Proses produksi yang baik adalah proses produksi yang memiliki biaya yang hemat, menggunakan sumber daya dengan tepat, waktu proses produksi yang singkat, dan menghasilkan produk yang berkualitas. Seorang teknisi produksi memliki peran yang sangat penting dalam memastikan keseluruhan komponen proses produksi tersebut berjalan dengan baik.
Jika teknisi produksi tidak melakukan tugasnya dengan baik, maka akan muncul masalah produksi, seperti proses produksi akan berjalan tidak baik. Biaya produksi akan membengkak karena ada banyak produk gagal, mesin produksi akan banyak yang mengalami kerusakan karena tidak dirawat dengan baik, pengelolaan sumber daya akan berantakan, waktu proses produksi akan menjadi sangat lama karena mesin berhenti beroperasi dan ada banyak proses yang tidak diperlukan, hingga akhirnya menghasilkan produk yang tidak berkualitas. Dengan demikian, keahlian pemecahan masalah kompleks sangat dibutuhkan oleh teknisi produksi untuk mengidentifikasi penyebab masalah produksi dan bagaimana mengatasinya. Terlebih lagi, berdasarkan data The Future of Jobs Report yang dilansir oleh World Economic Forum pada tahun 2020, kemampuan pemecahan masalah menempati urutan kedua sebagai keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh tenaga kerja. Selain itu, menurut Indonesia's Occupational Tasks and Skills (Indotask) pada tahun 2020, keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dimiliki oleh teknisi produksi. Melalui pelatihan online ini, Anda akan belajar bagaimana meningkatkan keahlian pemecahan masalah kompleks untuk menyelesaikan permasalahan produksi sebagai teknisi produksi.
Adapun tujuan umum dari pelatihan online ini adalah peserta pelatihan mampu menunjukkan minimal 80% penguasaan pemecahan masalah kompleks dalam proses produksi dengan menggunakan Fishbone Diagram pada saat unjuk keterampilan.
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 1 |
|
Lecture 2 : Artikel: Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Peningkatan Kualitas (DMAIC) |
: Formative Test (Kuis) - Sesi 1 |
Lecture 4 : Evaluasi Sesi 1 |
|
Lecture 5 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 1 |
|
Lecture 6 : Absen Akhir - Sesi 1 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 2 |
|
Lecture 2 : Video: Budaya Kerja 5S (5R) |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: 5S Checklist |
: Formative Test (Kuis) - Sesi 2 |
Lecture 4 : Evaluasi Sesi 2 |
|
Lecture 5 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 2 |
|
Lecture 6 : Absen Akhir - Sesi 2 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 3 |
|
Lecture 2 : Lembar Belajar: Mengidentifikasi Standar Kualitas Kerja |
|
Lecture 3 : Artikel: Panduan Memecahkan Masalah Secara Efisien |
|
Lecture 4 : Lembar Belajar: Metode 5 Whys |
: Formative Test (Kuis) - Sesi 3 |
Lecture 5 : Evaluasi Sesi 3 |
|
Lecture 6 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 3 |
|
Lecture 7 : Absen Akhir - Sesi 3 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 4 |
|
Lecture 2 : Lembar Belajar: Metode Dimensional Analysis |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Metode Inversion Analysis |
|
Lecture 4 : Lembar Belajar: Metode Fishbone Diagram |
: Formative Test (Kuis) - Sesi 4 |
Lecture 5 : Evaluasi Sesi 4 |
|
Lecture 6 : Tugas Praktik Mandiri - Sesi 4 |
|
Lecture 7 : Absen Akhir - Sesi 4 |
Lecture 1 : Absen Awal - Sesi 5 |
|
Lecture 2 : Lembar Belajar: Decision Matrix Analysis |
|
Lecture 3 : Lembar Belajar: Membuat Tabel Implementasi Solusi |
|
Lecture 4 : Lembar Belajar: Membuat PICA (Problem Identification and Corrective Action) |
: Formative Test (Kuis) - Sesi 5 |
Lecture 5 : Evaluasi Sesi 5 |
|
Lecture 6 : Absen Akhir - Sesi 5 |
Lecture 1 : Evaluasi Program |
: Final Test |
Alberto Christopher, S.T.
Dengan latar belakang pendidikan chemical engineer dari Universitas Indonesia ini, Berto adalah sosok yang aktif dan senang berkomunikasi. Semasa studi pun, Berto sudah aktif berbagi ilmu yang dimilikinya bersama para dosen di kampusnya. Tidak hanya itu, Berto juga sering membawakan acara pada beberapa event team building. Pengalamannya mengajar di depan kelas dan memimpin berbagai event team building membawa Berto untuk berkecimpung di bidang training and people development. Mengawali karirnya sebelum bergabung di Studilmu BusinessGrowth, Berto merupakan seorang leader pada lini produksi di PT CS2 Pola Sehat (Orang Tua Group). Tidak hanya berkutat dengan data dan laporan, pengalamannya sebagai leader pada lini produksi membuat Berto terbiasa untuk berkomunikasi dengan berbagai macam karyawan dan cukup familiar dengan kondisi lapangan. Semasa kerjanya pun Berto telah mengikuti berbagai macam pembelajaran leadership.
Sebagai fasilitator STUDiLMU BusinessGrowth, Berto telah berpengalaman melayani berbagai kelas dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Berto dikenal sebagai fasilitator yang energik dan mampu menjadikan materi yang sulit menjadi mudah dalam memfasilitasi pembelajaran peserta di kelas melalui pengalaman-pengalaman yang pernah beliau jalani.