, adil, jelas, dan berorientasi pada suatu tindakan yang terjadi sesuai dengan kebutuhan dan bukan mengikuti jadwal. Umpan balik dapat berupa hal positif atau negatif. Umpan balik yang efektif harus segera dilakukan daripada menunggu banyak pelanggaran atau keberhasilan yang menumpuk. Sebuah respon atau tanggapan yang cepat akan sangat membantu baik karyawan maupun perusahaan saat gagal atau berhasil memenuhi harapan. Umpan balik yang tertunda justru akan menyebabkan efek domino terhadap masalah-masalah yang ada.

Dengan memperbaiki keterampilan Anda dalam hal umpan balik, maka Anda juga akan meningkatkan kemampuan untuk mengenali serta merespons perilaku positif dan negatif.

Manajer Anda mungkin orang yang sibuk, tetapi bagian dari tanggung jawabnya adalah untuk memastikan bahwa Anda memiliki semua alat yang Anda butuhkan untuk melakukan pekerjaan Anda. Anda tidak perlu menunggu untuk meminta umpan balik kepada manajer Anda tentang kinerja Anda, atau untuk klarifikasi tentang tanggung jawab Anda. Rencanakan pertemuan rutin. Diskusikan apa yang telah Anda lakukan dengan benar, di mana kesalahan Anda, dan apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda di masa depan.

Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini