Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Nov 12, 2020
3. Menyusun skala prioritas
Membeli secara bijak merupakan hal yang sangat diperlukan pada masa resesi. Masa resesi menjadikan situasi sangat tidak dapat diprediksi, mungkin saja pagi ini si A masih bekerja seperti biasa tapi tiba-tiba pada sore hari diinformasikan bahwa si A dipecat karena ada perampingan karyawan. Sehingga menyusun skala prioritas dengan membeli kebutuhan pokok dan membayar kewajiban seperti hutang atau cicilan menjadi pilihan yang lebih baik.
Mungkin cara menghadapi resesi tersebut sedikit banyak dapat membantu baik yang terkena dampak maupun tidak terkena dampak dari pandemi Covid-19. Tapi, kembali lagi, ada baiknya selama resesi ini tetap menjadi manusia yang realistis dan bijak dalam mengambil keputusan.
Resesi di Indonesia
BPS mencatat pada Juni 2020 masih terjadinya inflasi sebesar 0,18% di Indonesia, lalu mulai terjadi deflasi pada bulan Agustus dan September 2020 sebesar 0,05%, dan pada akhirnya Indonesia dinyatakan resesi pada November 2020. Resesi terjadi di Indonesia karena adanya deflasi pada beberapa bulan terakhir di Indonesia yang berakibat pula PHK secara masif bukan hanya pada sektor usaha kecil tapi juga di sektor usaha yang sangat besar. Resesi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 bukan yang pertama di Indonesia, pada tahun 1998 juga terjadi resesi yang lebih dikenal sebagai Krisis Moneter (Krismon). Namun, pada resesi yang terjadi pada tahun 1998 sektor UMKM masih terbilang aman karena tidak banyaknya terjadi pemecatan di sektor ini, berbeda pada resesi yang terjadi di tahun 2020 dimana hampir semua faktor mengalami dampak sehingga terjadinya pemecatan secara masif.
The World Bank sendiri mengatakan ekonomi global akan menyusut di angka 5,2% tahun ini sehingga menyebabkan pandemi Covid-19 menjadi resesi terburuk sejak Perang Dunia Kedua. Terjadinya resesi kembali di Indonesia membuka mata kita semua bahwa keadaan ekonomi bisa benar-benar tidak terduga. Menjadi pekerja bukan berarti mengabaikan keadaan kondisi ekonomi di negara sendiri, lebih memahami akan keadaan ekonomi Indonesia menjadikan diri kita lebih bijak dalam bekerja dan mengelola keuangan. Semoga resesi ini dapat memberi kita pelajaran dan membantu untuk menjadi manusia yang lebih bijak, efektif, dan efisien.