Entrepreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Jan 19, 2021
Maka siapkan kesabaran dan telinga Anda untuk mendengarkan pelanggan yang arogan. Setelah mereka selesai dan puas berkomentar, Anda bisa menceritakan keunggulan dari produk yang Anda tawarkan tanpa merendahkan sang pelanggan.
5. Pelanggan yang Bingung
Pelanggan yang bingung bisa menjadi cerewet atau pendiam. Pelanggan yang bingung bisa bertanya-tanya banyak hal dari produk atau jasa Anda, tapi juga bisa hanya berdiam diri karena bingung memilih, dan tidak paham dengan produk atau jasa Anda. Maka dalam menghadapinya sudah pasti Anda harus menanyakan kebutuhan, dan hal-hal yang mereka sukai, serta berikan solusi pada produk atau jasa yang Anda tawarkan.
6. Pelanggan yang Suka Nawar
Pelanggan yang selanjutnya banyak ditemui adalah pelanggan yang suka nawar. Mungkin pelanggan ini identik dengan ibu-ibu yang sering belanja di pasar atau toko pakaian. Pelanggan yang suka nawar sudah pasti akan menawar semua barang yang akan dibelinya, bahkan terkadang tidak mau rugi dengan minta ditambah ini itu. Karena prinsip pelanggan yang suka nawar itu adalah membayar serendah-rendahnya, dapat sebanyak-banyaknya. Menghadapi pelanggan yang suka nawar pastinya butuh kesabaran ekstra karena biasanya mereka adalah orang yang tidak mau kalah. Jelaskan keunggulan dari produk yang Anda tawarkan dan tidak dimiliki oleh penjual lain. Anda juga bisa mengatakan bahwa harga yang Anda berikan kepada pelanggan adalah harga spesial yang tidak diberikan kepada pelanggan lain.
Bagaimana Menghadapi Pelanggan yang Sulit?
Setelah mengetahui tipe pelanggan yang sulit dan cara menghadapinya secara singkat, maka selanjutnya bagaimana menghadapi pelanggan yang sulit secara umum. Secara umum ada beberapa tips untuk menghadapi pelanggan yang sulit antara lain :
1. Tetap tenang
Dalam menghadapi semua pelanggan sulit pastinya tetap tenang, sekalipun Anda menghadapi pelanggan pendiam, tetap tenang dan tanyakan kebutuhannya. Ketenangan pastinya menjadi kunci utama dalam menghadapi pelanggan. Karena jika Anda tetap tenang, maka Anda sebagai penjual tidak merasa khawatir, cemas dan terbawa emosi yang muncul dari pelanggan. Tetap tenang dan berikan raut muka yang tepat, Anda bisa memberikan raut muka mendengarkan secara penuh ketika mendengarkan, atau tersenyum dalam menghadapi pelanggan pendiam dan bingung.