Kurikulum merupakan pedoman dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu dari empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru profesional menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 207 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang menentukan keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya. Dalam merencanakan sebuah kurikulum seorang guru harus mampu mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam dalam sebuah kelas. Karena dengan begitu, maka setiap peserta didik dapat memahami materi dengan baik. Selain itu, pendekatan ini tidak hanya mengurangi kesenjangan pendidikan tetapi juga meningkatkan motivasi peserta didik, mendorong pembelajaran mandiri, dan menciptakan lingkungan inklusif. Maka dari itu seorang perencana kurikulum harus memiliki pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi agar mampu mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Di dalam dunia pendidikan di Indonesia perubahan berjalan sangat cepat. Hal ini juga terjadi pada kurikulum pendidikan yang sering mengalami perubahan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan kurikulum tersebut juga berdampak terhadap strategi pembelajaran dan komponen materi di mana guru harus dapat menyesuaikan diri saat melaksanakan pembelajaran. Dilansir dari https://ditpsd.kemdikbud.go.id/ Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka pada 11 Februari 2022. Ia mengatakan Kurikulum Merdeka ini merupakan kurikulum yang jauh lebih ringkas, sederhana dan lebih fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery akibat pandemi Covid-19. Faktanya, menurut penelitian jurnal (Reza Widyawati dan Putri Rachmadyanti, 2017) para tenaga pendidik masih kesulitan untuk mengubah paradigma belajar peserta didik. Maka dari itu penting dibuat pelatihan ini agar para tenaga pendidik bisa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan baik.
Adapun tujuan umum dari pelatihan online ini adalah peserta mampu menunjukkan minimal 80% penguasaan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi bagi perencana kurikulum pada saat unjuk keterampilan.
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 1 |
|
Lecture 2 : Video: Kecerdasan Majemuk Anak |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Menganalisis 8 Kecerdasan Majemuk |
|
Lecture 4 : Video: VIRAL!! ANAK KECIL DISURUH BERHITUNG MALAH GEGER OTAK |
|
Lecture 5 : Video: NGAKAK ???? // Seorang ibu ngajarin anak nya pancasila sampai ?????.#VIRAL |
|
Lecture 6 : Lembar Belajar: Mempermudah Proses Belajar sesuai Gaya Belajar |
|
Lecture 7 : Video: Memahami Keberagaman dan Keunikan Setiap Murid |
: Kuis - Sesi 1 |
Lecture 8 : Evaluasi Sesi 1 |
|
Lecture 9 : Absen Akhir - Sesi 1 |
|
Lecture 10 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 1 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 2 |
|
Lecture 2 : Lembar Belajar: Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat Belajar |
: Kuis - Sesi 2 |
Lecture 4 : Evaluasi Sesi 2 |
|
Lecture 5 : Absen Akhir - Sesi 2 |
|
Lecture 6 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 2 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 3 |
|
Lecture 2 : Video: 3 STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI GURU PENGGERAK |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Menganalisis 4 Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi |
: Kuis - Sesi 3 |
Lecture 4 : Evaluasi Sesi 3 |
|
Lecture 5 : Absen Akhir - Sesi 3 |
|
Lecture 6 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 3 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 4 |
|
Lecture 2 : Lembar Belajar: Menganalisis Diferensiasi dalam RPP |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Menyusun Kegiatan Tahapan Asesmen Non-Kognitif |
: Kuis - Sesi 4 |
Lecture 4 : Evaluasi Sesi 4 |
|
Lecture 5 : Absen Akhir - Sesi 4 |
|
Lecture 6 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 4 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 5 |
|
Lecture 2 : Video: Umpan Balik dalam Pembelajaran |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Mengidentifikasi Umpan Balik dalam Proses Pembelajaran |
|
Lecture 4 : Lembar Belajar: Mengelompokkan Umpan Balik dalam Proses Pembelajaran |
|
Lecture 5 : Lembar Belajar: Merumuskan Kegiatan Umpan Balik |
: Kuis - Sesi 5 |
Lecture 6 : Evaluasi Sesi 5 |
|
Lecture 7 : Evaluasi Program |
|
Lecture 8 : Absen Akhir - Sesi 5 |
: Final Test |
Prakerja Trainers
Tenaga Pelatih Prakerja STUDiLMU telah berpengalaman membawakan pelatihan-pelatihan serta materi training selama lebih dari 5 tahun. Setiap Tenaga Pelatih Prakerja STUDiLMU juga merupakan ahli/praktisi dalam bidang yang diajarnya. Dengan metode pembelajaran yang interaktif, Tenaga Pelatih Prakerja STUDiLMU mampu membawakan materi masing-masing topik dengan pembawaan yang ringan untuk dipahami namun tetap efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan program Prakerja. Selama sesi pelatihan berlangsung, Tenaga Pelatih Prakerja STUDiLMU akan didampingi oleh Fasilitator Prakerja STUDiLMU yang akan membantu berjalannya rangkaian pelatihan agar seluruh sesi dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan.