Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Jan 11, 2021
2. Terlalu santai
Bekerja dari rumah tidak dapat dipungkiri dapat membuat kita terlalu santai sehingga kehilangan fokus. Berpakaian layaknya di rumah membuat terkadang akhirnya pekerjaan terbengkalai karena mungkin bekerja sambil diikuti melakukan kegiatan lainnya di rumah.
3. Jam Kerja Menjadi Berantakan
Jika pada saat bekerja dari kantor memungkinkan kita harus pergi ke kantor dan pulang dari kantor, lalu pada saat di kantor pun kita sudah terfokus hanya untuk bekerja dan ketika pulang ke rumah, waktu kita untuk istirahat dan keluarga. Lalu bagaimana dengan jam kerja dari rumah? Mungkin beberapa perusahaan memiliki aturan bekerja dari rumah selama 8 jam, atau bahkan aturan yang terpenting pekerjaan selesai. Jam kerja di rumah pun pada akhirnya akan menjadi berantakan karena mungkin membuat kita bekerja jadi sangat larut malam, atau mulai bekerja terlalu siang, apalagi dengan masuknya aktivitas lainnya yang berasal dari rumah.
4. Kurang Termotivasi
Bekerja dari rumah artinya membatasi kita bertemu dengan rekan kerja secara langsung. Kurangnya interaksi dengan rekan kerja atau atasan pada akhirnya membuat kita kehilangan motivasi untuk bekerja sehingga menyebabkan hilangnya fokus dan kurang konsentrasi dalam bekerja.
Bagaimana Masa Depan Work From Home?
Forbes pada artikelnya yang berjudul “Is Working From Home The Future of Work?” mengatakan bahwa pandemi Covid-19 benar-benar mengubah budaya kerja seluruh dunia, work from home disebut-sebut sebagai cara kerja di masa depan, dan mungkin bahkan memungkinkan banyak perusahaan untuk melakukan work from home di masa yang akan datang. Masih bersumber dari Forbes, dikatakan bahwa work from home dapat meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan work life balance, dan membuat kesehatan mental menjadi lebih baik. Meskipun mungkin tidak semua pekerjaan dapat dilakukan dengan work from home dan masih banyak perusahaan yang kesulitan menyesuaikan dengan work home tapi secara perlahan budaya kerja pun akan berubah. Meskipun saat ini banyak perusahaan yang akan melakuan “switch” atau “hybrid” cara bekerja mereka dengan mengkombinasikan bekerja di rumah dan bekerja di kantor, hal ini juga dilakukan guna menaati peraturan pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga mereka yang bekerja di kantor hanya yang sedang memerlukan pergi ke kantor misalnya untuk mengambil dokumen atau untuk meeting yang mengharuskan bertemu.