Generation Millennials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Nov 11, 2020
Apa Milenial Itu Perlu Beli Rumah?
Rumah menjadi sebuah investasi properti yang begitu sangat diminati sejak dahulu hingga saat ini. Pada Jurnal Agroforestri berjudul Penggunaan Lahan dan Evolusi Penggunaan Lahan di Provinsi DKI Jakarta yang terbit pada tahun 2010, penggunaan lahan sendiri di Jakarta kian meningkat tahun 1950-an hingga 2008. Pada tahun 1950 luas pemukiman di DKI Jakarta hanya 11,511% dari total luas DKI Jakarta, lalu meningkat secara drastis pada tahun 1970 menjadi 61,965% dan menjadi 86,295% pada tahun 2008. Peningkatan ini didasari dengan kemampuan masyarakat untuk membeli lahan dan kesadaran akan pentingnya investasi properti di masa depan.
Namun, pemikiran para generasi boomber bahwa investasi properti merupakan hal yang penting justru menjadi bumerang bagi kaum milenial saat ini. Tidak sedikit para orang tua yang sudah membelikan anak-anak mereka tanah atau rumah sedari sang anak masih kecil. Beberapa lahan yang mereka beli disewakan, sedangkan harga tanah setiap tahunnya naik. Lalu setiap tahunnya semakin banyak orang-orang dari luar Jakarta mencari pekerjaan di Jakarta, merasa nyaman tinggal di Jakarta dan ingin mengjadi warga Jakarta. Namun, harga tanah atau rumah di Jakarta semakin naik tajam seiring dengan semakin meningkatnya permintaan akan tanah atau rumah. Generasi boomber dan milenial pun berseteru, generasi boomber mengatakan bahwa generasi milenial terlalu sering menghabiskan uangnya untuk berfoya-foya, membeli es kopi susu setiap hari, tidak bisa menabung serta berbagai kritik lainnya. Di sisi lain, kaum milenial pun menyerang kaum boomber dengan mengatakan bahwa kaum boomber terlalu egois karena membeli banyak lahan di Jakarta. Perdebatan antara generasi boomber dan generasi milenial tidak akan pernah berhenti jika kita tidak duduk bersama untuk mencari solusinya.
Pertanyaannya apa milenial perlu membeli rumah? Pertanyaan tersebut mungkin tidak memiliki jawaban mutlak, karena setiap individu memiliki jawaban yang berbeda. Mungkin ada individu yang merupakan anak tunggal, dimana rumah orang tuanya kelak akan menjadi rumahnya. Ada individu yang lebih memilih tinggal di apartemen atau kontrakan dekat dengan kantor dan mudah untuk berpindah-pindah. Ada pula individu yang memang ingin dan perlu dalam membeli rumah. Perlu atau tidaknya memiliki rumah tergantung masing-masing jawaban dari setiap individu. Namun sebelum membeli rumah ada baiknya kita memikirkan dahulu jenis atau tipe rumah yang kita ingin beli. Berbagai macam jenis rumah saat ini banyak berkembang, salah satunya yang banyak dipilih oleh milenial adalah rumah minimalis.
Apa Itu Rumah Minimalis?
Rumah minimalis adalah rumah yang dibangun dengan tipe bangunan dan material seminimalis mungkin dari segi harga, meskipun dengan budget yang minimalis tapi tetap mengedepankan desain rumah yang nyaman dan menarik secara estetika. Biasanya rumah minimalis terkesan simpel dan tidak banyak ornamen yang digunakan, terkecuali jika ornamen yang digunakan memiliki fungsi maksimal tertentu yang dapat digunakan di dalam rumah.