Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Nov 06, 2020
Lalu, yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika dana darurat belum ada tapi resesi sudah terjadi seperti Covid-19 saat ini? Tidak perlu menyelesai yang sudah terjadi, karena siapa juga yang akan mengira akan terjadi resesi di tahun 2020 akibat Covid-19, padahal mungkin di tahun 2019 sudah merencanakan traveling ke Pulau Bahamas di tahun ini, namun apa daya ternyata tidak diperbolehkan bepergian. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah melakukan apa yang saat ini bisa kita lakukan, antara lain :
1. Mulai membuat skala prioritas
Resesi yang terjadi di Indonesia tahun 2020 ini menjadi sebuah tamparan telak untuk kita semua mengenai arti pentingnya mengelola keuangan secara bijak secara pribadi. Untuk orang-orang yang masih memiliki pekerjaan di saat resesi ini ada baiknya mulai membuat skala prioritas seperti kewajiban dan kebutuhan. Sebelumnya disinggung mengenai kebutuhan ruti bulanan, lalu bagaimana dengan kewajiban? Salah satunya cicilan atau hutang. Cicilan atau hutang merupakan komponen yang menjadi skala prioritas untuk dipikirkan disamping kebutuhan rutin bulanan. Tidak ada salahnya lebih berhemat untuk kebutuhan seperti jajan demi melunasi hutang atau cicilan yang kita miliki.
2. Mencari pekerjaan sampingan atau usaha kecil
Lalu, bagaimana jika kita menjadi salah satu dampak dari resesi akibat Covid-19 ini, yaitu dirumahkan? Merasa kecewa, sedih, dan marah merupakan hal yang wajar dan tidak perlu ditahan, namun emosi negatif tersebut sebaiknya tidak berlarut-larut karena masih ada loh hal yang bisa kita lakukan, yaitu mencari pekerjaan sampingan atau usaha! Masa pandemi dapat menjadi ajang bagi semua orang untuk berinovasi pada produk yang baru. Hasil dari gaji selama ini mungkin bisa disisihkan untuk membuat usaha kecil-kecilan. Menjadi reseller atau dropshipper menjadi ide menarik lainnya untuk mengumpulkan modal usaha, atau jasa menulis catatan kuliah ala studygram.
3. Perluas networking
Tidak perlu malu untuk bertanya kabar kepada teman, dan bertanya jika ada lowongan atau saling bekerja sama untuk membangun usaha kecil. Memperluas networking menjadi kunci utama dalam membangun diri kita menjadi lebih baik dan memperluas kesempatan yang ada.
4. Melakukan diversifikasi
Banyak instrumen investasi seperti emas, saham, reksadana, Surat Berharga Negara (SBN), properti dan instrumen investasi lainnya memiliki dampak yang berbeda terhadap resesi. Harga emas melambung tinggi, sedangkan harga saham terjun bebas, ini merupakan salah satu bentuk pentingnya melakukan diversifikasi terhadap instrumen keuangan, karena berbeda jenis instrumen keuangan, berbeda pula pengaruhnya.
Setelah membaca penjelasan tentang pentingnya dana darurat bahkan contoh perhitungannya, lalu bagaimana jika kita belum menyiapkan dana darurat tapi sudah terlanjur resesi, maka dapat disimpulkan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai, yuk persiapkan dana darurat kamu!