Mana yang lebih Anda sukai ketika melihat sebuah iklan atau promosi produk? Hanya yang berupa tulisan saja? Atau yang disertai dengan gambar atau foto produknya? Ya, sebagian besar dari Anda tentu akan memilih iklan atau promosi dengan foto produknya. Begitu juga dengan pelanggan Anda. Sejalan dengan sebuah survey yang dilansir oleh Pixlee, sebuah perusahaan platform visual marketing di Amerika, menyatakan bahwa otak manusia memproses gambar/foto 60.000 kali lebih cepat dibandingkan dengan tulisan. Bahkan, lebih menariknya lagi, customer atau pelanggan akan lebih tertarik 80% lebih tinggi apabila konten produk yang disajikan dengan paduan visual yang berwarna-warni.
Dalam upaya untuk menghasilkan foto produk yang menarik, banyak orang berusaha untuk membeli kamera profesional dengan harga yang mahal. Tapi, kabar gembira bagi Anda yang memiliki usaha namun belum berkesempatan membeli kamera profesional, karena Anda tetap dapat membuat foto produk yang menarik hanya dengan menggunakan kamera smartphone Anda. Dalam course ini, Anda akan belajar mengenai fitur pada kamera smartphone Anda. Anda juga akan memahami teknik fotografi yang dapat membuat hasil foto produk Anda semakin menarik. Tentunya juga dengan beberapa tips agar Anda semakin mahir dalam mengambil foto produk yang menarik.
Tujuan umum dari kursus online ini adalah untuk membantu peserta memahami fitur kamera pada smartphone-nya, dilengkapi dengan teknik dasar fotografi, agar dapat dimanfaatkan untuk menciptakan hasil foto produk yang menarik.
Lecture 1 : Terampil Membuat Foto Produk Menarik hanya dengan Smartphone |
|
Lecture 2 : Mengenal Fitur Kamera pada Smartphone (Part 1) |
|
Lecture 3 : Mengenal Fitur Kamera pada Smartphone (Part 2) |
|
Lecture 4 : Video : Belajar memotret dengan Pro Mode di Smartphone |
|
Lecture 5 : Worksheet : Kenali Fitur Kamera Smartphone Anda |
: Quiz : Manfaatkan Fitur Kamera Smartphone Anda |
Lecture 1 : Memanfaatkan Aksesoris Pendukung |
|
Lecture 2 : Video : Contoh Lensa Smartphone |
|
Lecture 3 : Video : Membuat Studio Mini di Rumah |
|
Lecture 4 : Mengatur Eksposur Cahaya (The Exposure Triangle) |
|
Lecture 5 : Video : Long Exposure / Slow Shutter Android Mobile Photography: |
|
Lecture 6 : Menentukan Sudut Pengambilan Foto (Angle) |
|
Lecture 7 : Worksheet : Pengaturan Terbaik Foto Produk Anda |
: Quiz : Pahami Keterampilan Fotografi dengan Smartphone Anda |
Lecture 1 : Memilih Komposisi Latar Belakang (Part 1) |
|
Lecture 2 : Memilih Komposisi Latar Belakang (Part 2) |
|
Lecture 3 : Worksheet : Contoh Foto Produk dengan Berbagai Komposisi |
|
Lecture 4 : Tips Lain Terampil Membuat Foto Produk Menarik Hanya dengan Smartphone |
|
Lecture 5 : Video : Cara Membuat Watermark Menggunakan Smartphone |
|
Lecture 6 : Worksheet : Ide Foto Produk |
|
Lecture 7 : Form Tindak Lanjut Implementasi |
: Quiz : Kreasikan Foto Produk Anda |
: Final Test |
Alberto Christopher, S.T.
Dengan latar belakang pendidikan chemical engineer dari Universitas Indonesia ini, Berto adalah sosok yang aktif dan senang berkomunikasi. Semasa studi pun, Berto sudah aktif berbagi ilmu yang dimilikinya bersama para dosen di kampusnya. Tidak hanya itu, Berto juga sering membawakan acara pada beberapa event team building. Pengalamannya mengajar di depan kelas dan memimpin berbagai event team building membawa Berto untuk berkecimpung di bidang training and people development. Mengawali karirnya sebelum bergabung di Studilmu BusinessGrowth, Berto merupakan seorang leader pada lini produksi di PT CS2 Pola Sehat (Orang Tua Group). Tidak hanya berkutat dengan data dan laporan, pengalamannya sebagai leader pada lini produksi membuat Berto terbiasa untuk berkomunikasi dengan berbagai macam karyawan dan cukup familiar dengan kondisi lapangan. Semasa kerjanya pun Berto telah mengikuti berbagai macam pembelajaran leadership.
Sebagai fasilitator STUDiLMU BusinessGrowth, Berto telah berpengalaman melayani berbagai kelas dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Berto dikenal sebagai fasilitator yang energik dan mampu menjadikan materi yang sulit menjadi mudah dalam memfasilitasi pembelajaran peserta di kelas melalui pengalaman-pengalaman yang pernah beliau jalani.