Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Jan 11, 2021
Meskipun berdasarkan artikel dari BBC berjudul “How Will the Pandemic Change the Way We Work” mengatakan bahwa dari 4.700 pekerja di Amerika Serikat mengatakan bahwa hanya 12% yang ingin kembali bekerja secara full time di kantor, sedangkan 72% menginginkan kombinasi pekerjaan antara bekerja di rumah dan bekerja di kantor. Mengkombinasikan pekerjaan di rumah dan di kantor, atau dapat disebut sebagai hybrid model yang mulai bermunculan selama pandemi Covid-19 dapat menyeimbangkan antara efisiensi yang diperoleh dari bekerja di rumah dan manfaat interaksi sosial serta kreativitas dan inovasi yang dihasilkan dengan bekerja secara langsung di kantor dengan bertemu rekan kerja.
Work from home memunculkan juga pembahasan tentang masalah perempuan sebagai pekerja. Memberikan karyawan fleksibilitas lebih dalam memilih kapan dan di mana mereka bekerja meningkatkan kesetaraan gender, khususnya bagi perempuan. Bekerja secara remote dapat membantu para ibu dapat lebih baik menyeimbangkan antara tanggung jawab kantor dan keluarga, serta bekerja dari rumah pun dapat membuat para ayah juga bisa terlibat dalam hal urusan rumah tangga yang mungkin selama ini selalu menjadi tanggung jawab para ibu. Pasangan suami istri dapat berbagi tanggung jawab . Di samping adanya kesetaraan gender dengan berbagi saling tanggung jawab pada pekerjaan rumah, work from home yang muncul selama pandemi Covid-19 juga memunculkan gagasan bahwa seorang perempuan pun masih tetap bekerja dan diberi kesempatan untuk bekerja. Bagi perempuan yang sedang hamil dan bekerja dari rumah membuat mereka bisa bekerja dengan tidak terlalu lelah secara fisik. Begitu pula ketika mereka sudah melahirkan, setidaknya para ibu yang baru melahirkan dan bekerja dari rumah memungkinkan untuk memiliki lebih banyak waktu bagi sang anak untuk bertumbuh.
Pandemi Covid-19 memang mengajarkan kita banyak sekali hal, seperti yang dikatakan oleh Jeanna Lundberg Co-Founder dan CEO Respaces bahwa Covid-19 mengajarkan kita pentingnya fleksibilitas dan kepercayaan, dari perspektif ekonomi, berkelanjutan dan kesehatan. Organisasi harus berani untuk memberikan pilihan seperti “one-size-fits-all” sebagai solusi budaya kerja di perusahaan untuk masa depan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagai manusia kita sudah seharusnya mudah beradaptasi dengan segala situasi, salah satunya dengan pola bekerja Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO). Sudahkah kamu beradaptasi dengan budaya bekerja WFH?