STUDILMU Career Advice - Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan

Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan


by STUDiLMU Editor
Posted on Jan 26, 2021

Tapi sebelum asal membeli, ada beberapa hal yang Anda harus lakukan untuk memulai investasi, yaitu :

1. Tentukan Tujuan Investasi

Investasi memiliki beragam risiko dan return. Return dan risiko yang dimiliki setiap investasi memiliki makna, sebenarnya apa tujuan investasi Anda? Beberapa financial planner, mengemukakan bahwa tujuan investasi merupakan hal yang penting untuk dijadikan pertimbangan Anda dalam memilih mau investasi yang mana. Jika Anda ingin berinvestasi jangka pendek yang memiliki kurun waktu dibawah satu tahun, Reksadana Pasar Uang, P2P Lending mungkin bisa menjadi pilihan. Lalu untuk jangka waktu menengah dalam kurun waktu 2-3 tahun, Reksadana Obligasi, Obligasi, Deposito mugkin bisa jadi pilihan. Serta untuk jangka panjang dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun, Saham, Emas dan Valuta Asing bisa menjadi pilihan.

Selain dalam hal jangka waktu, berapa jumlah return dan akan digunakan untuk apa pun menjadi bahan pertimbangan. Misalnya jika Anda berencana untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, mungkin investasi valuta asing bisa menjadi pilihan, atau jika Anda ingin masa pensiun mendapatkan return, mungkin saham bisa jadi menjadi pilihan. Sehingga kembali lagi apa tujuan dan berapa lama Anda ingin berinvestasi.

2. Sisihkan Uang Saat Gajian

Setelah Anda mengetahui instrumen keuangan apa yang Anda akan beli, berapa lama waktunya, dan Anda memiliki gaji yang terbatas untuk langsung membeli instrumen investasi. Maka tidak ada salahnya Anda menabung untuk membeli investasi tersebut. Misalnya Anda memiliki gaji 2 juta setiap bulannya, Anda ingi membeli emas batangan sebagai investasi Anda, sedangkan saat ini harga emas senilai 1 juta untuk 1 gram. Mungkin Anda bisa menabung sebesar 400.000 setiap bulannya sehingga pada bulan ke-5 Anda pun bisa membeli emas batangan yang Anda inginkan, meskipun mungkin harga pada bulan ke-5 sudah berubah. Bisa lebih mahal atau justru malah lebih murah. Jadi tidak ada salahnya menabung untuk memulai investasi.

3. Terus Belajar

Setelah Anda membeli investasi yang Anda inginkan, Anda bisa membiarkannya sehingga menjadi passive income. Tapi Anda bisa juga terus mempelajari invesasi yang sudah Anda beli, atau bahkan Anda ingin melakukan differensiasi dengan membeli intrumen investasi lainnya. Misalnya saat ini Anda sudah memiliki deposito, Anda ingin membeli reskadana, emas dan saham. Maka tidak ada salahnya untuk mempelajari intrumen investasi lainnya untuk menambah pengetahuan serta pengalaman Anda akan instrumen investasi. Jika Anda memiliki sense of investor, justru mungkin Anda akan sehebat Warren Buffet atau Lo Kheng Hong.

Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini