Antisipasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI didefinisikan sebagai perhitungan hal-hal yang akan atau belum terjadi, bayangan, atau ramalan. Masih dari sumber yang sama, antisipasi juga didefinisikan dengan penyesuaian mental terhadap peristiwa yang akan terjadi. Berdasarkan dari dua definisi tersebut terlihat bahwa antisipasi bukan hanya sebuah tindakan pencegahan terhadap hal-hal yang belum terjadi namun selain tindakan juga diperlukan penyesuaian mental.
Dalam kehidupan, pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami kerap dianggap penting sebagai bekal untuk mengambil keputusan. Tidak sedikit yang menjadikan pengalaman sebagai penentu langkah. Misalnya, Anda pernah gagal melakukan presentasi produk di depan klien penting karena laptop yang Anda gunakan bermasalah. Kegagalan tersebut tidak akan terjadi jika Anda dapat mengantisipasi faktor-faktor yang dapat menghalangi pekerjaan Anda. eperti yang diketahui, ketika Anda mengantisipasi sesuatu Anda bersiap untuk apa yang diharapkan terjadi. Di sinilah antisipasi menjadi fondasi untuk keberlangsungan pekerjaan atau kehidupan kita. Melihat pentingnya tindakan antisipasi untuk keefektifan bekerja, maka pelatihan online ini wajib diikuti bagi Anda yang belum atau ingin menentukan tindakan antisipasi yang efektif untuk mendukung pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Adapun tujuan pelatihan online ini agar peserta mampu membuat tindakan antisipasi dengan berpikir selangkah lebih maju agar dapat bekerja secara efektif.
Lecture 1 : Pentingnya Tindakan Antisipasi |
|
Lecture 2 : Video: Anticipating Expectations |
|
Lecture 3 : Aspek Berpikir Antisipatif [Bagian 1] |
|
Lecture 4 : Aspek Berpikir Antisipatif [Bagian 2] |
|
Lecture 5 : Artikel: 12 Karakteristik Orang yang Memiliki Kesadaran Diri |
|
Lecture 6 : Artikel: 11 Latihan Kesadaran Diri untuk Meraih Kesuksesan |
: Quiz: Tindakan Antisipasi dengan Berpikir Selangkah Lebih Maju |
Lecture 1 : Berpikir Selangkah Lebih Maju sebagai Bentuk Antisipasi |
|
Lecture 2 : Video: Anticipating Obstacles on Your Way to Successful Change |
|
Lecture 3 : Model Kognitif Antisipasi |
|
Lecture 4 : Komponen Model Kognitif Antisipasi [Bagian 1] |
|
Lecture 5 : Komponen Model Kognitif Antisipasi [Bagian 2] |
|
Lecture 6 : Lembar Belajar: Model Kognitif Antisipasi |
: Quiz: Menentukan Tindakan Antisipasi |
Lecture 1 : Tujuh Langkah Mencapai Tindakan Antisipasi yang Sukses [Bagian 1] |
|
Lecture 2 : Tujuh Langkah Mencapai Tindakan Antisipasi yang Sukses [Bagian 2] |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: 7 Langkah Mencapai Tindakan Antisipasi |
|
Lecture 4 : Hambatan dan Cara Mengatasinya |
|
Lecture 5 : Lembar Belajar: Menghasilkan Solusi dari Hambatan |
|
Lecture 6 : Artikel: 4 Tips Tetap Konsisten Terhadap Komitmen |
|
Lecture 7 : Dua Hal yang Diperlukan ketika Mengambil Tindakan Antisipasi |
|
: Quiz: Menentukan Tindakan Antisipasi |
Lecture 1 : Menghadapi Kekecewaan karena Gagalnya Perencanaan Sebelumnya |
|
Lecture 2 : Artikel: Tips Mengubah Kegagalan Menjadi Keberhasilan |
|
Lecture 3 : Video: How Do I Deal With Unfulfilled Expectations |
|
Lecture 4 : Hilangkan Resistensi terhadap Tindakan Antisipasi |
|
Lecture 5 : Terbuka Terhadap Perubahan |
|
Lecture 6 : Video: Be willing to change your mind |
|
Lecture 7 : Artikel: 4 Tips Perubahan untuk Meningkatkan Motivasi |
|
Lecture 8 : Course Summary |
|
Lecture 9 : Lembar Tindak Lanjut Implementasi |
: Quiz: Bagaimana ketika Tindakan Antisipasi Harus Dijalankan? |
: Final Test |
Intan Rizki Yuliani, S.I.Kom.
Intan Rizki Yuliani S.I.Kom. adalah sarjana Ilmu Komunikasi Massa, dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - The London School of Public Relations. Selain itu yang bersangkutan juga sudah mendapatkan beberapa sertifikasi, salah satunya certified program Strategic Issue Management, Australia.Perjalanan karirnya selama 10 tahun di bidang training and development menjadikannya sangat termotivasi untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dirinya. Setelah menamatkan pendidikannya, yang bersangkutan bekerja di salah satu Digital Marketing Agency, di Jakarta. Banyak pengalaman dan hal-hal baru yang didapatkan. Setelahnya, yang bersangkutan berkecimpung di sebuah lembaga Training Performance Improvement lebih dari 8 tahun melayani berbagai macam perusahaan besar di Indonesia, baik skala nasional maupun multinasional. Pengalaman pekerjaannya membuat Intan menjadi sosok yang mandiri, lincah dan mudah beradaptasi.