Interpersonal Savvy in The Workplace
×
 Bahasa Indonesia
 Interpersonal Savvy in The Workplace



Instructed by: Intan Rizki Yuliani, S.I.Kom.

Tentang Kursus Ini

Saat mendengar kata intelegensi atau kecerdasan, konsep tes IQ mungkin langsung terlintas di benak Anda. Kecerdasan sering didefinisikan sebagai potensi intelektual seseorang; sesuatu yang dimiliki sejak lahir, sesuatu yang dapat diukur, dan kapasitas yang sulit untuk diubah. Beberapa tahun terakhir, pandangan lain tentang intelegensi telah muncul. Salah satu konsep tersebut adalah teori kecerdasan ganda yang ditemukan dan dikembangkan oleh Howard Gardner, seorang psikolog dari Harvard University. Gardner mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah persoalan yang nyata dan dalam situasi yang bermacam-macam.
 
Gardner menekankan pada kemampuan memecahkan persoalan yang nyata, karena seseorang memiliki kemampuan intelegensi tinggi bila ia dapat menyelesaikan persoalan hidup yang nyata, bukan hanya dalam teori. Semakin seseorang terampil dan mampu menyelesaikan persoalan yang situasinya bermacam-macam dan kompleks, semakin tinggi intelegensinya. Menurut Gardner, kecerdasan seseorang diukur bukan dengan tes tertulis, tetapi bagaimana seseorang dapat memecahkan problem nyata dalam kehidupan.  Hal ini memicu upaya keras dari Howard Gardner untuk melakukan penelitian dengan melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu yang pada akhirnya melahirkan teori multiple intelligences atau teori kecerdasan jamak. Dari teori ini disebutkan 7 kecerdasan, salah satunya adalah kecerdasan interpersonal.
 
Kecerdasan interpersonal atau interpersonal savvy yaitu kemampuan untuk membaca tanda dan isyarat sosial, komunikasi verbal dan nonverbal, serta mampu menyesuaikan gaya komunikasi secara tepat. Individu yang memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi mahir menjalin hubungan dan interaksi karena mereka mampu mengerti kebutuhan empati, kasih sayang, pemahaman, dan ketegasan dari lawan bicara. Melihat pentingnya memiliki kecerdasan interpersonal di pekerjaan, maka pelatihan online ini wajib diikuti bagi Anda yang ingin mencapai kecerdasan interpersonal untuk membangun dan menjaga hubungan di pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
 
Adapun tujuan pelatihan online ini agar peserta mampu memiliki kecerdasan interpersonal sehingga dapat menciptakan, membangun, dan menjaga hubungan di pekerjaan atau kehidupan sosial.

APA PERSYARATAN MENGIKUTI KURSUS INI?

⠀⠀ Tidak ada.


APA YANG SAYA DAPATKAN DARI KURSUS INI?
  • ⠀⠀⠀Menjelaskan perbedaan antara keterampilan dan kecerdasan interpersonal.
  • ⠀⠀⠀Menyebutkan 5 karakteristik seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal.
  • ⠀⠀⠀Menjelaskan 3 dimensi kecerdasan interpersonal.
  • ⠀⠀⠀Menyebutkan 6 manfaat mendengarkan bagi individu dan organisasi.
  • ⠀⠀⠀Melakukan refleksi diri terhadap kesalahan yang kerap dilakukan ketika mendengarkan.
  • ⠀⠀⠀Menjelaskan 3 jenis mendengarkan.
  • ⠀⠀⠀Melakukan praktik mendengarkan aktif dengan rekannya.
  • ⠀⠀⠀Menjelaskan pentingnya building rapport dalam proses komunikasi.
  • ⠀⠀⠀Membuat perencanaan implementasi minimal 2 teknik building rapport.
  • ⠀⠀⠀Membuat rencana tindak lanjut implementasi untuk diterapkan di pekerjaan.
SIAPA YANG MENJADI TARGET AUDIENS KURSUS INI?
  • ⠀⠀⠀Staf dan pimpinan semua departemen.
  • ⠀⠀⠀Semua orang yang hendak memiliki kecerdasan interpersonal.

Kurikulum

Section 1 : Introduction of Interpersonal Savvy
Lecture 1 : What Is Interpersonal Savvy?
00:05:31
Lecture 2 : Video: Why Interpersonal Savvy Is The Secret To Your Succes
Lecture 3 : Characteristics of Interpersonal Savvy
00:04:04
Lecture 4 : Artikel: Empati adalah Hal yang Dibutuhkan untuk Mendapatkan Kesuksesan
Lecture 5 : 3 Dimensions of Interpersonal Savvy
00:05:19
Lecture 6 : Artikel: Cara Terbaik Menunjukkan Etika Kerja
Lecture 7 : Artikel: Memiliki Komunikasi Efektif
: Quiz: Introduction of Interpersonal Savvy
Section 2 : Interpersonal Savvy Through Listening Others
Lecture 1 : The Power of Listening
00:04:54
Lecture 2 : Video: Authentic Communication: The Power of Listening
Lecture 3 : 3 Mistakes That Happen when Listening [Part 1]
00:03:36
Lecture 4 : 3 Mistakes That Happen when Listening [Part 2]
00:03:54
Lecture 5 : Lembar Belajar: Kesalahan Mendengarkan
Lecture 6 : 3 Kinds of Listening
00:03:36
Lecture 7 : Video: Three common listening mistakes
Lecture 8 : Top Tips for Listening Better
00:02:29
Lecture 9 : Artikel: Cara Menjadi Pendengar yang Baik
Lecture 10 : Video: 5 ways to listen better
: Quiz: Interpersonal Savvy Through Listening Others
Section 3 : Building Rapport with Others
Lecture 1 : What is Building Rapport and Why is It Important?
00:04:44
Lecture 2 : Video: How to Build Rapport
Lecture 3 : Techniques 1: Non Verbal
00:04:09
Lecture 4 : Lampiran: 8 Jenis Jabat Tangan yang Meninggalkan Kesan Buruk
Lecture 5 : Video: Body Language and Building Rapport
Lecture 6 : Artikel: Non Verbal Merupakan Cara Lain Mengekspresikan Diri
Lecture 7 : Artikel: Manfaat Senyum di Tempat Kerja
Lecture 8 : Lembar Belajar: Bahasa Tubuh [Soal]
Lecture 9 : Lembar Belajar: Bahasa Tubuh [Jawaban]
Lecture 10 : Techniques 2: Slower Rate Speech
00:02:40
Lecture 11 : Video: How To Speak More Slowly and Clearly
Lecture 12 : Lembar Belajar: Slow Rate Speech
Lecture 13 : Techniques 3: Validate Others
00:05:20
Lecture 14 : Techniques 4: Gift Giving
00:04:42
Lecture 15 : Lembar Belajar: Gift Giving
Lecture 16 : Video: Build Rapport & Trust With Customers & Clients
Lecture 17 : Lembar Belajar: Teknik Building Rapport
Lecture 18 : Course Summary
Lecture 19 : Form Tindak Lanjut Implementasi
: Quiz: Building Rapport with Others
Section 4 : Final Test
: Final Test

Latar Belakang Instruktur

Studilmu Instructor

Intan Rizki Yuliani, S.I.Kom.

Intan Rizki Yuliani S.I.Kom. adalah sarjana Ilmu Komunikasi Massa, dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - The London School of Public Relations. Selain itu yang bersangkutan juga sudah mendapatkan beberapa sertifikasi, salah satunya certified program Strategic Issue Management, Australia.Perjalanan karirnya selama 10 tahun di bidang training and development menjadikannya sangat termotivasi untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dirinya. Setelah menamatkan pendidikannya, yang bersangkutan bekerja di salah satu Digital Marketing Agency, di Jakarta. Banyak pengalaman dan hal-hal baru yang didapatkan. Setelahnya, yang bersangkutan berkecimpung di sebuah lembaga Training Performance Improvement lebih dari 8 tahun melayani berbagai macam perusahaan besar di Indonesia, baik skala nasional maupun multinasional. Pengalaman pekerjaannya membuat Intan menjadi sosok yang mandiri, lincah dan mudah beradaptasi.

REKOMENDASI KURSUS