Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Jan 21, 2021
8. Toleransi risiko dan kesalahan
Setiap orang pastinya memiliki kelemahan dan kesalahan, begitu juga dalam mengerjakan sesuatu pastinya orang diberikan tanggung jawab pekerjaan terkadang melakukan kesalahan atau kekurangan dalam mengerjakan pekerjaannya. Maka menoleransi risiko dan kesalahan perlu dalam sebuah tim kerja, dan gunakan risiko dan kesalahan sebagai kesempatan belajar bukan sebagai bukti bahwa delegator seharusnya tidak mendelegasikan kepada orang atau tim tersebut sejak awal.
Strategi Mendelegasikan Tugas
Cara melakukan delegasi mungkin terlihat tidak begitu sulit, tapi delegasi bisa dapat dengan mudah dilakukan tapi juga bisa sulit dilakukan. Dilansir dari artikel Harvard Business Review berjudul “To Be a Great Leader, You Have to Learn How to Delegate Well” mengemukakan beberapa strategi melakukan delegasi dalam semua tingkat pekerja, antara lain :
1. Mulai dengan alasan
Ketika seseorang tidak mengerti tentang mengapa sesuatu harus dilakukan dan kenapa mereka cocok untuk pekerjaan tersebut, mereka kurang peduli untuk melakukannya. Tapi jika Anda menjelaskan kenapa pekerjaan itu begitu penting dan kenapa mereka cocok untuk pekerjaan tersebut, serta peluang yang baik dalam mengerjakan pekerjaan itu, maka ini dapat meningkatkan komitmen anggota tim untuk mengerjakan tanggung jawab tersebut. Anda tidak dapat memotivasi seseorang untuk peduli ketika Anda tidak dapat mengungkapkan alasan mengapa hal itu penting.
2. Menginspirasi komitmen mereka
Orang cenderung akan berkomitmen hanya jika mereka memahami peran mereka dalam mengerjakan tanggung jawab dan mewujudkannya tujuan. Setelah Anda menentukan pekerjaan, mengklarifikasi ruang lingkup kontribusi mereka, dan memastikan bahwa itu sesuai dengan kapasitas mereka, komunikasikan dengan hati-hati setiap dan semua harapan tambahan untuk pemahaman yang lengkap. Ini sangat penting ketika Anda memiliki hasil atau metodologi yang tepat. Para anggota tim tidak dapat membaca pikiran Anda, jadi jika produk jadinya harus sangat teliti, sampaikan dengan jelas. Setelah kejelasan ditetapkan, konfirmasikan interpretasi mereka, seperti tatap muka, atau setidaknya berbicara secara empat mata, untuk menghindari salah tafsir.