Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Nov 06, 2019
7 Manfaat Kerja Online
1. Kerja Online bisa Dilakukan Dimana Saja.
Tidak ada lagi drama stres atau pusing karena terjebak macet di jalanan menuju kantor. Semua bisa dihindari hanya dengan memilih kerja online sebagai mata pencaharian kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu banyak waktu yang terbuang ketika karyawan harus pergi bekerja dari tempat tinggalnya menuju tempat kerja. Bahkan, jika karyawan tersebut tinggal di kota-kota besar yang memiliki kemacetan tinggi, karyawan bisa menempuh waktu perjalanan yang lebih lama dari jarak tempuh normal.
Menurut survei studi lalu lintas internasional IBM, Negara Nairobi berada di peringkat keempat dengan kemacetan lalu lintas terburuk dari 20 kota yang disurvei. Rata-rata, seorang karyawan yang bekerja dan pulang pergi di Nairobi akan dipaksa untuk menghabiskan sekitar 2,1 jam yang lebih tinggi dari rata-rata 1,3 jam yang dihabiskan untuk kemacetan di kota-kota lain. Wah, lama juga ya rekan-rekan!
Kenyataannya, kemacetan memang bukan hanya ada di kota Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Fenomena macet memang membuat banyak orang menjadi malas untuk keluar rumah, apalagi jika harus bekerja di wilayah yang sering dilalui dengan kemacetan.
Namun, sepertinya kita harus berterima kasih dengan teknologi, karena dengan perkembangannya kita dapat memilih kerja online yang dapat dikerjakan dimana saja tanpa harus pergi ke kantor dan terjebak macet. Pada umumnya, ada beberapa pilihan tempat yang biasanya digunakan untuk kerja online yaitu, dikerjakan di rumah saja atau memilih kedai kopi dan restoran yang menarik serta nyaman untuk menjadi lokasi kerja. Eits, pastikan tempat yang dipilih memiliki koneksi internet yang kuat dan kencang ya!
2. Menghemat Biaya Perjalanan Kerja (Bahkan, Tidak Mengeluarkan Biaya Ongkos sama sekali!)
Kelebihan kedua dari bekerja online adalah tidak mengeluarkan biaya perjalanan kerja atau biaya ongkos sama sekali. Meskipun rekan pembaca akan mengeluarkannya untuk ini, biaya tersebut hanya untuk ongkos Anda pergi ke kedai kopi terdekat. Lalu, rekan pembaca bisa menikmati secangkir kopi hangat sambil menyelesaikan pekerjaan online Anda. Menarik bukan?
Disisi lain, jika rekan pembaca adalah seorang ibu, maka bekerja di kantor akan menuntut Anda untuk mengeluarkan biaya lebih sebagai biaya penjagaan anak Anda di child care center (tempat penitipan anak) atau membayar gaji asisten rumah tangga. Namun, jika rekan pembaca bekerja secara online, dapat dipastikan rekan pembaca dapat menjaga anak Anda sambil bekerja dengan nyaman di rumah.
3. Memiliki Waktu yang Lebih Banyak dan Berkualitas dengan Keluarga.
Dikarenakan kerja online bisa dilakukan dimana saja, maka kita tidak perlu datang ke tempat kerja dan bekerja selama delapan sampai sembilan jam di kantor. Kerja online bisa dilakukan di rumah, sehingga kita bisa memiliki waktu yang lebih banyak dengan keluarga dan orang-orang tersayang. Dengan kata lain, kita dapat merencanakan jadwal dengan baik, sehingga kita memiliki lebih banyak waktu dengan mereka. Berbeda dengan bekerja di kantor, ketika kita harus bepergian ke acara penting, kemungkinan besar kita tidak bisa memiliki waktu yang fleksibel untuk itu. Entah karena alasan bos yang menyuruh kita lembur, pekerjaan yang masih menumpuk, rapat kerja yang tak kunjung selesai, dan lain sebagainya.
4. Waktu Kerja yang Fleksibel.
Berbeda dengan mereka yang harus bekerja dari jam delapan pagi sampai lima sore, para pekerja online bisa bekerja dan
menyelesaikan pekerjaan mereka kapan saja. Dengan kata lain, mereka bisa mengerjakan tugas kerja di pagi, siang, sore, atau bahkan di malam hari. Selagi ada koneksi internet yang kuat, kita bisa mengerjakannya kapan saja yang kita mau.
5. Kita Bisa Menjadi Bos bagi Diri Sendiri.
Bagi rekan-rekan pembaca yang tidak suka bekerja di atas kekangan bos, maka kerja online adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Pada jenis pekerjaan ini, kita bisa menjadi bos bagi diri sendiri. Maknanya, kita memiliki kewajiban untuk mengatur waktu, mengatur tugas kerja yang harus diprioritaskan, mengatur keuangan yang masuk, bernegosiasi dengan harga bayaran per proyek, dan lain sebagainya.
Perlu diingat juga bahwa para pekerja online tidak akan memiliki bos, manajer atau pemimpin yang bisa memberikan mereka arahan, menegur mereka saat melakukan kesalahan, atau membimbing untuk peningkatan kerja selanjutnya. Oleh karena itu, ketika kita benar-benar memutuskan untuk bekerja online, maka kita harus siap untuk menjadi pengkritik bagi diri sendiri, baik dalam kesalahan besar maupun kesalahan kecil yang kita lakukan.
Apakah rekan pembaca tidak suka dengan cara kerja yang selalu diawasi atau diperhatikan dengan atasan? Jika gaya kerja rekan pembaca seperti ini, maka kerja online adalah solusi yang cocok dengan ekspektasi Anda dalam bekerja. Dengan kata lain, kerja online akan memberikan kita tekanan kerja yang lebih rendah dibandingkan bekerja di kantor. Melalui kerja online, kita bisa merencanakan jadwal kerja sendiri dan mengerjakan pekerjaan yang terbaik untuk diri sendiri.