Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Jan 12, 2021
Apa itu Time Blocking?
Dikutip dari artikel Harvard Business Review berjudul “Time Management Is About More Than Life Hacks”, manajemen waktu adalah proses membuat keputusan yang terstruktur, terlindungi dan disesuaikan dengan waktu seseorang terhadap kondisi perubahan lingkungannya. Contoh manajemen waktu yang sedari kecil kita sering hadapi adalah manajemen waktu belajar. Pada saat kita masih sekolah terkadang kita diminta baik dari orang tua maupun dari guru untuk membuat manajemen waktu belajar setelah pulang sekolah, seperti waktu mengerjakan PR dan lain sebagainya. Dalam merencanakan manajemen waktu yang baik perlu adanya cara manajemen waktu, strategi manajemen waktu serta manfaat manajemen waktu yang baik.
Pembahasan manajemen waktu secara umum, sudah banyak dijelaskan. Tapi di antara pembahasan manajemen waktu yang sangat luas, terdapat salah satu metode manajemen waktu yang saat ini banyak digunakan. Mungkin banyak dari kita masih asing dengan istilah “Time Blocking”, tapi mungkin sebagian besar dari kita, khususnya para pekerja pastinya tidak asing dengan Google Calender. Google Calender merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk melakukan “time blocking”. Time blocking merupakan salah satu metode dari manajemen waktu serta bagian dari Metode Pomodoro, sebuah sistem produktivitas yang dinamakan berasal dari kitchen timer berbentuk tomat. Time blocking adalah metode manajemen waktu dan format penjadwalan untuk meningkatkan produktivitas melalui fokus menyelesaikan pekerjaan secara spesifik yang dilakukan dengan membagi waktu yang kita miliki menjadi blok-blok kecil.
Kunci dari metode ini memprioritaskan daftar tugas terlebih dahulu, melakukan review mingguan merupakan keharusan dalam time blocking. Pada jam pulang kantor, tinjau kembali tugas-tugas yang belum selesai. Salah satu ciri khas dari time blocking adalah dengan adanya istilah “deep work” dan “shallow work”. Deep work merupakan satu pekerjaan yang benar-benar harus penting dan harus dikerjakan tanpa terdistraksi dengan pekerjaan yang lainnya. Ketika kita fokus mengerjakan satu pekerjaan di satu waktu maka semakin mudah untuk tetap fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaa tersebut. Lalu, shallow work adalah pekerjaan yang genting tapi tidak penting untuk jangka panjang, misalnya untuk membalas email yang sekiranya dapat dibalas nanti. Deep work dan shallow work akan selalu ada dalam pekerjaan, maka memisahkan prioritas keduanya merupakan hal yang penting.