Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Sep 14, 2021
2. Berikan diri Anda kata-kata penyemangat
Frustrasi/stres dapat berasal dari meragukan ketidakmampuan Anda untuk menoleransi kesulitan. Jika Anda berpikir "Saya tidak tahan jika menunggu antrean," atau "Saya terlalu kewalahan untuk mencoba lagi," perkataan ini malah akan meningkatkan frustrasi Anda. Jenis pemikiran ini juga dapat mencegah Anda melakukan tugas yang dapat menyebabkan perasaan frustrasi.
Ingatkan diri Anda bahwa Anda dapat mengatasi perasaan tertekan. Anda dapat mengambil napas dalam-dalam dan mencoba lagi, atau Anda menghitung sampai 10 saat Anda merasa kesal, bereksperimenlah mencoba keterampilan mengatasi stres dengan cara yang sehat.
3. Pelajari cara menenangkan tubuh Anda
Perasaan frustrasi/stres dapat menyebabkan gejala fisiologis, seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah yang lebih tinggi. Perubahan dalam tubuh Anda dapat menyebabkan Anda meragukan kemampuan Anda untuk menghadapi frustrasi, dan hal ini dapat menyebabkan lingkaran setan yang sulit untuk disudahi.
Mengetahui cara menenangkan tubuh Anda bisa menjadi kunci untuk menenangkan pikiran Anda. Ambil napas dalam-dalam, meditasi, melakukan relaksasi otot, dan aktivitas fisik dapat membantu Anda mengelola gejala fisik frustrasi dengan cara yang sehat.
Bereksperimenlah dengan strategi relaksasi yang berbeda sampai Anda menemukan apa yang berhasil untuk Anda. Kemudian, ketika perasaan frustrasi/stres Anda mulai meningkat, Anda dapat melakukan kegiatan tersebut dan menenangkan tubuh Anda sebelum gejala Anda menjadi terlalu intens.
4. Berlatih menoleransi frustrasi / stres
Sama seperti keterampilan lainnya, toleransi frustrasi membutuhkan latihan. Mulailah dari yang kecil, dan berlatihlah untuk melatih keterampilan Anda.
Sebagi latihan, cobalah sengaja melakukan sesuatu yang sedikit membuat frustrasi, seperti mengerjakan teka-teki yang sulit atau menunggu dalam antrean panjang. Kelola self-talk Anda, dan gunakan keterampilan menerima dan menoleransi frustasi dan stres yang sehat untuk mengatasi perasaan Anda.
Ketika Anda berhasil mengelola frustrasi Anda, seiring berjalannya waktu, Anda akan mendapatkan kepercayaan diri pada kemampuan Anda untuk menoleransi kesulitan. Seiring waktu, Anda dapat secara bertahap mengekspos diri Anda ke situasi yang semakin membuat frustrasi.