Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Jan 18, 2021
Menjadi Ibu Bekerja
Menurut Encyclopedia of Children’s Health, pengertian ibu bekerja adalah seorang perempuan yang merupakan ibu dan bekerja di luar rumah untuk mendapatkan penghasilan selain pekerjaan yang mereka lakukan di rumah untuk mengurus anak. Seorang perempuan bekerja yang menikah lalu memiliki anak mungkin menjadi hal yang wajar saat ini. Bahkan tidak sedikit tukar peran dimana ibu bekerja dan bapak rumah tangga pun ada di zaman sekarang. Menjadi ibu bekerja merupakan hal yang tidak mudah tapi bisa dihadapi. Ibu bekerja sangat rentan dengan stres, terutama stres akibat keseimbangan antara waktu bekerja dan kehidupannya atau work-life balance. Banyak artikel yang membuat tentang work-life balance tips untuk para lajang, tapi mungkin artikel yang membahas mengenai tips work-life balance seorang ibu bekerja tidak sebanyak itu. Disadari atau tidak, khususnya di Indonesia, ibu bekerja terkadang mau tidak mau “merumahkan” dirinya sendiri, dikarenakan kondisinya yang memang sedang lemah selama masa kehamilan hingga memikirkan tidak memiliki waktu untuk sang anak kelak. Apapun pilihan seorang perempuan untuk menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja merupakan pilihan masing-masing, karena keduanya sama-sama baik, tidak ada yang lebih baik satu dan lainnya.
Dilansir dari artikel Harvard Business Review berjudul “How to Let Go of Working-Mom Guilt”, seorang ibu bekerja mungkin merasa sangat lelah dan stres dalam menjalani peran gandanya, dan sering bertanya-tanya, apakah hanya dirinya sendiri yang merasa stres tersebut. Padahal hampir semua ibu bekerja pasti akan mengalami pergumulan di dalam dirinya. Artikel ini ditulis untuk para ibu bekerja karena seorang ibu bekerja akan memiliki stres yang berlipat diibandingkan seorang ibu rumah tangga. Ketika seorang ibu rumah tangga merasa stres mengurus anak, suami, keuangan, hubungan dengan keluarga, tetangga, teman dan lain sebagainya, seorang ibu bekerja akan memiliki stres lebih berkaitan dengan pekerjaannya, hubungan dengan rekan kerja, atasan atau bawahannya, dan berbagai hal terkait pekerjaannya. Bahkan terkadang ibu bekerja pun sedikit bahkan tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri dikarenakan kesibukan mengurus keluarga dan pekerjaannya. Seorang ibu bekerja berhak memiliki waktu untuk dirinya sendiri, jika seorang ibu bekerja yang masih memiliki suami mungkin memiliki sedikit pertolongan ketika mereka sedang memiliki kesulitan untuk menjaga anak-anak dikala sibuk, namun mungkin akan begitu sulit jika seorang ibu bekerja yang sudah tidak memiliki pasangan mungkin disebabkan karena berpisah atau wafat.
Namun, pada tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh negara, banyak perusahaan yang akhirnya memberikan peraturan untuk bekerja dari rumah. Bekerja dari rumah memiliki dampak yang baik dan juga kurang baik mungkin bagi para ibu bekerja. Di satu sisi akhirnya ibu bekerja dapat memiliki banyak waktu untuk anak dan suami serta berbagai urusan keluarga lainnya, namun di sisi lain menyatukan pekerjaan dan keluarga disatu waktu mungkin akan membuat distraksi satu dengan lainnya. Ketika bekerja akan terdistraksi dengan keluarga, ketika sedang mengurus anak akan terdistraksi dengan pekerjaan. Tidak pernah ada yang terlalu sempurna pastinya dalam hidup, tapi memaksimalkan sebaik mungkin untuk kedua keluarga dan pekerjaan dapat menjadi alternatif. Menjadi ibu bekerja juga sepatutnya berbahagia, karena menjadi seorang ibu bekerja yang bahagia, akan membuat keluarga dan pekerjaan pun dapat berjalan lebih lancar.
Tips Menjadi Ibu Bekerja
Menjadi ibu bekerja pastinya bukan persoalan yang mudah, ketika seorang dituntut untuk menjadi multi-tasking untuk keluarga dan pekerjaan terkadang di waktu yang bersamaan. Beberapa tips berikut mungkin menjadi alternatif..