Apakah saat ini Anda merasa masih bingung bagaimana cara yang tepat untuk melatih dan membina karyawan dalam melakukan tugas pekerjaannya dengan baik? Atau apakah Anda ingin agar karyawan Anda bisa melakukan tugas dan pekerjaannya dengan kinerja yang baik tanpa Anda monitor dengan melekat?
Coaching dan mentoring merupakan bentuk pelatihan dan pembinaan karyawan yang paling efektif di tempat kerja. Sebagai supervisor kantor, jika karyawan anak buah Anda berkembang, maka Anda pun sebagai pemimpinnya akan menikmati hasilnya. Mereka berkembang, pertumbuhan organisasipun akan menjadi semakin pesat melaju.
Adapun tujuan umum dari pelatihan online ini adalah peserta mampu melakukan pembinaan dan pelatihan karyawan dalam lingkup tugas pekerjaan kantor minimal sebanyak dua kali.
Selamat mengikuti pemahaman dan langkah-langkah dalam pengembangan team Anda melalui pelatihan online Melatih dan Membina (Coaching & Mentoring) Karyawan dalam Tugas Pekerjaan bagi Supervisor Kantor ini.
Lecture 1 : Coaching dan Mentoring dalam Tugas-tugas sebagai Supervisor Kantor |
|
Lecture 2 : Artikel: Coaching dan Kinerja Bisnis |
|
Lecture 3 : Mengapa perlu Coaching dan Mentoring ? |
|
Lecture 4 : Artikel: Manfaat Coaching |
|
Lecture 5 : Coaching Mengembangkan Orang Lain |
|
Lecture 6 : Artikel: Peran Leader dalam Coaching Counseling |
|
Lecture 7 : Artikel: Kesalahan dalam Coaching |
|
Lecture 8 : Apa yang dimaksud Coaching, counselling, dan mentoring |
|
Lecture 9 : Artikel: Yakin Sudah Coaching ? |
|
Lecture 10 : Lembar Belajar: Role model Coach |
|
Lecture 11 : Perbedaan coach leader dahulu dan sekarang |
|
Lecture 12 : Lembar Belajar: Subordinate & Potensinya |
: Quiz: Mengapa Ketrampilan Coaching & Mentoring Penting bagi Supervisor Kantor? |
Lecture 1 : Ketrampilan yang perlu dimiliki seorang Coach |
|
Lecture 2 : Keterampilan Mendengarkan (Bagian 1) |
|
Lecture 3 : Keterampilan Mendengarkan (Bagian 2) |
|
Lecture 4 : Video: The Power of Listening |
|
Lecture 5 : Video: Being a Good Listener |
|
Lecture 6 : Lembar Belajar: Mendengarkan |
|
Lecture 7 : Keterampilan memahami |
|
Lecture 8 : Lembar Belajar: Bahasa tubuh mendengarkan |
|
Lecture 9 : Berjabat tangan |
|
Lecture 10 : Video: How to Shake Hands - Tips on Shaking Hands |
|
Lecture 11 : Lembar Belajar: Jabat tangan |
|
Lecture 12 : Mencermati Bahasa Tubuh |
|
Lecture 13 : Video: Body Language Signs To Look Out For During A Coaching Session |
|
Lecture 14 : Lembar Belajar: Studi kasus Mengenali Bahasa Tubuh Coachee |
|
Lecture 15 : Lembar Belajar: Jawaban Studi Kasus (apa yang harus coach lakukan) |
|
Lecture 16 : Lokasi Dan Posisi Duduk Ketika Coaching |
|
Lecture 17 : Tips Bahasa Tubuh yang Perlu Ditunjukkan Coach |
|
Lecture 18 : Lembar Belajar: Studi Kasus Bahasa Tubuh Coach |
|
Lecture 19 : Memberikan Umpan Balik (Bagian 1) |
|
Lecture 20 : Memberikan Umpan Balik (Bagian 2) |
|
Lecture 21 : Video: Run, hide, or say thank you: when faced with feedback, what do you do? |
|
Lecture 22 : Lembar Belajar: Rencana Implementasi Feedback |
|
Lecture 23 : Memberikan pujian |
|
Lecture 24 : Lembar Belajar: Praktek Memuji |
|
Lecture 25 : Memberikan teguran |
|
Lecture 26 : Video: Giving Constructive Feedback |
|
Lecture 27 : Video: How to Give Effective Feedback |
|
Lecture 28 : Lembar Belajar: Praktek Menegur |
|
Lecture 29 : Level Umpan Balik |
|
Lecture 30 : Artikel: 15 Tips Menyampaikan Umpan Balik Konstruktif |
|
Lecture 31 : Artikel: 10 Cara Menjadi Pendengar yang Baik |
|
Lecture 32 : Kemampuan Bertanya (Bagian 1) |
|
Lecture 33 : Video: The Power of Effective Questioning |
|
Lecture 34 : Lembar Belajar: 10 Kalimat tanya |
|
Lecture 35 : Lembar Belajar: Dari pernyataan ke pertanyaan |
|
Lecture 36 : Kemampuan Bertanya (Bagian 2) |
|
Lecture 37 : Video: How to Ask Better Questions |
|
Lecture 38 : Lembar Belajar: Latihan Pertanyaan Inspirasi |
|
Lecture 39 : Teknik Memberikan Pertanyaan |
|
Lecture 40 : Artikel: 15 Pertanyaan untuk Meningkatkan Semangat Kerja Modal Budaya Kerja |
|
Lecture 41 : Artikel: 5 Pertanyaan yang Mendorong Semangat Kerja Karyawan |
: Quiz: Ketrampilan Dalam Coaching & Mentoring |
Lecture 1 : Model GROW dalam Coaching |
|
Lecture 2 : Video: GROW Model |
|
Lecture 3 : GOAL - Menyepakati Tujuan |
|
Lecture 4 : REALITY - Menggali Realitas yang Dihadapi |
|
Lecture 5 : OPTIONS - Memunculkan Opsi-opsi Solusi dari Coachee |
|
Lecture 6 : WHAT NEXT WILL - Menutup dengan Komitmen dan Rencana Tindak Lanjut |
|
Lecture 7 : Video: GROW Model in Action |
|
Lecture 8 : Artikel: Coaching GROW Model |
|
Lecture 9 : Lembar Belajar: Coaching Preparation |
|
Lecture 10 : Contoh Roleplay Coaching GROW Model |
|
Lecture 11 : Video: GROW Model & Practical Coaching Questions |
|
Lecture 12 : Video: Great Questions To Use When Coaching Someone |
: Quiz: Proses Coaching GROW |
Lecture 1 : Pembelajaran dari Keberadaan Orang Sulit |
|
Lecture 2 : Tips Melakukan Coaching Orang Sulit (Bagian 1) |
|
Lecture 3 : Tips Melakukan Coaching Orang Sulit (Bagian 2) |
|
Lecture 4 : Video: How to Deal With Difficult and Toxic People |
|
Lecture 5 : Video: How to Lead Tough Conversations |
|
Lecture 6 : Mengatasi Hambatan Coaching |
|
Lecture 7 : Video: Coaching For Success: Dealing With Problem Employees |
: Quiz: Coaching Orang Sulit & Langkah Lanjutan |
Lecture 1 : Hambatan Komunikasi Asertif dan Cara Mengatasinya |
|
Lecture 2 : Video: Assertive Communications |
|
Lecture 3 : Apa dan Kenapa Harus Asertif? (Bagian 1) |
|
Lecture 4 : Video: Tips to Make Assertive Communication Easier |
|
Lecture 5 : Apa dan Kenapa Harus Asertif? (Bagian 2) |
|
Lecture 6 : Cara mengatasi Hambatan Stress (Bagian 1) |
|
Lecture 7 : Artikel: Asertif, Bukan Agresif |
|
Lecture 8 : Cara mengatasi Hambatan Stress (Bagian 2) |
|
Lecture 9 : Artikel: Komunikasi Asertif |
|
Lecture 10 : Cara mengatasi Hambatan Stress (Bagian 3) |
|
Lecture 11 : Hambatan Sosial (Bagian 1) |
|
Lecture 12 : Hambatan Sosial (Bagian 2) |
|
Lecture 13 : Rangkuman Materi Hambatan Komunikasi Asertif dan Cara Mengatasinya |
|
Lecture 14 : Lembar Belajar: Siapa Aku? (Soal) |
|
Lecture 15 : Lembar Belajar: Siapa Aku? (Jawaban) |
|
Lecture 16 : Tindak Lanjut Penerapan Coaching dalam Tugas sebagai Supervisor Kantor |
|
Lecture 17 : Lembar Belajar: Improvement Form |
: Quiz: Penghambat Komunikasi Asertif sebagai Coach |
: Final Test |
Hyacintha Susanti, SE, MM
Semasa karirnya di PT Astra International Tbk selama belasan tahun, yang bersangkutan menjalankan peran sebagai internal konsultan, trainer senior dan penanggung jawab program-program pengembangan leadership di Astra Management Development Institute (AMDI) dan Corporate HR Astra. Bersertifikasi sebagai Corporate Coach dari Power Plus Executive Education (Australia), Talent Development International Certification dari SumTotal, Talent Management sertifikasi dari Watson Wyatt dan Executive Program - Leadership Development dari Centre for Creative Leadership (CCL). CCL merupakan satu-satunya yang masuk dalam Top 10 ranking for Executive Education programs di dunia 2002-2014 (Financial Times' annual survey of Executive Education). Kini Susan adalah Chief Learning Officer di Studilmu BusinessGrowth.
Susan adalah Certified Ericson Profesional Coach (berstandart ICF) dan Certified Think on Your Feet. Susan juga adalah certified facilitator program Extraordinary Leader dan Extraordinary Coach dari Zenger Folkman (Zenger Folkman is one of the top 20 training industry of the world 2016). Susan juga certified Master Trainer for WILEY's Everything DiSC®. Dengan latar belakang pendidikan Sarjana ekonomi Atmajaya, Jakarta dan Magister Management (jurusan SDM) dari Universitas Indonesia membuat komprehensif secara keilmuan namun mampu membumi dalam mengintegrasikan keseluruhan upaya pengembangan untuk mencapai hasil terbaik yang berkesinambungan.
Susan juga merupakan penulis buku Excellent Service, Coaching Practices, dan Coaching for Result yang diterbitkan Gramedia. Passionnya sebagai Coach dan People Developer membuatnya senantiasa aktif mencari dan menggali ilmu-ilmu terbaru untuk memperkaya ilmu yang disharingkannya di dalam dunia organisasi dan pendidikan.