Tidak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi akan membawa semua aktivitas konvensional menjadi digital. Sebut saja aktivitas belanja, belajar, melakukan perjalanan, menjalankan transaksi, semua sudah ada bentuk digitalnya. Ini artinya, semua bisnis, suatu saat nanti tanpa terkecuali, akan membutuhkan teknologi. Peluang untuk menjadi seorang pengembang perangkat lunak akan ada di semua bidang.
Menurut Indotask, Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (2020), profesi pengembang perangkat lunak termasuk ke dalam okupasi dengan kategori high skilled yang masuk ke dalam daftar 50 okupasi paling dicari. Kedua fakta tersebut semakin menguatkan profesi pengembang perangkat lunak, memperbesar peluang sukses berkarier di dunia profesional.
Seorang pengembang perangkat lunak tidak bisa bekerja seorang diri. Untuk memahami kebutuhan pelanggan dan menghasilkan produk yang berkualitas, pengembang perangkat lunak perlu bekerja sama dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Atasan, rekan kerja, departemen atau divisi lain, pelanggan langsung, adalah pihak-pihak yang sering kali berhubungan erat dengan pengembang perangkat lunak. Menjalin relasi, komunikasi, interaksi, dan kolaborasi dengan mereka akan membantu pengembang perangkat lunak menghasilkan produk yang diharapkan. Itulah mengapa, kemampuan berkoordinasi ini penting dimiliki oleh seorang pengembang perangkat lunak.
Tujuan umum kelas online ini adalah peserta memiliki kemampuan berkoordinasi dengan berbagai pihak sebagai pengembang perangkat lunak untuk memahami kebutuhan dan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Lecture 1 : Prospek Kerja Pengembang Perangkat Lunak |
|
Lecture 2 : Artikel: Peran Teknologi Informasi dan Dunia Kerja di Masa Depan |
|
Lecture 3 : Video: 5 Alasan Menjadi Seorang Software Developer |
|
Lecture 4 : Perbedaan Pengembang dan Teknisi Perangkat Lunak |
|
Lecture 5 : Tugas-tugas Pengembang Perangkat Lunak |
|
Lecture 6 : Menjadi Pengembang Perangkat Lunak yang Sukses |
|
Lecture 7 : Video: Kunci utama menjadi Software Developer |
|
Lecture 8 : Pentingnya Kemampuan Berkoordinasi bagi Pengembang Perangkat Lunak |
|
Lecture 9 : Lembar Belajar: Kemampuan Berkoordinasi bagi Pengembang Perangkat Lunak |
|
Lecture 10 : Video: Working Well Together |
: Quiz: Profesi Pengembang Perangkat Lunak |
Lecture 1 : Apa Itu Small Talk? |
|
Lecture 2 : Video: Making Small Talk |
|
Lecture 3 : Mengapa Perlu Small Talk? |
|
Lecture 4 : Artikel: Manfaat Koneksi Sosial dalam Dunia Kerja |
|
Lecture 5 : Video: Small Talk, Big Connections |
|
Lecture 6 : Apa yang Dibutuhkan untuk Memulai Small Talk? |
|
Lecture 7 : Video: Tips Meningkatkan Percaya Diri |
|
Lecture 8 : Artikel: Memiliki Kepercayaan Diri dalam Setiap Percakapan |
|
Lecture 9 : Lembar Belajar: Kepercayaan Diri |
|
Lecture 10 : Lembar Belajar: Ketajaman Observasi |
|
Lecture 11 : Pola Pikir Small Talk |
|
Lecture 12 : Memulai Pembicaraan dengan Efektif |
|
Lecture 13 : Video: Start A Conversation With Anyone |
|
Lecture 14 : Memastikan Percakapan Berlanjut |
|
Lecture 15 : Lembar Belajar: Memastikan Percakapan Berlanjut |
|
Lecture 16 : Ketika Menghadapi Situasi Canggung |
|
Lecture 17 : Video: Solusi Mengatasi Rasa Canggung |
|
Lecture 18 : Artikel: Tips Menghilangkan Kecanggungan Apabila Mendapat Panggilan Konferensi |
|
Lecture 19 : Sampaikan Pesan dengan Bahasa Tubuh |
|
Lecture 20 : Video: 5 Body Language Tricks To Make Anyone Instantly Like You |
|
Lecture 21 : Mahir Bersosialisasi |
|
Lecture 22 : Artikel: Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim |
|
Lecture 23 : Lembar Belajar: Tipe Bersosialisasi |
|
Lecture 24 : Tips Small Talk di Tempat Kerja |
|
Lecture 25 : Video: How to Make Small Talk at Work |
: Quiz: Memulai Komunikasi dengan Small Talk |
Lecture 1 : Prinsip Komunikasi Efektif |
|
Lecture 2 : Artikel: Mencapai Sukses melalui Komunikasi yang Efektif |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Studi Kasus Komunikasi Tidak Efektif [Soal] |
|
Lecture 4 : Lembar Belajar: Studi Kasus Komunikasi Tidak Efektif [Jawaban] |
|
Lecture 5 : Unsur-Unsur Komunikasi Efektif |
|
Lecture 6 : Artikel: 3 Cara Menjadi Komunikator yang Baik |
|
Lecture 7 : Mendengarkan Efektif |
|
Lecture 8 : Video: Cara Menjadi Seorang Pendengar yang Baik |
|
Lecture 9 : Komunikasi Verbal dan Non Verbal |
|
Lecture 10 : Artikel: Contoh Komunikasi Verbal dan Non Verbal dalam Dunia Kerja |
|
Lecture 11 : Lembar Belajar: Komunikasi Verbal [Soal] |
|
Lecture 12 : Lembar Belajar: Komunikasi Verbal [Jawaban] |
|
Lecture 13 : Lembar Belajar: Komunikasi Non Verbal [Soal] |
|
Lecture 14 : Lembar Belajar: Komunikasi Non Verbal [Jawaban] |
|
Lecture 15 : Strategi Komunikasi Efektif |
|
Lecture 16 : Video: Prinsip Dasar Komunikasi Efektif |
|
Lecture 17 : Alat-alat Komunikasi |
|
Lecture 18 : Keterampilan Menjalin Hubungan |
|
Lecture 19 : Video: Tips Mudah Bergaul dengan Orang Lain |
: Quiz: Berkomunikasi Efektif sebagai Dasar Koordinasi |
Lecture 1 : Definisi Kolaborasi |
|
Lecture 2 : Video: Cooperation vs Collaboration |
|
Lecture 3 : Dengan Siapa Kita Berkolaborasi |
|
Lecture 4 : Fondasi Kolaborasi |
|
Lecture 5 : Video: The Power of Collaboration |
|
Lecture 6 : Kolaborasi dalam Tim |
|
Lecture 7 : Artikel: 4 Cara Meningkatkan Kolaborasi yang Kreatif |
|
Lecture 8 : 5 Ciri Tim Tidak Berfungsi dengan Baik |
|
Lecture 9 : Video: The 5 Dysfunctions Of A Team |
|
Lecture 10 : Cara Mengatasi Krisis Kepercayaan |
|
Lecture 11 : Artikel: 4 Cara Membangun Kepercayaan yang Hilang |
|
Lecture 12 : Cara Mengatasi Ketakutan Akan Konflik |
|
Lecture 13 : Artikel: Perbedaan Pendapat dalam Tim |
|
Lecture 14 : Cara Mengatasi Kurangnya Komitmen |
|
Lecture 15 : Artikel: 5 Cara Praktis Memenuhi Komitmen |
|
Lecture 16 : Cara Mengatasi Tim yang Menghindari Akuntabilitas |
|
Lecture 17 : Video: The Importance of Accountability |
|
Lecture 18 : Cara Mengatasi Tim yang Tidak Peduli dengan Hasil |
|
Lecture 19 : Artikel: Melakukan Kolaborasi Secara Virtual |
|
Lecture 20 : Video: The Importance of Result |
|
Lecture 21 : Lembar Belajar: Sikap Kolaborasi dalam Tim |
: Quiz: Membangun Kolaborasi |
Lecture 1 : Pengertian Team Player dalam Dunia Kerja |
|
Lecture 2 : Pentingnya Menjadi Team Player |
|
Lecture 3 : Artikel: 10 Manfaat Kerja Sama Tim |
|
Lecture 4 : Karakteristik Esensial Seorang Team Player |
|
Lecture 5 : Lembar Belajar: Karakteristik Esensial Seorang Team Player |
|
Lecture 6 : Video: The Ideal Team Player |
|
Lecture 7 : Team Player yang gagal |
|
Lecture 8 : Lembar Belajar: Perilaku yang Perlu Dihindari |
|
Lecture 9 : Team Player yang Ideal |
|
Lecture 10 : Lembar Belajar: Perilaku yang Perlu Dikembangkan |
|
Lecture 11 : Video: Qualities of an Effective Team Member |
|
Lecture 12 : Menjadi Team Player Berkualitas |
|
Lecture 13 : Menjadi Individu Berkualitas |
|
Lecture 14 : Memiliki Relasi Berkualitas |
|
Lecture 15 : Menghasilkan Kinerja Berkualitas |
|
Lecture 16 : Artikel: 3 Kesalahan Kerja yang Mempengaruhi Kredibilitas Kerja |
|
Lecture 17 : Lembar Belajar: Menerima Masukan sebagai Team Player |
: Quiz: Berkoordinasi sebagai Pemain Tim (Team Player) |
Lecture 1 : Pentingnya Berkoordinasi dengan Atasan |
|
Lecture 2 : Artikel: Sinergi dengan Atasan |
|
Lecture 3 : Praktik Berkoordinasi dengan Atasan [Bagian 1] |
|
Lecture 4 : Praktik Berkoordinasi dengan Atasan [Bagian 2] |
|
Lecture 5 : Video: How to Manage Your Boss Effectively |
|
Lecture 6 : Lembar Belajar: Praktik Berkoordinasi dengan Atasan |
|
Lecture 7 : Form Tindak Lanjut Implementasi |
: Quiz: Berkoordinasi dengan Atasan |
: Final Test |
Ike Widyawati, S.T.
Terlahir dengan nama lengkap Ike Widyawati Riyaningrum, atau lebih dikenal dengan Ike Widya, adalah seorang sarjana Teknik Kimia dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Pengalamannya sebagai penulis mengajarkannya untuk menuangkan ide-ide segar sehingga mudah dikomunikasikan dan diterima orang lain.
Tak hanya itu, sebagai seorang yang aktif dan passionate, semasa studi pun sudah mulai berkecimpung di bidang presenting dengan membawakan sebuah acara otomotif di salah satu stasiun televisi. Keinginannya untuk berbagi membawanya ke dunia pendidikan selama lebih dari 10 tahun.
Melanjutkan karirnya, sebelum bergabung di STUDILMU BusinessGrowth, tak jauh dari dunia Edukasi, yaitu di Service Education Dept. PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. selama kurang lebih 6 tahun. Di sini, selain merancang materi, Ike juga berperan sebagai instructor dengan spesialisasi bidang Customer Satisfaction, untuk para teknisi senior dan service advisor, serta facilitator untuk Yamaha Engineering School.
Ike juga certified Trainer for WILEY’s Everything DiSC®, USA. Lisensi mengajar untuk beberapa topik khusus juga diperolehnya dari Yamaha Riding Academy, Jepang.
Pengalamannya dalam dunia training dan kecintaannya untuk berbagi selalu terpancar di setiap sesi yang dibawakannya. Ike dikenal sebagai facilitator yang ramah, resourceful, dan senang berbagi pengalaman dan ilmu-ilmu yang dimilikinya.